✅[BL] HUBBY after AMNESIA (ForceBook)

29

Force berdiri di depan wastafel. Sambil membuka wadah sabun, dia memaksakan diri untuk tidak memikirkan bagaimana pakaian dalam itu bisa muncul dan mulai mencucinya. Mengapa disembunyikan di lemari? Mengapa Book tiba-tiba pergi jogging pagi? Mengapa celana dalam ini ada di lemari setelah jogging paginya?

Dia menutup matanya. Baiklah, tidak ada gunanya mencoba menginterogasi Book. Hanya dengan satu kesalahan lagi dan dia akan membuat semua keharmonisan hubungan mereka menjadi canggung kembali.

Dengan Book yang bermuka tebal, berbohong pada dirinya sendiri dan menganggap mimpi itu sebagai kenangan sudah pasti sesuatu yang akan dilakukan pemuda itu. Tetapi yang membuat Force penasaran adalah seberapa banyak interaksi intim yang menurut Book mereka lakukan. Sejak mereka bertemu kembali di rumah sakit, Book telah menggodanya secara tidak sadar. Terungkapnya tayangan ulang pertandingan itu hanyalah cara bagi Force untuk membalas dendam, dan pada saat yang sama memberi dirinya sendiri waktu untuk beristirahat dari semua godaan yang tidak memuaskan dan tidak bertanggung jawab itu.
Berdiri di dekat wastafel saat tengah malam membantu Force menempatkan segala sesuatunya dalam perspektif yang benar... Book tampaknya cukup percaya bahwa ada seratus episode video amatir tak senonoh yang sudah mereka rekam.
Meskipun tampak marah di permukaan, pemuda itu tidak bertindak gegabah dan bersikap lebih lembut daripada saat dia sengaja bersikap menyebalkan.

"Ck... Ternyata, akulah si pengecut itu"

Tak lama Book memasuki kamar mandi dengan wajah yang sangat panas dan melihat jari-jari kuat Force sedang mengucek...

Book pasti akan mengalami mimpi aneh lagi malam ini. Bagaimana aku bisa hidup seperti ini? Perceraian benar-benar diperlukan. Dia hendak mengatakan sesuatu ketika suara lembut Force terdengar, "Ada apa? Apa kau ingin aku mencuci yang sedang kamu pakai juga?"

Book tanpa sadar menarik celananya lebih tinggi dan mengambil langkah besar ke belakang, untuk berjaga-jaga seandainya Force memutuskan untuk menepati kata-katanya. Sambil menatap tangan Force, Book mengomel dalam hati.
Baiklah, cuci saja. Nanti aku jemur dan keringkan sendiri.
Bayangan Force yang sedang membentangkan celana dalamnya dan menggantungnya hingga kering terlalu berlebihan baginya.
Force mengeringkan kain itu dan menyingkirkan tetesan air di tangannya. Sambil menatap Book, dia memutuskan untuk terus menggodanya dan berkata, "Atau apakah kamu berniat membalas budi?"

"Tidak tidak..." Pertanyaan ini mematahkan semangat Book. Karena tidak berani tinggal lebih lama, dia berlari kembali ke kamar dengan panik dan bersembunyi di balik selimut.

Force terkekeh. Hanya beberapa patah kata saja dan lihat betapa takutnya bajingan itu.

Namun saat hendak pergi, Book yang terbungkus selimut rapat memutuskan untuk melontarkan sesuatu untuk merusak suasana. "Apa yang kau tertawakan? Apakah ada pola aneh di celana dalamku? Itu dibeli Jan, aku tidak ada hubungannya dengan itu."
Pakaian dalam yang kamu cuci itu hanyalah pakaian biasa yang dibeli dari pasar grosir oleh manajermu, jadi berhentilah tersenyum seperti orang mesum.

Force: "Sama sekali tidak kekanak-kanakan, aku punya yang sama dengan ukuran yang berbeda. Aku akan menggantungnya di balkon untuk dikeringkan. Ingatlah untuk tidak salah ambil."

Ada balkon besar yang terhubung dengan kamar tidur utama Force. Book sudah beberapa kali masuk ke kamarnya, tetapi belum pernah mengunjungi balkon itu.
Dia membuka mulut untuk membantah namun dipotong oleh Force.

Force: "Satu hal lagi, kamar tidurku tidak terkunci jadi kamu tidak perlu membawa makanan ke sana saat masuk."

Book: "..." Itu keterlaluan! Apa kau mencoba menghalangiku untuk tidur nyenyak?!

Alasan Force tidak ingin Book memasuki kamarnya sebelumnya adalah karena takut Book akan menemukan foto lama yang dia simpan di lemari samping tempat tidurnya. Sekarang setelah Book melihatnya, tidak ada yang perlu dia takutkan. Selain itu...
"Maaf, mulai sekarang aku akan memajang fotomu di atas lemari samping tempat tidurku."