A story inspired by Jongho OST - A Day
*
*
*
I miss you all day long
I want to turn back our time
No matter what day comes, I remember you
I will engrave your name deep into my heart
*
*
*
PAST
"Kau bilang namamu Choi San kan ?"
Pria dengan rambut hitam pekat dan berponi yang sedang mengekor di belakang seorang guru wanita berumur empat puluh itu menganggukkan kepala.
"Ya, benar," jawabnya canggung.
"Pindah sekolah di tingkah akhir keputusan yang sangat berat. Kau tahu setiap sekolah pasti punya sistem pengajaran yang berbeda, kau harus cepat beradaptasi kalau tidak mau sampai ketinggalan."
"Ya, saya tahu."
"Aku bukan sengaja mengatakan ini karena ingin menakutimu, tapi persaingan di tingkat akhir itu sangat sengit. Aku mau kau tidak main-main dan lebih fokus mengejar pelajaran. Dan juga, semoga kau senang dan nyaman dengan kelas barumu ini."
Pria bernama Choi San itu nampak gelisah begitu keduanya sudah sampai didepan pintu kelas yang bertuliskan 3-4. Hiruk pikuk kebisingan terdengar dari luar, namun saat wanita tua yang San panggil Yoo-ssaem itu menggeser pintu kelas, kebisingan tadi tiba-tiba saja berubah menjadi hening sekali.
Seluruh pasang mata itu serentak mengarah pada mereka, terutama San, ketika ia harus mengikuti Yoo-ssaem dan berdiri menghadap siswa di kelas.
Puluhan pasang mata mengamati gerak gerik San.
Hampir semua orang dalam ruangan menatap San dengan pandangan mata yang sulit dijelaskan, rasa penasaran—mungkin ? Jujur saja San sendiri tidak nyaman, ia tidak terbiasa menjadi pusat perhatian.
Tapi bagaimana ?
Mau tidak mau, suka tidak suka ia harus melewati sesi membosankan ini sebagai seorang murid baru.
Yaitu, perkenalan diri.
"Perhatian semua, kalian punya siswa pindahan baru yang akan bergabung dikelas mulai hari ini !"
San mendengarnya samar-samar, bisikan-bisikan penuh gosip yang saling bersahutan satu sama lain.
Lirikan ekor mata yang melirik diam-diam sambil mereka berbisik dengan teman sebangku membuat San risih. Lagi-lagi, San tidak suka kalau ia sampai menjadi topik pembicaraan anak-anak seperti ini.
'Dia gila, pindah sekolah di tingkat akhir ?'
'Semua orang pasti tahu keputusan bodoh seperti ini hanya terjadi karena dua kemungkinan. Satu alasan pribadi yang memang sulit dihindari. Dua, dia ditendang dari sekolah karena bermasalah.'
'Dia tampan dan terlihat seperti anak baik-baik, tapi kenapa dia harus pindah ditingkat akhir ?'
'Bodoh, ini namanya cari mati.'
![](https://img.wattpad.com/cover/360362540-288-k234434.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
A Day || Woosan
FanficCinta ? Dulu Wooyoung percaya tentang itu, tapi sekarang baginya semua hanya lelucon. "Aku ingin putus ... " Sejak hari dimana Wooyoung mendengar kalimat itu, ia mulai membenci segala hal yang berhubungan dengan cinta dan romansa. Wooyoung sudah be...