A story inspired by Jongho OST - A Day
*
*
*
I miss you all day long
I want to turn back our time
No matter what day comes, I remember you
I will engrave your name deep into my heart
*
*
*
PAST
Memasuki hari kedua di sekolah baru, San belum juga mendapatkan seorang teman baru dikelasnya.
Belum ada yang tertarik untuk mengenal seorang Choi San lebih jauh. Ya, tidak ada satu orang pun.
Ketika jam istirahat berlangsung, San hanya diam menyendiri dalam kelas tanpa ada satu anak yang mengajaknya untuk makan siang bersama. Kalau biasanya penghuni sekolah akan sibuk karena ada murid baru, sepertinya itu tidak berlaku bagi San.
Ia tidak mendapat sambutan histeris seperti itu.
Semua orang menjalani kehidupan sekolahnya masing-masing tanpa mencoba peduli siapa San, seperti apa latar belakang pendidikannya dulu.
Well, tentu saja itu kabar baik karena San sendiri juga tidak terlalu suka di tanya masalah pribadi.
Tapi masalahnya, di antara puluhan manusia yang mengabaikan eksistensi San di kelas, masih tersisa satu siswa aneh yang nampaknya sangat terobsesi padanya. Siapa lagi kalau bukan Jung Wooyoung.
Berbicara soal pemuda itu, San juga bingung.
Padahal San baru saja mengenal Wooyoung dalam kurun waktu lebih kurang 24 jam, tapi pemuda itu sudah bersikap sok dekat dan menempel padanya.
Hari pertama San di lalui dengan banyaknya cerita aneh dari Wooyoung tentang sekolah. Jujur saja itu sangat mengganggu karena Wooyoung mengoceh saat jam pelajaran dalam kelas masih berlangsung.
Kebiasan Wooyooung itu ada dua, kalau tidak tidur di kelas, yah, ia mengganggu teman sebangkunya.
Seperti sekarang.
Kang-ssaem berdiri didepan kelas, menulis rumus kimia dengan rapi dipapan tulis. Lelaki kepala tiga dengan kacamata kotak yang bertengger di hidung itu terkenal sadis, bagi Wooyoung. Kang-ssaem itu hanya akan menyukai murid yang mau belajar dan membenci siswa bodoh yang suka membuat onar.
Menurut Jung Wooyoung, begitu.
Ngomong-ngomong, pemuda itu sedang mencoret-coret sesuatu di buku tulis dengan sebelah tangan menopang wajah. Matanya mengantuk, tapi terlalu takut untuk tertidur. Takut ketahuan dan dihukum.
Beberapa kali San memergoki pemuda itu sedang memejamkan mata, lalu kaget dan terbangun lagi.
Ah, tidak, San bukan diam-diam memperhatikan Wooyoung. Eksistensi pemuda itu saja yang terus mengusiknya. Entah kenapa bola mata San selalu mencuri pandang pada Wooyoung tanpa disadari.
"Psstt."
San menoleh sekilas ketika seseorang berdesis dari arah samping, tentu saja suara itu dari Wooyoung.
![](https://img.wattpad.com/cover/360362540-288-k234434.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
A Day || Woosan
FanfikceCinta ? Dulu Wooyoung percaya tentang itu, tapi sekarang baginya semua hanya lelucon. "Aku ingin putus ... " Sejak hari dimana Wooyoung mendengar kalimat itu, ia mulai membenci segala hal yang berhubungan dengan cinta dan romansa. Wooyoung sudah be...