23. Hanya Rumah Sederhana

339 72 2
                                    

Hari ini adalah hari terakhir di tahun 1882

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini adalah hari terakhir di tahun 1882. Sudah dipastikan besok akan digelar pesta besar untuk menyambut tahun baru. Semua orang berbondong-bondong menggelar perayaan. Besar atau kecil. Semakin riuhnya ombak, semakin riuh pula nyanyian mereka. Kue-kue manis dibuat, masakan enak dimasak satu persatu, menciptakan asap tebal dengan wangi rempah yang begitu harum.

Di rumah Ayu pun begitu. Ia berbelanja bersama Anjanu untuk membeli semua bahan untuk keperluan membuat kue jojorong. Mereka pulang dari pasar dengan menenteng kantong belanjaan yang terlalu penuh.

Anjanu melihat Jengganis dan Kaetriel sedang bermain di halaman. Setelah meletakkan belanjaan, Anjanu menghampiri mereka kemudian.

"Apa yang kalian lakukan disini?" Anjanu duduk di samping Kaetriel.
   
"Mbak Yu menceritakan tentang Srikandi. Hebat sekali! Dia seorang dewi, tapi lantang suaranya. Dia tegas, juga pandai berolah panah. Bagaimana ia membunuh Resi Bisma dengan panah Hrusangkalinya adalah bagian paling hebat, Kang." Kaetriel menceritakan tokoh Srikandi dengan jelas dan runtut kepada Anjanu.

Anjanu tersenyum kepada Jengganis. "Srikandi memang tokoh yang hebat. Terimakasih telah menceritakan dengan baik kepada Kaetriel."

"Aku hanya menceritakan ulang dongeng nenek. Dan Kaetriel menghafalnya dengan baik. Dia anak yang pintar," puji Jengganis sembari mengelus rambut panjang Kaetriel.

"Aku ingin jadi Srikandi suatu saat nanti. Aku ingin punya busur dan panah sakti. Melindungi Ibu, Kang Janu, juga Mbak Yu," seru Kaetriel begitu bersemangat.

"Mbak Yu sendiri, apa yang Mbak Yu cita-citakan?" Pandangan Kaetriel beralih menatap Jengganis.

"Mbak Yu ingin..." Jengganis berhenti sejenak. "Mbak Yu hanya ingin punya rumah sederhana. Memiliki beberapa ayam untuk dipelihara, menanam beberapa sayuran di kebun dan memanennya jika Mbak Yu butuh untuk memasak. Mbak Yu hanya ingin tinggal di rumah sederhana namun terasa hangatnya." Senyum Jengganis perlahan mengembang.

"Mbak Yu ingin bebas melakukan apa yang Mbak Yu mau, mendapatkan semua yang Mbak Yu harapkan. Kemudian bertemu dengan laki-laki yang menarik hati, yang akan dicintai Mbak Yu. Lalu menikah tanpa paksaan dari siapapun," lanjutnya.

"Cita-cita Mbak Yu sangat sederhana," komentar Kaetriel.
"Lalu bagaimana dengan Kang Janu?"

Anjanu yang sedari tadi diam tersenyum malu mendapatkan pertanyaan itu dari Kaetriel. Sesekali, ia mencuri pandang ke arah Jengganis.

"Kang Janu hanya ingin punya rumah sederhana. Memiliki beberaoa ayam untuk dipelihara, menanam beberapa sayuran di kebun dan memanennya jika dibutuhkan. Kang Janu akan tinggal di rumah sederhana namun terasa hangatnya."

"Kang Janu akan menikah dengan orang yang Kang Janu cinta." Anjanu menutup dengan suara yang pelan.

"Kang Janu ingin menikah? Kapan?" Kaetriel mendelik kaget.

"Hanya jika Jengganis sudi bersamaku."

"Aku- AKH!"

Percakapan itu berhenti dengan terpaksa. Gempa besar datang tiba-tiba. Hanya beberapa detik. Tapi gempa itu begitu besar, cukup untuk merobohkan sebagian rumah Ayu Danarjati.

Dan Ayu Danarjati ada di dalam. Di dapur. Sedang memasak kue disaat gempa besar itu terjadi.

________________

________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

________________

HALO!

Finca disini.

Aku ingin memberikan informasikan kepada teman-teman semua, bahwa setelah ini akan ada sedikit perubahan ya. Salah satunya adalah nama Priyambada berubah menjadi Prijambada atas satu dan pertimbangan yang lain. Aku harap teman-teman masih bisa menikmati cerita ini seperti biasanya.

Full of love, Finca.
ֹ ִֶָ ✿ ֯ ׅ ۬ ֪ ׄ✿ ֯ ׅ ۬ ֪ ׄ✿ ֯ ׅ ۬

 ֹ ִֶָ ✿ ֯ ׅ ۬ ֪ ׄ✿ ֯ ׅ ۬ ֪ ׄ✿ ֯ ׅ ۬

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ANJANUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang