chapter 15

458 47 6
                                    

Yiheon menatap kembali kearah cermin, ini cara alternatif untuk nya berkomunikasi dengan jiheon.

Tangannya terkepal kuat menahan kesal yang amat sangat. 

Apalagi melihat sorot mata jiheon dari dalam cermin membuat permusuhan di antara kedua nya terasa begitu nyata.

" Kenapa kau sangat ingin membunuh tuan Kim, song jiheon?" Tanya yiheon .

" Aku memiliki dendam pada nya. Dendam yang kau lupakan" ujar jiheon .

Yiheon mengerutkan keningnya.

"Aku tidak memiliki dendam pada nya. Jadi lupakan itu , lupakan dendam mu" ujar yiheon

" Tidak , tidak akan pernah .. aku ingat sangat ingat dan tidak akan lupa sampai kapan pun! Kim deuk pal Harus mati di tangan ku" ujar jiheon.

" Baik lah lakukan apa yang akan kau lakukan tapi jangan salah kan aku jika aku menghancurkan mu.. Kim deuk pal adalah orang yang paling aku hormati. Melukai nya berarti melukai ku juga! Dan arti nya musuhnya adalah musuh ku juga" ujar yiheon seraya menatap tajam cermin di depan nya.

Sosok bayangan yiheon dalam kaca itu hanya tertawa nyaring.. ia merasa ucapan yiheon sangat lucuu di telinga nya.

"Bagaimana cara mu melawan diri mu sendiri song yiheon ? Fakta bawah aku adalah diri mu itu sudah melekat sejak lama, jika saja kau merasakan luka yang sama kau akan mengerti arti dari rasa benci yang aku rasakan. Kau akan paham kemana arah bicara ku.. sekarang kau hanya manusia tanpa tujuan! Hidup layak nya boneka yang harus di permainkan seseorang .. kau tak lebih dari seperti itu.. peduli pada orang lain tapi tidak memperdulikan diri mu sendiri.. itu adalah song yiheon , song jiheon tidak seperti itu.. aku akan menghanguskan siapa pun yang berani menganggu ku.. " ujar jiheon dengan seringai nya.

Apa ini yang di maksud musuh terbesar mu adalah diri mu sendiri?

Tok tok tok

Lamunan yiheon terbuyar kan karena suara ketukan itu.

" Yaa song yiheon! Cepat lahh aku ingin buang air besar! Aduhhh" gerutu jaemin seraya berjalan bulak balik di depan pintu kamar mandi.

" Yaa!! Kau sedang apa sih di dalam sana!! Yiheon!! Cepat lahh ini sudah di ujung.. " ujar jaemin dengan wajah memerah.

Ceklek..

Pintu kamar mandi terbuka membuat jaemin langsung menerobos masuk seraya mendorong yiheon keluar menggunakan kaki nya .

" Sialan kau Hong!! Berani sekali menendang ku" ujar yiheon ..

Dutttttttt

Suara kentut besar terdengar dari dalam kamar mandi

" Aaaahhh lega nyaa" ujar jaemin seraya memasang mimik wajah Lega saat semua keluar dari perut nya.

" Sangat menjijikan.. kenapa tuan Kim menyuruh nya ikut dengan ku? Shiball!"  Ujar yiheon seraya menatap pintu kamar mandi dengan raut wajah tak suka.

Jaemin keluar dari toilet seraya menepuk nepuk perut nya. Lalu ia menatap yiheon yang tengah meminum air dan jaemin langsung merebut nya dan meminum nya.

" Apa kau tau cara nya beretika Hong? " Tanya yiheon tenang.

" Apa? Estetika? Apa itu?" Tanya jaemin seraya menaruh gelas di hadapan yiheon .

" Etika... E T I K A!!" Ujar yiheon seraya mengeja kata etika .

"Yaa estika apa itu?" Tanya jaemin.

Baru sehari ia bersama jaemin rasa nya yiheon ingin mengubur diri nya sendiri sekarang.

my Bodyguard Is gangsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang