chapter 12

629 64 20
                                    


Ini judul chapter nya yang penting update kek nya  wkwkw seada nya aja ya guyss🤭🤭

Sekyung menatap punggung yiheon yang kini tengah berjalan di depan nya.

" Kenapa jalan mu lama sekali tuan muda? Apa kau sedang cosplay menjadi siput??" Tanya yiheon dengan nada mengejeknya.

Sekyung hanya menatap kesal yiheon sebelum ia melangkah lebih dekat pada namja itu.

" Kajja! Ayah mu bisa bisa memanggil polisi karena kau belum kembali" ujar yiheon seraya menarik tangan sekyung.

" Kenapa juga ayah ku harus memanggil polisi! Aku bisa menjaga diri ku sendiri.. " ujar sekyung kesal.

Sekyung langsung menutup wajah nya menggunakan kedua telapak tangan nya menjerit saat yiheon berbalik dan bersiap untuk memukul nya. Tapi tidak sakit karena yiheon tidak benar benar memukul sekyung. Tangan nya berhenti beberapa Senti di depan wajah sekyung.

" Lihat? Kau bahkan tidak menghindari serangan ku sama sekali  Choi sekyung. Apa nya yang bisa menjaga diri mu sendiri? " Tanya yiheon .

" Hmm kau mengejek ku?" Tanya sekyung tak senang.

" Sekyung, aku tidak akan ada di samping setiap hari. Dan sepanjang hari.. aku juga punya pekerjaan lain selain menjadi bodyguard mu.. dan perlu kau ketahui ayah mu menyetujui jika aku bertugas menjadi bodyguard mu saat senggang saja" ujar yiheon

" Kau tidak memberitahu ku soal itu? " Tanya sekyung

" Aku lupa seperti nya? " Ujar yiheon tak yakin.

" Jadi maksud mu lelaki bernama Hansol itu yang akan seterusnya menjadi bodyguard ku ?!" Tanya sekyung kesal.

" Aniya aku akan tetap menjadi bodyguard mu tapi akan lebih sering absen.. jadi bulan depan saat aku kambali aku ingin kau sudah bisa bela diri! Aku akan menjadi juri mu sebulan lagi.. jika kau lulus aku kan memberikan apapun yang kau mau" ujar yiheon

" Kembali? Memang nya kau mau kemana? Apa pekerjaan mu hingga pergi sebulan? Ku kira karena kau sakit makannya absen sebulan" ujar sekyung.

" Rahasia.. aku tidak akan memberitahu mu jika kau belum bisa meninju wajah ku dengan kepalan tangan imut mu ini" ujar yiheon .

Sekyung tanpa pikir panjang langsung melayang kan tinjuan pada wajah yiheon namun ia melotot kan mata nya saat yiheon berhasil menghindari tinjuan mu.

" Kau kalah cepat Choi sekyung.. aku bisa membaca isi pikiran mu hahaha" ujar yiheon seraya tertawa membuat sekyung menghentak hentakkan kaki nya.

Tapi ia takjub dengan yiheon bagaimana wajah tenang nya bisa menghindari pukulan nya yang mendadak itu.. bahkan sekyung memukul wajah yiheon tanpa berfikir dan yiheon? Mengindari tinjuan nya tanpa berfikir juga..  seperti?

Tubuh nya memang sudah di asah untuk itu.

Sekyung berniat memukul lagi yiheon namun lagi lagi yiheon berhasil menangkis segala serangan sekyung.

" Gunakan otot dan otak  mu juga untuk memukul seseorang , seseorang bisa membaca isi pikiran mu.. dan tangan mu bisa patah jika kau sembarangan meninju.. " bisik yiheon

" Pasang kuda kuda dan sedikit condong kan tubuh mu! Buka kaki mu selebar bahu mu! Seperti ini" ujar yiheon seraya berdiri di belakang sekyung. Yiheon memegang bahu sekyung dan sedikit menendang kaki sekyung agar terbuka.

"Buka sedikit lagi" ujar yiheon .

Yiheon tersenyum saat sekyung memahami apa yang dia ucap kan.

Yiheon memegang kedua tangan sekyung  seraya menatap wajah sekyung.

" Ingat saat kau ingin memukul seseorang kau tidak boleh menatap mata nya.. kau harus menatap bahu nya karena musuh mu akan mudah membaca isi pikiran mu.. kepalan mu harus kuat layak nya bola besi.. buat musuh mu jatuh tak berkutik di bawah mu.. jika sebulan lagi  kau berhasil aku akan membawa mu ke suatu tempat yang tidak pernah kau bayang kan.. paham?" Tanya yiheon

Deg deg deg ...

" Yiheon " ujar sekyung.

" Hmm?" Tanya yiheon .

" Cium aku"

Doengggggg

" Sudah kita pulang saja! Ayah mu akan menunggu mu " ujar yiheon.

" Satu kali saja.. cium aku pliss" pinta sekyung.

Yiheon panjang lebar menjelaskan tentang pukulan dan bisa bisa sekyung malah fokus pada bibir yiheon.

" Saat kau mengoceh kau terlihat seksi.. aku jadii-"

Sekyung menganggap penjelasan yiheon adalah ocehan ..

Helaan  nafas keluar dari mulut yiheon

" Jadi kau menganggap aku hanya mengoceh sejak tadi? " Tanya yiheon dan sekyung hanya mengangguk kan kepala nya

" Kita pulang saja seperti nya kau jadi aneh karena terlalu banyak menghirup  angin malam" ujar yiheon seraya menarik tangan sekyung.

"Tidak dengan ciuman nya?" Tanya sekyung .

" Kenapa di otak mu hanya cium cium dan cium-" 

Bughh

" Yeayy aku berhasil memukul wajah muu!! Sudah ku duga melihat bibir musuh akan lebih mudah dari pada bahu" ujar sekyung membuat yiheon melongo.

Tapi ia kena pukulan sekyung barusan kan?

' lihat lah bagaimana bisa aku lengah? ' batin yiheon tak percaya.

"Kau akan melakukan hal seperti ini pada musuh mu? " Tanya yiheon membuat sekyung mengangguk kan kepala nya.

" Meminta musuh mu untuk mencium mu seperti yang kau lakukan pada ku?!" Tanya yiheon agak keras., baru saja sekyung akan mengangguk yiheon langsung memotong gerakan sekyung.

" Jangan lakukan itu lagi . Bisa bisa kau di lecehkan musuh mu" ujar yiheon

"Tapi buktinya kau tidak meleceh kan ku kan?!" Tanya sekyung.

"Yakk sekyung!! Kau pikir aku musuh mu?" Tanya yiheon tak percaya.

"Hmmm.. lalu aku harus bagaimana agar aku bisa memukul wajah mu??" Tanya sekyung .

" Kenapa kau ingin memukul wajah ku?" Tanya yiheon

"Menurut mu kenapa tadi  aku tiba tiba menonjok mu? " Tanya sekyung.

Yiheon tampak berfikir hingga akhir nya ia ingat dengan ucapan nya tadi..

Ia tak akan memberitahukan pekerjaan nya selain menjadi bodyguard pada sekyung jika sekyung tidak bisa memukul wajahnya. Dan sekyung sudah berhasil memukul nya dengan cara yang licik dan aneh...

Bukan aneh tapi unik..

Sekyung dan keunikan nya.. membuat seorang song yiheon geleng geleng kepala.

   

Tbc
 

Dikit banget yaa? Hehehe

my Bodyguard Is gangsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang