JANGAN LUPA FOLLOW AKUN IG MEREKA DAN AKU><
*****
"Bila cara gue mencintai terlalu berlebihan, itu karena gue benar-benar pake hati dan perasaan."
-Galen Pangestu-
*****
“Cari gue kapan pun lo butuh. Nangis sendirian itu gak enak.”
Aurel masih diam, tidak menanggapi ucapan Galen sama sekali. Pandangan perempuan itu pun hanya menunduk, sembari mengusap kedua pipinya yang basah.
“Lo juga boleh cerita ke gue, kalo mau,” lanjut Galen.
“Kita gak saling kenal. Stop sok perhatian sama gue,” jawab Aurel akhirnya mengeluarkan suara.
“Dengan cara saling berkenalan kemarin, gak bisa dijadikan kalo kita udah saling kenal?” ujar Galen, berhasil membuat kepala Aurel mendongak, menatapnya.
“Kita gak deket. Lo cuma orang asing yang tiba-tiba masuk ke dalam hidup gue!” tegas Aurel lagi. Nada suaranya sedikit terdengar meninggi.
Galen terdiam sejenak. Dia menarik napas panjang, lalu menghembuskannya pelan. “Yaudah, gue minta izin buat mendekati lo.”
Aurel berhasil dibuat terbungkam. Sebenarnya, ada maksud terselubung apa dari laki-laki itu? Kenapa Galen selalu menganggui hidupnya?!
“Lo udah makan, Rel? Jam istirahatnya bentar lagi habis. Atau perlu gue beliin dulu ke kantin?” tanya Galen menawarkan. Sorot matanya memancarkan ketulusan yang begitu dalam.
“Gak usah.” Aurel menolaknya. Dia kemudian menatap Galen lekat-lekat. “Lo mending pergi dari sini. Jangan ganggu gue. Gue mau sendiri,” pintanya menekan pembicaraan. Dia benar-benar sedang tidak mood menemui siapapun.
“O—oke.” Galen tersenyum kaku, sambil beranjak dari duduknya. Dia menatap Aurel cukup lama, sebelum berkata, “Lo juga keliatannya lagi ada masalah.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Nice to Meet Galen
Teen FictionBagaimana jika seorang anggota geng motor berpredikat buaya, yang kerap kali menggodai perempuan, tiba-tiba jatuh cinta? Dia Galen Pangestu. Anak basket bernomor punggung 05, pemilik senyuman paling manis seantero sekolah. Banyak perempuan yang jatu...