Jangan lupa follow akun instagram mereka dan aku
*****
"Sekecil apapun perhatian yang diberikan, gue menyukainya. Terkesan sederhana, tapi itu adalah kebahagiaan."
-Galen Pangestu-
*****
Keadaan di depan gerbang sekolah sudah semakin ricuh. Penyerangan terus dilakukan dengan melemparkan batu hingga mengenai kaca jendela, serta merusakan pagar pembatas.
Sekumpulan laki-laki berseragam abu-abu dengan jaket kulit hitam bertuliskan bordiran PIECE TIGER, tampak mengamuk, merasa dendam akan perbuatan yang telah dilakukan oleh salah satu anggota EGRIOS.
“MANA KETUA GENG MOTOR BANGSAT SEKOLAH INI!” teriakan kencang dan suara tendangan keras lantas terdengar kencang hingga dari jarak jauh.
Beberapa dari mereka bahkan terus meng-gas motor, membuat suasana semakin tak terkendali, karena tidak ada yang berani menghentikan. Ini adalah penyerangan pertama kali yang terjadi di sekolah SMA NURANGGA.
“ALEZRA ANJING! KELUAR LO! GUE BAKAR SEKOLAH LO, KALO MASIH GAK KELUAR!”
Disisi lain, Galen, Alezra, Mahen, Jovian dan Arzan terlihat berlari kencang menyusuri koridor sekolah, menuju gerbang depan. Mereka bahkan sampai bertabrakan dengan beberapa siswa yang menghalangi jalannya.
“Kalian mau ke mana?!” tanya ketua Osis yang sejak tadi berjaga. Laki-laki itu langsung menghentikan pergerakan mereka berlima.
“Minggir gak lo! Ini urusan kami!” tegas Alezra menajamkan tatapannya. Napasnya memburu, serta keringat yang tampak jelas membasahi pelipisnya.
“Gak ada yang boleh ke depan gerbang! Gue ditugaskan untuk memantau! Semua siswa harus kumpul di lapangan indoor sampai polisi datang!” ujar ketua osis tersebut.
“BACOT!” Alezra langsung mendorong kasar tubuh ketua osis itu, sebelum akhirnya nekat menerobos pergi dari sana.
Galen, Mahen, Arzan dan Jovian pun segera menyusul langkah Alezra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nice to Meet Galen
Teen FictionBagaimana jika seorang anggota geng motor berpredikat buaya, yang kerap kali menggodai perempuan, tiba-tiba jatuh cinta? Dia Galen Pangestu. Anak basket bernomor punggung 05, pemilik senyuman paling manis seantero sekolah. Banyak perempuan yang jatu...