Pagi ini di hari minggu yang cerah, matahari terbit benar-benar terlihat indah dan hangat. Sekarang Raina sedang joging di taman apartemen, tidak sendiri karena penghuni lain juga banyak yang berolahraga.
Raina sengaja memakai smartwatch dan earphones, agar mudah saja saat joging melihat notif chat di smartwatch dan dengerin lagu juga.
Raina suda mengelilingi taman lima putaran dan memilih istirahat duduk di bangku taman, smartwatch nya bunyi ada panggilan masuk.
Karena sudah tersambung dengan earphones, Raina langsung menekan tombol hijau.
"Halo kak.."
"Pagii Raina.." Sudah bisa tebak siapa?
Tentu saja Alvaro."Pagi juga kak.."
"Kamu lagi diluar?" Tanya Alvaro yang membuat kening Raina mengerut. Seketika Raina menoleh ke kanan dan ke kiri.
"Cari siapa?" Tanya Alvaro lagi.
"Kakak liat aku?? Kakak dimana?" Tanya Raina yang masih celingukan mencari dimana Alvaro.
"Coba kamu cari deh.." Ucap Alvaro sambil terkekeh.
"Mana loh? Gak keliatan tau.." Raina mulai menyerah, menengadah ke atas menatap langit biru.
"Ya gak akan keliatan kalau ke atas, coba liat ke depan.."
Dengan cepat Raina melihat ke depan, tak jauh dari sana Alvaro melambaikan tangannya.
Rapih banget Alvaro. Batin Raina.
Raina melambaikan tangannya juga.
"Sini Kak.." Suruh Raina, dan Alvaro berjalan menghampiri Raina juga memutuskan panggilannya."Baru selesai olahraga?" Tanya Alvaro yang duduk di sebelah Raina.
Namun Alvaro tekejut karena tingkah Raina yang bergeser ke sudut bangku dengan tiba-tiba.
"Kok jauh banget duduknya?" Tanya Alvaro.
"Aku bau keringat.. Nanti Kak Varo gak nyaman." Jawab Raina sambil menyeka keringatnya yang masih bercucuran.
"Enggak kok, gak kecium malahan.. Sini duduknya keliatan kaya yang musuhan tau jauh kaya gitu." Suruh Alvaro menepuk tempat kosong sebelahnya.
Dengan pelan Raina bergeser, dan tetap masih ada jarak dirinya dan Alvaro.
Alvaro terkekeh.
"Oh iya.. Tumben Kakak ke sini? Ada urusan sekitar sini kah?" Tanya Raina yang memang sempat terkejut pagi ini ada Alvaro di lingkungan apartemen nya.
"Iya awalnya mau ketemu rekan kerja.. Tapi pas tadi di perjalanan tiba-tiba di batalin karena dia bilang anaknya tiba-tiba demam.. Dan saat liat lingkungan ternyata ini di deket apartemen kamu jadinya mampir aja kesini.. Gak ke ganggu kan??" Jelas Alvaro alasannya kenapa ada disini.
"Kasihan.. Semoga cepet sembuh anaknya temen Kakak.." Ucap Raina " Engga kok, aku gak sibuk juga.. Cuma tadi bangun awal terus joging aja di taman." Lanjut Raina.
"Iya aminn, nanti Kakak bilangin sama rekan Kakak.. Udah sarapan belum?"
Raina menggeleng, "Belum.."
"Sarapan bareng mau?" Ajak Alvaro.
Raina menatap Alvaro, dan di balas senyum Alvaro.
Manis banget meleleh...
"Tapi mandi dulu.. Malu bau keringat."
"Gak bau Raina." Jawab Alvaro terkekeh.
"Gak mau, pokoknya mandi dulu akunya.. Ayokk, nunggu di dalam aja." Ajak Raina berdiri diikuti Alvaro.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta dan Rahasia(SLOW UP)
Teen Fiction10 tahun. Sudah selama itu memendam perasaan pada seorang pria yang bahkan entah merasakan perasaan yang sama atau tidak. Jatuh cinta pada pandang pertama itu memang nyata. Meski baru usia 14tahun, yang terkadang mereka bilang bahwa itu adalah han...