Bab 12

16 1 0
                                    

Raina tiba di apartemen lalu menyimpan kantong belanja di meja bar di dapur, mengeluarkan semua isinya dengan perlahan dan menyimpanya satu persatu di dalam kulkas.

Tersusun rapih.

Lalu Raina melipat tas belanja tadi dan menyimpannya di lemari kecil sebelah kulkas.

Lalu Raina melihat jam yang tergabung di dinding, tidak terasa waktu pertemuan bersama Momy sebentar lagi. Padahal yang Raina rasakan saat belanja tadi hanya sebentar, tapi nyatanya menyita cukup banyak waktu juga.

Raina naik ke lantai dua menuju kamar, menyimpan tas nya di atas kasur juga barang-barangnya yang dia bawa tadi di loker kampus ke atas meja belajarnya. Tidak ada waktu untuk merapihkan nya, lalu Raina berbalik dan masuk ke kamar mandi guna membersihkan dirinya.

Namanya perempuan sewajarnya mandi pasti lama..
Haha.. Canda.

Setelah cukup, Raina keluar dengan mengenakan bethrobe berwana merah maroon. Tidak ada yang lebih spesifik soal warna kesukaan Raina, terbukti dari isi kamar bakan apartemen nya penuh warna.

Namun kebanyakan yang Raina pilih warna soft namun tetap terkesan.

Alasannya, Raina tidak membutuhkan satu warna dalam dirinya. Justru Raina membutuhkan begitu banyak warna di dalam dirinya, cukup dulu warna abu-abu yang selalu Raina lihat.

Dingin dan hampa.

Meskipun sampai saat ini warna itu masih selalu terlihat, dengan Raina yang mendekorasi ulang isi apartemennya dengan penuh warna. Raina berharap dalam dirinya tertanam warna-warna itu.

Raina memakai dress sampai bawah lutut berwana coklat moka, cukup legan  di kulit putih Raina dengan tas selempang polos berwana hitam.

Raina sudah siap.

Dan tepat di situ juga Raina mendapat nofit chat dari Momy, mengirim alamat restorannya.

Raina segera turun setelah memastikan penampilannya sudah cukup dan tidak berlebihan, Raina mengambil kunci mobilnya yang di atas laci panjang sebelah TV yg cukup besar.

Tempat khusus penyimpanan kunci mobilnya.

Lalu Raina keluar dari apartemen dan berjalan menuju lift, beruntung lift terbuka saat dirinya menekan tombol ke arah bawah.

Tidak ada siapapun, sepertinya baru dari lantai atas. Lalu Raina menekan tombol menuju basement dimana mobilnya terparkir, Raina juga tak lupa tadi membalas pesan Momy yang memberitahukan jika dirinya akan segera berangkat.

Tiba di basement, Raina berjalan menuju mobilnya. Menekan tombol yang ada di tangannya, bunyi bip bip tersengar lalu Raina masuk kedalam dan duduk di balik kemudi.

Menghidupkan mesin mobil, lalu Raina melajukan mobilnya menuju restoran yang di tuju.

Agak khawatir, karena sudah lama Raina tidak menemani pertemuan seperti ini lagi mungkin ada sekitar empat bulan kurang lebih. Dan itu juga cukup membuat Raina sekarang gugup lagi, meski momy sudah seringkali memberitahukan Raina agar terbiasa tapi tetap saja.

Tak lama Raina tiba di sebuah restoran yang cukup mewah, bukan hal aneh lagi jiga pertemuan dengan Momy pasti di tempat seperti ini.

Raina menyerahkan kunci mobilnya membiarkan penjaga depan membawa mobil Raina ke parkiran basement, dan Raina berjalan masuk ke dalam.

Cinta dan Rahasia(SLOW UP) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang