|| BAGIAN 04

86 72 4
                                    

Haii readers!! Jangan lupa vote komen nya biar author yang bikin dasha taran insecure ini semangat, *percaya diri lebih penting 😊🙏🏻

POKOKNYAA HAPPY READING ALL
.
.
.
.
.
.

04. Silent treatment
_________________________

"WHAT THE F*CK?!! LU BENERAN PACARAN SAMA BIEL??" pekik gavya terkejut saat mendengar penuturan pavel yang sudah menembak nabiel di alun-alun kemarin malam.

Gavya tidak habis pikir dengan jalan pikiran seorang pavel azregas yang sudah berteman lama dengannya, ia memang tahu kalau pavel tidak tertarik atau lebih tepatnya tidak menyukai wanita namun bukan kah ini gila? ia berpacaran dengan sesama lelaki?

"Kenapa emang nya gav? gue cinta sama dia, gue tertarik sama dia. Salah gue mengutarakan perasaan gue?" ucap pavel mencoba membuat gavya tenang.

"Salah? jelas salah pel, lu tau kan pacaran sesama jenis itu dilarang semua agama entah itu islam ataupun nonislam! kalo buat lu yang ga suka sama cewek oke, gue toleran. Tapi engga dengan adanya lu pacaran sama sesama cowok" tegas gavya menekan setiap kalimat yang ia ucapkan.

"Why? bukannya lu selalu dukung apa pun yang gue lakuin demi kebahagiaan gue? kenapa sekarang lu malah menentang?" heran pavel.

"Karna lu yang udah menentang duluan! gue ingetin lagi hubungan lu tuh dilarang semua agama pel, lu masih mau lakuin semua itu?"

"LU LUPA KALO GUE ATEIS?! GUE GA PUNYA AGAMA!" bentak pavel, dirinya sudah kehabisan kesabaran mendengar gavya menyalahkan dirinya terus.

Benar. Gavya hampir lupa bahwa pavel adalah seorang ateis sama seperti nabiel, tapi haruskah dengan masuk ke dunia pelangi? pavel tidak memikirkan dampak nya?

"Terserah lu, sekarang jangan ngobrol sama gue dulu. Gue mau sendirian" cetus gavya langsung pergi meninggalkan pavel seorang diri di taman belakang kampus.

Sedangkan pavel? ia hanya mengusap wajahnya kasar, apa yang harus ia lakukan sekarang? kenapa semua nya jadi seperti ini? dan kenapa gavya sangat kesal saat dia memberitahu hubungannya dengan nabiel?

"Gue harus gimana?" batinnya dengan pikiran yang sedang kacau.

°°°

"Avel, gavya ikut ke pasar kuliner? dia kan suka banget sama pasar kuliner. Pasti dia ikut" ucap nabiel dengan antusias seolah olah gavya dan pavel sedang baik baik saja.

"Coba iel yang ajakin ya, avel lagi ada masalah sama gavya" ucap pavel membuat nabiel sedikit bingung, seorang pavel azregas dan gavya asveryana yang terkenal bersahabat dengan baik bertengkar? rasanya mustahil bagi mereka berdua.

"Eumm maaf kalo iel boleh tau avel sama gavya ada masalah apa? kenapa kalian sampe berantem?" tanya nabiel mencoba berhati-hati dalam berbicara agar ia tidak salah pengucapan.

"Ada problem sedikit, coba iel yang ajak ya siapa tau dia mau ikut" balas pavel diangguki cepat oleh nabiel.

Dengan kebetulannya gavya keluar dari kampus karna sudah saatnya gadis itu pulang, kelas bahasa inggris sudah selesai sore ini dan gadis dengan rambut terurai itu berniat untuk langsung pulang karna kepala nya yang sedikit sakit akibat semalaman ia tidur sangat larut karna mengerjakan tugas yang menumpuk.

Banyak masalah yang menghampirinya hari ini, masalah pavel yang menjalin hubungan dengan nabiel, putusnya hubungannya dengan gerald karna dia menghamili anak jurusan menejemen, ia terpleset di kamar mandi, sampai ponselnya terjatuh ke selokan.

Deja vu [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang