Haii readers!! the author is back again 🙋🏻♀️
Today the author is feeling well so we will update twice, just for today but okay. Part 16 of the Deja Vu story has been updated, don't forget to vote before or after reading because your votes are the author's enthusiasm.
POKOKNYA HAPPY READING!!
.
.
.
.
.
.16. Having a relationship
________________________Hari ini adalah hari kedua mereka menjalani hubungan mereka, karna mereka kebetulan tidak ada kelas pagi maka kedua lelaki itu berencana untuk bermain seharian bersama agar hubungan mereka tidak terlalu canggung.
Apartemen dengan nuansa gelap itu terlihat menjulang tinggi, dimana semua penghuni disetiap ruangan tengah menjalani aktivitas mereka masing-masing dengan baik dan kondusif.
Nabima alzefran, lelaki dengan paras cantik nan tampan itu mengenakan kemeja berwarna sage dan celana jeans tidak terlalu ketat disertai dengan gelang berwarna hitam polos melingkar dipergelangan tangan lelaki itu.
"Avel mana ya, kok lama banget" keluh nabima menunggu kekasihnya di halaman gedung tersebut.
Ia sudah menunggu pavel selama 10 menit dan itu membuat tubuhnya sedikit panas dan gerah, namun mau tidak mau ia harus sabar menunggu lelaki itu sampai.
Dan benar saja, ketika nabima akan duduk di kursi sana terlihat pengendara motor dengan tubuh kekarnya yang terbaluti kaos tipis dan jaket menghampiri dirinya.
"Aihh itu dia, dasar ngaret" gumam nabima mengusap pelipisnya yang mengalir buliran buliran bening dari tadi akibat sinar mata hari pagi.
"Maaf ya aku telat, kamu udah nungguin lama ya pasti?" tanya pavel dengan nafas terengah engah, kenapa dia juga terlihat seperti nabima? ada apa dengan lelakk itu?
"Iya gapapa kok btw kamu kenapa vell? kok kaya orang dikejar rentenir?" tanya nabima.
"Tadi aku sangking gugupnya lupa naro kunci motor dimana jadi ya semua kamar kost an aku berantakin mana udah telat takutnya kamu nungguin lama, eh ternyata bener" jelas pavel.
"Astaga avel seharusnya gausah buru buru gitu, santai aja. Lagian kamu pelupa banget sampe kunci motor aja lupa naro nya" ucap nabima hanya dibalas cengiran singkat oleh pavel.
"Yaudah yuk jalan-jalan, udah pake sunscreen?" tanya pavel.
"Udah dong" sahut nabima dengan antusias.
"Yaudah bagus, sini kepalanya biar aku pakein helm nya. Kamu tuh paling ga bisa kan ngencengin helm nanti kelamaan keburu siang" ucap pavel sembari memasangkan helm yang ia bawa satu lagi untuk nabima.
Nabima yang mendapat perlakuan seperti itu dari pavel pun menyimpulkan senyuman di bibirnya, ia senang sekali jika ada orang yang mengingat atau sekedar memerhatikan hal hal kecil dari dirinya.
"Kenapa senyum senyum? ada yang lucu?" tanya pavel.
"Euh? e..ng..ngga ada kok, yuk jalan" ucap nabima.
Mereka berdua akhirnya pergi dari area apartemen tersebut dan berkeliling kota dengan candaan serta obrolan yang menemani mereka selama perjalanan, hari yang benar benar berjalan dengan lancar. Mungkinkah ini hari keberuntungan pavel dan nabima? maybe.
°°°
Kelas sastra dimulai pada pukul 13.40 dan gavya serta nabima sudah berada di ruangan penuh dengan tulisan tulisan menghanyutkan seperti puisi, cerita pendek, dan cerita cerita lainnya. Tidak hanya itu saja, tidak sedikit para alumni kelas sastra yang sudah menerbitkan novel novel yang mereka karang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Deja vu [ On Going ]
Teen Fiction"Hubungan lu tuh dilarang semua agama pel, lu masih mau ngelakuin semua itu?" "LU LUPA GUE ATEIS?! GUE GA PUNYA AGAMA!"