|| BAGIAN 12

61 51 13
                                    

Hi readers, author here 🙋🏻‍♀️ Deja Vu part 12 has been updated, please read and enjoy the story, this time it's not as busy as yesterday so the author apologizes for updating the story.

Always happy and happy reading!!

POKOKNYA HAPPY READING!!
.
.
.
.
.
.
.

12. Conflict comes
________________________

Suara menggelegar dari kedua orang yang tengah berada disebuah apartemen bernuansa gelap, terlihat dua lelaki tengah beradu argument sampai salah satu dari mereka melalukan kekerasan.

Nabima dan keenan, kedua lelaki itu akhir akhir ini tengah dilanda banyak masalah dan selalu berkelahi entah apapun masalah nya. Nabima, lelaki cantik yang tidak kenal apa yang namanya air mata itu kini selalu mengeluarkan air mata nya karna perbuatan dan perkataan keenan.

"SEBENERNYA DIA SIAPA LU SIALAN?!" bentak keenan sembari mecekram rahang nabima.

"Dia temen aku keenan" lirih nabima mencoba untuk berbicara dengan normal tanpa mengeluarkan isakan tangis nya.

Tamparan melayang ke pipi mulus nabima sampai wajahnya berpaling ke arah kanan, panas yang saat ini dirinya rasakan.

Deru napas tak beraturan, tatapan tajam keenan layangkan untuk kekasihnya.

"Lu pikir gua percaya? ga ada temen sampe main tiap hari bim! kalo lu udah mulai suka sama cewek ga gini caranya" desis keenan.

"TERUS GIMANA SAMA KAMU YANG SAMPE NGINEP DI RUMAH ASHANA KEENAN! AKU MAIN SAMA GAVYA KARNA DIA BAIK, DIA BISA BIKIN AKU GA KESEPIAN!!" bentak nabima mengeluarkan unek uneknya namun tidak ada respon apa pun dari lawan bicaranya.

"Kamu pikir aku diem aja ga sakit? aku sakit nan, aku cemburu liat kamu sama ashana! kamu mikirin perasaan aku ga? engga kan?" lanjut nabima.

Tamparan kembali mendarat di pipi sebelah kanan nabima, entah apa yang merasuki keenan sampai berani sekali main tangan kepada kekasihnya. Benar benar terlihat bukan keenan yang dulu.

"TAMPAR AJA NAN, INI BUKAN KAMU YANG DULU!" suara dengan intonasi nada tinggi lagi lagi keluar dari mulut nabima.

"Obatin luka lu" setelah selesai mengucapkan kalimat tersebut keenan dengan amarahnya yang sedikit padam mulai pergi dari apartemen milik nabima.

Nabima menjatuhkan dirinya di lantai dan menangis merutuki dirinya, apa yang salah dengan dirinya? apa yang kurang dari dia? kurang sabar apa dia menerima kedekatan ashana dengan kekasihnya? hanya itu yang berada di benak nabima saat ini.

Lelaki itu meraih ponselnya dan menelpon seseorang dengan benda pipih yang tengah ia pegang, tangan yang bergetar mulai menghubungi nomor yang ia tuju.

"Gav.." lirih nabima dengan tangisannya.

"...."

"Ke apartemen gue sekarang ya, gue mohon"

"...."

"Nanti gue ceritain, lu kesini dulu"

"...."

Setelah selesai berbincang akhirnya nabima memutuskan saluran panggilan tersebut, dirinya menangis sejadi jadinya meremas pakaiannya untuk melampiaskan amarah nya untuk saat ini.

°°°

"GILA TUH COWOK" pekik gavya.

Deja vu [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang