Haii readers!! author it's here 🙋🏻♀️🙋🏻♀️
Deja Vu has updated part 09, enjoy reading and please give your votes and comments first.
POKOKNYA HAPPY READING!!
.
.
.
.
.
.09. Nabiel come back to life?
___________________________1 Tahun berlalu, setelah kepergian nabiel dari kehidupan pavel.
"Avell" ucap seorang lelaki yang berjalan ke arah pavel azregas.
Mereka berdua berada di sebuah danau yang biasa mereka datangi bersama dengan gavya, terlihat begitu indah dan terlihat lelaki dengan pakaian yang serba putih itu mendekati pavel.
"Iel?" beo pavel mencoba untuk mengingat suara yang tak asing di telinga nya.
"Iya, ini aku iel. Nabiel argatama, avell gimana kabarnya?" sahut nabiel dengan senyuman yang sudah lama pavel rindukan, benarkah nabiel kembali? kekasihnya kembali? tak terasa air mata pavel luruh begitu saja.
Tangan yang bergetar mencoba untuk menangkup pipi berisi dihadapannya, netes demi netes cairan bening itu kembali luruh membasahi pipi pavel. Nabiel kembali kepadanya?
"Iel? avel kangen banget sama iel" ucap pavel sembari menghamburkan pelukannya ke nabiel, rindu yang selama 1 tahun lama nya telah terbalaskan dengan hadirnya nabiel kembali.
"Iel juga kangen banget sama avel, how is avel? bisa kan lewatin semua nya tanpa iel?" ucap nabiel menatap lekat wajah pavel.
"No, It's not easy to get through everything without you iel" balas pavel.
Nabiel mengarahkan tangannya untuk mengusap lembut kepala pavel, belaian tersebut yang selama ini pavel rindukan. Bolehkah selamanya belaian itu terus membelai kepalanya? ia sudah sangat nyaman tentang apapun yang berhubungan dengan nabiel.
"Iel kemana aja? kenapa iel tinggalin avel? kenapa lama banget?" ucap pavel menampilkan wajah kesalnya membuat nabiel terkekeh melihat lelaki dihadapannya itu.
"Kok ketawa? jawab dong iel" ucap pavel.
"Iel pergi sebentar padahal, kenapa? kangen? masa ditinggal sebentar aja kangen. Cemen ih" kekeh nabiel.
"Sebentar apa nya hm? udah 1 tahun iel ninggalin avel, kangen? ya kangen lah. Mulai sekarang jangan tinggalin avel lagi ya, avel mau iel tetep disini nemenin avel" ucap pavel.
"Iya iya bawel, iel bakal terus nemenin avel kok" balas nabiel.
Mereka menghabiskan waktu bersama sambil menceritakan cerita cerita yang dulu sering mereka lakukan termasuk dimana alun-alun yang selalu menjadi saksi kisah cinta mereka.
"Avel"
"Hm?"
"Iel mohon ya sama avel, ada ngga ada nya iel avel harus bisa jalanin hari harinya dengan senyuman seperti senyuman yang sering avel tunjukin ke iel. Dan iel mohon, tolong jangan pernah lupain iel ya, iel sayang banget sama avel" ucap nabiel mampu membuat pavel mengerutkan dahinya.
"Why? kenapa iel tiba-tiba ngomong kaya gitu? iel bakal terus sama avel kan? iel ga bakal ninggalin avel lagi kan? gavya kangen sama iel, iel jangan pergi lagi" ucap pavel.
"Semua orang yang hidup pasti bakal kembali ke pencipta nya walaupun iel ateis, gavya sering ngomong kaya gitu kan kalo avel keinget iel? dan iel percaya sama omongan gavya" celetuknya.
"Tolong hidup lebih lama lagi..." lirih pavel dengan menjatuhkan kepalanya di pundak kanan nabiel, pundak yang selalu menjadi sandarannya ketika ia lelah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Deja vu [ On Going ]
Teen Fiction"Hubungan lu tuh dilarang semua agama pel, lu masih mau ngelakuin semua itu?" "LU LUPA GUE ATEIS?! GUE GA PUNYA AGAMA!"