Hi readers!! author here 🙋🏻♀️
Deja Vu part 14 has been updated, come on, let's read it and don't forget to vote and comment!! because your vote is the author's spirit hehe..
Here the author is really in the mood to continue the story because it hasn't been updated frequently for several months, I'm sorry, right?
POKOKNYA HAPPY READING!!
.
.
.
.
.
.
.
.14. Approach again?
_____________________Malam yang indah dimana bintang bintang bertaburan di langit malam, disertai dengan indahnya rembulan yang memancarkan sinarnya begitu terang benderang.
Lampu warna warni menghiasi taman yang berisikan wahana wahana menyenangkan yang disukai oleh banyak orang, terlihat didalam sana terdapat banyak sekali permainan permainan menyenangkan yang bisa dimainkan dan juga di naiki.
Malam minggu ini terasa begitu berbeda karna di dekat kost an pavel sedang ada pasar malam yang begitu meriah dan menyenangkan untuk dikunjungi sekedar melepas penat aktivitas hari ini.
Didampingi oleh lelaki lucu dan cantik dengan pakaian yang begitu sopan, yaitu celana jeans hitam dan sweater oversize berwarna hijau mint kesukaan pemilik sweater.
"Gimana? seru ga pasar malem nya?" tanya pavel sedikit menolehkan kepala ke arah nabima yang tengah memandang antusias semua wahana yang ada disana.
Jiwa anak kecilnya mulai keluar jika dirinya di perlihatkan benda benda yang lucu apa lagi jika banyak wahana seperti ini, ia serasa ingin menaiki semua wahana karna begitu bersemangat nya.
"Hei... didn't you listen to what I said?" ucap pavel menggenggam tangan kanan nabima agar lelaki disampingnya itu mengalihkan perhatinnya ke dirinya.
"Euh? sorry, aku seneng banget soalnya bisa liat pasar malem kaya gini, banyak wahana lagi" ucap nabima menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"I'm happy if you're happy, shall we play now?" ucap pavel diangguki cepat oleh nabima.
Mereka mengelilingi seluruh sisi taman tersebut dan juga memainkan beberapa wahana yang menurut mereka asik dan seru, pavel benar benar melihat nabiel di diri nabima.
"Iel?" Beo pavel membuat nabima menengok ke arahnya.
"Hah? ada apa vel?" tanya nabima.
"Engga kok, cape ga? mau minum apa? nanti aku beliin" ucap pavel mengalihkan pembicaraan.
"Beli es krim strawberry ya"
DEG.
Kenapa yang nabiel sukai disukai juga oleh nabima? dia menjadi tidak bisa move on dari almarhum nabiel jika begini caranya, tapi ia juga sudah mulai ada rasa kepada nabima, astaga bagaimana ini?
"Iel juga suka es krim rasa strawberry" batin pavel.
"Pavel? kamu kenapa? kok diem? jadi beli ngga?" tanya nabima sadar bahwa lelaki dihadapannya tengah melamun.
"Jadi kok, yuk beli" jawab pavel menggenggam tangan nabima dan pergi ke toko es krim di sana, terlihat jelas raut wajah nabima yang sangat antusias saat membeli es krim.
"Gimana? seneng? You really like ice cream, just like him" ucap pavel memelankan 3 kata terakhinya.
"Euh? him? who is he?" ucap nabima mencoba untuk mencerna perkataan pavel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Deja vu [ On Going ]
Teen Fiction"Hubungan lu tuh dilarang semua agama pel, lu masih mau ngelakuin semua itu?" "LU LUPA GUE ATEIS?! GUE GA PUNYA AGAMA!"