|| BAGIAN 07

91 65 22
                                    

Haii readers!! author is back 🙋🏻‍♀️🙋🏻‍♀️

Sengaja up malem ini biar besok bisa up lagi, nanti aku coba usahain up tiap hari ya, asal ga sibuk aja oke hehe.

Part kali ini lumayan panjang ya, ditambah ada capt nya jadi have fun bacanya oke? sebelum baca utamakan vote dulu ya cantik, ganteng.

POKOKNYA HAPPY READING!!!
.
.
.
.
.
.

07. Rest in peace, Nabiel
___________________________

Batas polisi terpasang di depan lobby kampus flaboria, mobil polisi terparkir secara tak beraturan di mana mana dan banyak khalayak yang melihat secara langsung TKP tersebut.

Malam begitu dingin dan membuat kulit pavel yang tidak dibaluti jaket pun mulai mendingin, disana ia tengah meratapi kekasihnya yang sudah tak bernyawa. Gavya, gadis itu pun hadir disana karna mendapatkan pesan ucapan selamat tinggal dari sahabatnya itu.

"Udah pel, ikhlasin biel ya" ucap gavya hang mencoba menenangkan pavel yang tengah terduduk lemas dengan tatapan kosong serta wajah memucat.

Gadis itu mengusap dan menyelimuti tubuh pavel menggunakan jaket yang ia kenakan, dirinya memakai pakaian panjang maka dari itu ia memberikan jaket nya untuk melindungi tubuh pavel dari hawa dingin.

"Iel gav, iel ninggalin gue gitu aja" lirih pavel mengusap rambutnya dengan kasar, ia tak habis pikir bahwa candaan dan obrolan nya dengan kekasihnya tersebut tadi siang adalah hal yang tidak akan pernah terulang lagi selamanya.

Gavya mencoba untuk merogohi saku celananya mengambil ponsel miliknya yang tersimpan jelas pesan pesan terakhir dari nabiel sebelum dirinya menjatuhkan diri dari atas gedung kampus.

"Ini pel, biel pukul 22.58 nge send gue banyak banget pesan pesan khusus buat lo. Lo bisa baca sekarang" ucap gavya mencoba untuk memberikan ponsel tersebut, lelaki dengan bibirnya yang begitu pucat itu menoleh ke arah ponsel tersebut, meraih dan melihat semua isi pesan tersebut.

"Hai gavya, eh maksud gue kanjeng yang mulia ratu gavya. Selamat malam, gimana hari ini keseruannya bareng gue sama avel? seru ga? gue seneng banget hari ini bisa ngabisin waktu bareng lu sama avel karna waktu bareng kita emang mahal banget soalnya sama sama sibuk hehehe"

"Oh iya gue cuma mau bilang tolong lu jaga kesehatan ya, jangan capek capek sama makannya teratur biar ngga sakit perut, lu kan punya penyakit lambung sama maag ntar kambuh siapa yang repot? jangan ngerepotin cowok gue oke, awas aja lu"

"Gue mau bilang makasih buat semuanya, Thank you for wanting to be friends with me sincerely, I really love you because you also really love me. Gue udah lama mengidap penyakit autoimun sejak gue kecil, maaf ya nyembunyiin ini dari kalian, kalian boleh benci sama gue kok"

"Oh iya kalo kalian baca pesan gue ini mungkin gue udah ga ada, jangan tangisin gue ya? biar gue pergi nya ga berat, tolong ikhlasin gue. Gue udah cape buat semuanya gav, vel, gue udah capek hidup dengan bantuan obat dan kontrol sedangkan gue hidup sebatang kara. Tolong jagain avelnya gue ya, gue ga mau dia kenapa napa"

"Buat avel, jaga diri avel baik baik ya iel tetep mantau avel dari atas sini kok. Hapus gih air matanya, jangan nangis lagi nanti gantengnya ilang, iel ga mau pergi tapi avelnya masih nangis. Jaga kesehatan avel ya, kurangin rokoknya nanti paru-paru avel yang kena"

Tenggorokan pavel seakan tercekat dan terasa begitu sakit membaca nya sambil menahan air matanya yang akan keluar kembali.

"Tolong jaga persahabatan kalian berdua ya avel, iel mohon. Iel mau liat kalian sahabatan terus sampe kapan pun, awas aja sampe iel liat avel bikin gavya nangis nanti iel gentayangin avel nya"

Deja vu [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang