|| BAGIAN 15

56 37 32
                                    

Hi readers!! the author is here 🙋🏻‍♀️

Meet me again everyone, how is today? Good or bad? I hope today is the happiest day ever for you, Deja Vu part 15 has been updated today read and liven up the story!!

Don't forget to prioritize voting before or after reading each part of this story, because your votes are the author's enthusiasm.

POKOKNYA HAPPY READING!!
.
.
.
.
.
.

15. Aku, kamu, dan alun-alun
___________________________

Bulan perlahan muncul dari balik awan abu-abu. Cantiknya kota di antara gelap malam, berhasil membuat siapapun membisu ketika melihatnya. Suasana alun-alun kota yang begitu ramai dengan masyarakat yang tengah berlalu lalang menikmati view dari alun-alun tersebut.

Lelaki itu tengah mendudukkan dirinya tepat disamping nabima, dimana mereka tengah menghabiskan waktu berdua disaat malam tiba. Entah apa yang orang lain pikirkan tentang kedekatan mereka namun mereka berdua tidak terlalu peduli tentang omongan orang lain.

Es krim rasa strawberry seperti biasa yang nabima sukai, dirinya sudah memakan es krim tersebut sebanyak 3 es krim dan tetap saja membuat lidahnya ketagihan dengan yang namanya es krim favoritnya.

"Abis ini udah ya makan es krim nya, nanti kamu flu sama batuk bima" ucap pavel diangguki oleh nabima.

"Menggemaskan" batin pavel yang tanpa sadar sudut bibirnya berkedut menahan senyumnya.

"Pavel" panggil nabima.

"Kenapa hm?" tanya pavel.

"Tumben kamu ngajak aku ke tempat kaya gini? ga ada angin topan ngga ada bencana alam tiba-tiba banget ngajak aku ke sini" ucap nabima menggulir bola matanya ke semua sisi yang ada di alun-alun tersebut.

"Gapapa, pengen aja ngajak kamu kesini. Disini tempatnya bagus, apa lagi jajanannya yang enak enak" jawab pavel.

"Beneran cuma karna itu? bukan karna kamu lagi kangen sama nabiel?" ucap nabima.

"Engga bima, stop bahas nabiel ya. Jangan bikin aku tambah ga bisa lupain dia" ucap pavel membelai kepala lelaki disampingnya.

"Apa gue ungkapin sekarang aja ya? gue gamau rasa ini terpendam lama lama" batin pavel menatap lekat nabima yang tengah sibuk memakan es krim nya.

"Bima" panggil pavel berusaha untuk memberanikan dirinya.

Lelaki cantik itu menoleh ke arah nya.

"Kenapa vel?" tanya nabima.

"Aku mau ngomong sesuatu, tapi setelah ini kalo kamu ga suka tolong jangan asing ya. Aku gamau kalo sampe kita asing" ucap pavel diangguki oleh nabima.

"Aku tau ini terlalu cepet tapi I want to express this feeling, Will you accept me as your lover?" pavel azregas kembali menyatakan cintanya di alun-alun kota, lagi lagi alun-alun itu menjadi saksi dimana ia menyatakan perasaannya kepada seorang lelaki yang ia cintai.

Nabima tersedak kerupuk es krim yang ia makan, benarkah lelaki dihadapannya menyatakan perasaan kepadanya? apakah kali ini dirinya berhasil membuat lelaki yang belum selesai dengan masalalunya itu jatuh cinta lagi?

"Pavel? are you serious?" heran nabima.

"I'm really serious about feelings, I don't want you to be owned by a man like Keenan, I want to be happy with you" ucap pavel.

Deja vu [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang