7. Kembali bertemu

207 11 6
                                    

     —Dia yang memberikan senyuman
   tulus terkadang juga bisa memberikan
         senyuman miring, siapa dia? —

°Author pov°

■□■□■□■□■

Setelah mengelilingi kota selama ber jam jam selepas pulang sekolah hingga malam. Keyzen memutuskan untuk pulang kerumah nya, ia mendongak menatap rumah mewah didepannya kemudian melepas hlm full face nya lalu melangkah masuk kedalam rumah.

Ceklek

Damn! Pemandangan ini lagi, bedanya sekarang ada sosok lelaki seumurannya.

Membosankan. Satu kata yang dapat Keyzen katakan dalam batinnyasetelah melihat ayahnya berselingkuh dengan orang yang sama seperti tahun tahun sebelumnya.

Berniat pergi, keyzen langsung melengos menaiki anak tangga.

"Hei brother! " Seruan suara familiar lelaki itu mampu membuat langkah Keyzen terhenti kemudian menoleh dengan satu alit terangkat.

"Siapa? Gue? " Tanyanya sarkas pada lelaki itu yang tak lain adalah anak dari wanita selingkuhan ayahnya.

"Cih sudi gue punya mama jalang kayak kotoran! "

"KEYZEN! " Sentak Alzen—ayah Keyzen tersulut emosi, enak aja calon istrinya di bilang jalang tentu Alzen tidak terima.

"Apa? " Sahut Keyzen ketara acuh.

"Semakin kesini semakin kelewatan batas ya kamu! " Marah Alzen mendekati Keyzen yang masih berada di bawah anak tangga.

"Siapa? Saya? " Keyzen tertawa sarkas seraya menunjuk dirinya sendiri.

"Bukan kah itu anda? Ngehianatin bunda sama jalang itu? —"

Plak!

Keyzen menoleh akibat tamparankeras Alzen. Sakitnya bukan hanya fisik melainkan juga batin. Apa ini? Ayahnya dengan tega memamparnya demi jalang itu?

"Jaga omongan kamu Keyzen! Dia itu calon MAMA KAMU!! " Tekan Alzen menekan kata 'mama kamu'.

Lagi Keyzen menoleh "Mama key cuma Mama Raya dan bunda Layska bukan JALANG! " Keyzen ikut menekan kata 'jalang'.

Alzen tertawa remeh. "Oh jadi ini yang kamu pelajari dari wanita murahan itu?" Tanyanya meremehkan.

"Bunda bukan perempuan murahan ayah! "

Bugh

Bugh

Keyzen melayangkan bogeman mentah tepat di rahang lelaki itu. Ia sudah tidak peduli dengan sopan santun nya terhadap seseorang yang lebih tua jika sudah menyangkut masalah ibunya.

Bugh

"Sudah sudah keyzen dia itu ayah kamu." Tania, jalang itu melerai, sedangkan keuzen hanya berdecihkemudian melengos pergi menaiki anak tangga begitu saja.

Lelaki yang sedari tadi diam mengulas senyuman samarmelihat emosi Keyzen yang mudah tersulut hanya karena perkara orang tersayangnya.

Alis tebal, netra cokelat, kulit putih bersih dengan satu gingsul gigi yang cocok untuk wajah tampannya, dia, Aldevano Raymond.

■□■□■□■□■

Ceklek

Brak!

Keyzen membuka pintu kamarnya kasar dan langsung membantung tubuh nya kekasih sembari tengkurap dengan tangan yang menjadi bantalan.

Ia memilih pilu. "Bunda.. " Ujarnya seraya mengambil sebuah foto Layska diatas nakas dan memilih tidur menyamping dengan manatap foto ibunya yang tersenyum manis.

Tuhan terlalu memberi kan banyak cobaan pada bundanya. Dikhianati oleh dua orang sekaligus, di usir dan di buang. Naas sekali kehidupan bundanya, apakah tidak ada kebahagiaan meski cuma sebentar saja?

Layska Amanda. Tiga tahun lalu Layska resmi bercerai dengan Alzen Delcacio, dikarenakan Alzen yang ketahuan berselingkuh dengan Tania Alasta, yang nota benernya adalah kakak kandungnya sendiri. Dikhianati dua orang kepercayaan, dijauhkan dari putra semata wayangnya dan dibuang dengan wajah yang bercap 'wanita murahan' hanya karena Layska yang tidak sengaja bertemu dengan mantan tunangan nya secara tidak langsung.

Layska menghilang.... Dan belum di temukan.

■□■□■□■□■

Weekend|Jakarta|10.00

Gea—rakat Kea membuak matanya yang sedikit berat, sedetik kenudiab gadis itu terperanjat kaget usain melihat keadaannya sendiri yang berantakan di dalam mobil melalui kaca cermin kecil yang entah kapan ada di saku kemeja kotak kota nya.

Bibir menor dengan bedak tebal dan jepitan rambut kupu kupu besar di sanggul rambutnya. Mirip sekali dengan ibuk ibuk hajatan.

Kea melihat sekeliling. Wait? Apa apaan ini! Kenapa Kea ada fi dalam mobil sendirian? Bedak udah menor kaki fi ikat tambang layak nya orang yang dijadikan budak! Bukankah terakhir kali Kea ada fi halte bus?

"Oh my got GEA!! " Seru Kea frustasi setelah faham sebab akibat ia jadi begini sekarang.

Gea! Ya Gea, jiwa keduanya itu sangat meresahkan.

Kea langsung mengechek hpnya teringat Gea pasti akan melaporkan setiap perbuatan yang ia lalui pada Kea agar sang pemilik raga tidak kebingungan.

Harus di akui Gea memang tidak pernah melewati batasdan jangan sampai pernah!

{Gea stres}

Kak tadi aku mukulin orang sampek tangan orangnya patah hehe.. Habisnya ngatain kakak gila.

Terus untuk rencana kakak tenag aja kak Alexsa udah jelasin kok jadi aku udah faham. Tenang aja kak aku bisa kok pura pura jadi kakak.

Kak aku mau tidur dulu byee.. Jagain kakak dari jauh.

Kalo kakak heran kenapa aku dandannnya kayak gini salahin tuyul kembaran seolah nya ini salah mareka!!

Huft.. Kea menghela nafas pelan. Dengan segera ia membersihkan make-up nya dan menata fashion nya lagi.

Sekarang terlihatlah Kea mode penyamaran. Kacamata bulat, rambut terurai epik, dan switer pink muda yang senada dengan celana polosnya. Untung ia sempat menyimpan baju di dalam mobil Alexsa ini, jadi ia tidak perlu repot repot pergi kerumah untuk sekedar menganti fashion.

Kea membuka pintu mobil lalu mendongak, ia sempat terkagum sedikit ketika melihat wisata taman air didepan nya. Well sekarang Kea harus ngapain?

Mengidikan bahu nya acuh, gadis itu langsung memasuki wisata tanpa fikir panjang. Ia berjalan gontai seraya menikmati pemandangan aesthetic taman di setiap sudut nya

Tiba tiba Kea berhenti sejenak ketika netra nya menemukan sosok familiar tengah terduduk sendirian di kursi panjang yang hampir patah dengan kondisi mengenaskan.

Rambut acak acakan, kedua mata yang sembab seperti habis menangis, bibir pucat pasi, dangan goresan luka di lengannya yang mengeluarkan cairan kental berwarna merah, dan juga... Baju yang berantakan?

"Bintang? " Kea langsung bergegas menghampiri Bintang yang terus terusan melamun.

Bintang melirik Kea dengan pandangan kosong. "Ke—Kea." Lirihnya sebelum kesdarannya habis di renggut habis oleh kegelapan.

"Bintang.!"

■□■□■□■□■

Apakah kalian tau alasan dari Kea menyamar?

Terus ikuti kisah selanjutnya agar tidak terus penasaran!!

Jangan lupa vote📍

See you again!

■□■□■□■□■

THE KEAZENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang