FOLOW DULU!!BARU BACA📍❗
■□■□■□■□■
LIKE AND KOMEN JANGAN LUPA WOI!! ❗
■□■□■□■□■
The Keazen pov:
Dipaksa bertahan oleh keadaan, dihancurkan, di sembuhkan lalu dihancurkan lagi hingga habis tak tersisa.. Itu adalah definisi hidup dari dua pasang rema...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-Dia munafik, dia polos, tanpa ada yang tau dia juga sadis-
❃Author pov❃
■□■□■□■□■
Tuk tuk tuk Syek-byurr-praangggk!!
"Ahhhh". Gadis dengan kacamata bulat yang bertengger manis di hidungnya mulai meraba kepalanya yang baru saja tersiram semangkuk bakso panas berserta mangkuknya yang terhantam disisi kepalanya, ia meringis pelan ketika mengetahui sesuatu yng lengket, kental, berbau amis terasa di sekitar kepalanya. Darah.
Kea, gadis cupu itu mendongak menatap Keisya sang pelaku dengan tanda tanya. Mareka sudah menjadi sorotan di kantin sekolah sekarang.
"Maksut lo apa-apaan hah?!!." Sentak Keisya mendorong bahu Kea kencang seraya menjambak surai hitam kea yang terurau epik, membuat Kea mendongak.
"A-ku salah apa ka-kak?." Tanya Kea dengan suara yang bergetar ketakutan. Mira, salah satu teman Keisya menyerahkan selembar nilai dengan kasar pada Kea. " Baca!." Titahnya sarkas.
Kea membenarkan letak kacamatanya sembari membaca selembar kertas dengan nilai merah yang ternyata adalah milik Keisya, Kea mengernyit heran dengan sorot mata tajam yang diam-diam melirik ke-arah meja kantin paling depan yang berisikan empat orang gadis cantik yang sangat ia kenali. Ck! Ini baru seminggu Kea memasuki SMA pelita bangsa, dan mengapa mareka cepat membalaskan semuanya?. Oh ayolah.. Semua bisa gagal jika seperti ini!.
Ini elo kan!? Batin Kea malas yang sempat berkontak mata dengan gadis pemilik netra abu-abu yang duduk anteng tanpa mengalihkan tatapan tajam miliknya yang menyorot lurus ke arah Keisya. Dia Alexsa. Sedangkan Alexsa yang mengerti bahasa isyarat Kea itu hanya diam sembari melihat aksi Keisya dan antek antek nya yang membuat Alexsa muak!, Alexsa membenci mareka, membenci mareka yang berani menyakiti Kea dan juga semua orang yang hanya menonton tanpa mau melerai. Dan Kea... Tau semua itu.
Brak
Semua orang menarik nafas saat Keisya mendorong tubuh Kea kencang hingga gadis malang itu bersimluh di lantai, lagi Keisya menjambak surai hitam Kea sampai dimana netra mareka bertemu.
"Lo-" Tunjuk Keisya tepat didepan wajah Kea. "Udah berani ngebuat nilai gue turun jadi.. Ini balasan dari gue!." Selesai mengatakan kalimatnya Keisya langsung melayangkan satu tamparan keras yang membuat mata Kea terbuka lebar. Kurang ajar!
