20. Pelaku yang bersembunyi.

152 12 0
                                    


*Sebelum baca! Diwajibkan untuk LIKE!! Komen and Folow juga kalo bisa 😶‍🌫

*Semangatnya mana?

*Dah ah mager ngomong lagi..

■□■□■□■□■

—Dendam manusia itu berbahaya karena bisa saja merengangkan nyawa—

*Author pov*

■□■□■□■□■

Sosok itu.. Seorang lelaki... Bertopeng dan Kea tau ada seulas senyuman miring di balik topeng itu... Tapi dia siapa? Dan apa tujuannya mencelakai Bintang?

Bintang menegakan tubuhnya dengan jantung yang berdebar kencang , ia seperti orang linglung pasal kejadian barusan.

Apa itu? Suara tembakan? Dirinya yang di incar?? Siapa? Siapa pelakunya? Kenapa bisa dengan sigap Kea menyelamatkan?? Pikir Bintang panik.

"Siapa ke?. " Cicitnya ketika detak jantung nya mulai normal kembali. Kea menoleh namun bibirnya masih diam. Tak lama kemudian kedua tangan gadis berkacamata itu bergerak mengusap kedua bahu Bintang dengan seulas senyuman.

"Udah tenang aja yang penting kamu ga papa. "

Kea sadar perbuatannya ini akan menimbulkan tanda tanya di kepala Bintang. Namun apa boleh buat? Perkataannya tidak bisa di tarik begitu saja.

"T-tapi tadi--. "

"Ssstttt.. Dia udah pergi. Mungkin orang iseng. " Sela Kea,

Dan orang itu bakal gue cari nanti. Lanjut kea dalam batin.

Bintang terdiam. Bagaimana bisa Kea berkata seperti itu? Iseng? Apakh orang iseng juga ingin membunuh seseorang?

"Ayo pergi. "

"Hah?!." Refleks Bintang membuat Kea tersenyum tipis. Benar dugaannya Bintang pasti bingung dengan sikapnya sekarang.

Bintang bergidik ngeri melihat sekeliling wisata yang serasa sangat sepi. Padahal tadi saat ia datang tidak seperti ini. Ah mungkin karena ia tadi sedang banyak pikiran.

"Ayo pergi. " Ulang Kea.

"Tapi Kea? Masa orang iseng pengen bunuh gue? Emang gue salah apa? " Tanya Bintang terlihat cemas. Kea menoleh kesamping lalu kekanan kemudian menatap Bintang lagi.

"Lo percaya sama gue kan? " Bintang terdiam sejenak. Apa ini benar benar Kea? Yang bisanya menggunakan kosa kata Aku-kamu sekarang menggunakan Lo-gue ? Diks Bintang yakin sahabat nya ini kesurupan jin!

"Lo kerasukan Ke?. " Bintang mulai was was kemudian melangkah mundur tiga kali.

Kea berdecak. Ia sedang malas main main sekarang. "Gue serius, lo percaya sama gue kan? " Tanya nya lagi membuat Bintang terdiam. Ragu Gadis itu menganguk membuat Kea tersenyum tipis.

Lama Kea menyadari bahwa pelaku itu masih mengintai mareka dari kejauhan. Mulut Kea bergerak mengatakan sesuatu yang membuat Bintang terdiam.

"Dia sedang ngincer lo—ayo pergi. "

■□■□■□■□■

Di sebuah ruangan gelap dengan satu lilin sebagai pencahayaan, lantai yang banyak menampakan debu juga darah yang sudah mengering layaknya tempat pembunuhan.

Siluet seorang lelaki pemilik netra cokelat dengan dua gingsul gigi juga raut bengis yang ketara jelas menakutkan. Terlihat duduk di kursi putarnya sedang mengangkat telepon dari seseorang.

"Maaf bos saya gagal——tut! "

PRAKK!

Lelaki yang lebih tampan dari lelaki bengis itu tersentak kaget begitu memasuki ruangan sang kakak atau lelaki bengis.

"Kenapa kak?. " Tanya lelaki tampan dengan satu gingsul gigi juga netra cokelat pada kakaknya atau saudara kembarnya.

Lelaki bengis itu terdiam dengan tatapan yang sulit di artikan. 'Gagal' satu kata yang membuatnya terpancing emosi.

"Ada baiknya Bintang jangan lo bunuh dulu. " Ucap lelaki tampan yang sepertinya tau apa yang sedang di pikiran kan oleh lelaki bengis.

"Kalo gue nggak mau?. " Tantang sang lelaki bengis.

Lelaki tampan itu terkekeh. "Slama Bintang tidak membuat masalah kenapa lo pengen ngebunuh dia?. "

Lelaki bengis itu berdecih. "Lo enggak lupa kan jika ikatan saudara itu kuat?. "

Lelaki tampan itu terdiam.

■□■□■□■□■

Dah lah dikit bae🥸

Waalaikumsalam. 👻

Lanjut?

Spam komen lah?

Minimal 5 orang aja gw udah seneng😮‍💨

■□■□■□■□■

THE KEAZENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang