15. Devan.

191 10 0
                                    

-Gue tau ini bukanlah sebuah cerita dimana seorang bodyguard akan di jodohkan dengan majikannya Tapi salahkah gue jika sudah terlanjur Cinta sama lo nona?-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Gue tau ini bukanlah sebuah cerita dimana seorang bodyguard akan di jodohkan dengan majikannya Tapi salahkah gue jika sudah terlanjur Cinta sama lo nona?-

-Aldevano Raymond-

■□■□■□■□■

Semenjak kejadian malam kemarin, Keyzen menjadi gugup bila bertemu Kea.

Catat. Hanya keyzen. Kea? Ah aku rasa tidak.

Predator menyerupai psikopat itu tidak mempunyai perasaan. Maybe kea juga. Jika Keyzen gugup maka Kea sebaliknya hanya acuh seolah kejadian tadi malam bukan apa apa baginya, toh namanya apes? Pikir Kea ngasal.

Dan sekarang lihatlah Keyzen yang berpas pasan dengan Kea langsung melengos pergi ngesok acuh. Aneh! Padahal kemarin Keyzen mendatangi Kea bak sudah kenal dari lama. Dan sekarang? Mendadak berubah asing.

"Kak." Panggil gadis berkacamata itu.

Deg! Oh astogee! Sudah di hindari malah di panggil pula🗿

"Ya?. " Jawab Keyzen tanpa menoleh, Kea mendekat lalu berdiri di depan Keyzen seraya memasang senyuman manisnya. Hal itu terlihat lucu dan mengemaskan membuat Keyzen mati matian menyembunyikan bibirnya yang sudah berkedut hendak tersenyum lebar.

"Tatap mata aku. " Titah Kea yang sedikit kesal pasalnya dari tadi Keyzen tidak menatapnya.

Perlahan Keyzen menunduk menatap gadis didepan nya. Memang nakal, Jemari kea bergerak mencapai bibir Keyzen kemudian menekan kedua sudut bibir lelaki itu membentuk senyuman.

"Kalau senyum itu ya senyum aja jangan di tahan. "

Bluss.

Katakan saja jika Keyzen alay, nyatanya lelaki itu mudah sekali baper hanya dengan satu kalimat yang Kea ucapkan.

"Kenapa manggil? " Tanya Keyzen langsung, ia tidak mau berlama lama dengan Kea, bisa bisa jantung nya berhenti mendadak sekarang.

"Nih." Kea menarik tangan Keyzen lalu meletakan sebuah jam tangan milik Keyzen di telapak tangan Lelaki itu.

"Jam tangan kakak jatuh malam tadi. " Kea tidak berbohong. Waktu Kea memanggil Keyzen waktu itu untuk memberikan jam tangan lelaki itu yang terjatuh, namun tidak jadi karena nasip apes kemarin. Jadilah hari ini saja kea memberikannya.

Keyzen terdiam cukup lama. "Makasih."

"Hm..

Setelah itu Kea langsung melengos pergi meninggalkan Keyzen yang masih terdiam di sana.

THE KEAZENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang