Hai guys I'm come backJangan lupa spam komen yang banyak-banyak ya dan jangan lupa vote juga..
Langsung aja Malas basa-basi!
■□■□■□■□■
—Aku hanya seorang manusia yang mengikuti garis takdir yang Tuhan ciptakan, selebihnya gue hanya manusia rapuh yang enggak seharusnya ada—
*Bintang Agni*
■□■□■□■□■
Waktu menunjukkan kurang 10 menit lagi ujian semester di hari pertama akan selesai dan dilanjutkan setelah istirahat.
Kayak menegakkan tubuhnya menyita perhatian seluruh murid, tidak salah lagi kea murid pertama yang mengumpulkan lembar kertas ujian di kelas XII IPA B2.
"Aku duluan ya Bin. "Bintang hanya tersenyum tipis lalu menggangguk singkat. Setelahnya kea langsung mengumpulkan kertas ujiannya dan berlalu pergi meninggalkan ruang kelas yang mulai ricuh membicarakannya setelah lama hening.
" Kayaknya nanti si cupu bakal jadi juara deh. "Bisik salah satu siswi yang memulai acara gosipnya selagi tidak ada penjaga kelas.
" Iya deh! Berarti..Bintang kegeser dong."
"Yah... Kasian banget si Bintang pasti nanti dia turun juara. "Bintang berjejak sebal, sepertinya mereka memang sengaja meningkatkan volume ghibahnya agar Bintang mendengarnya memilih Acuh Bintang langsung menegakkan tubuhnya begitu selesai dengan ujiannya, ia langsung berlalu pergi usai mengumpulkan lembar kertas ujian miliknya.
"Kita senasib Bin. " seorang lelaki dengan netral hazel yang menyorot lurus ke arah punggung Bintang yang lama kelamaan ditelan pintu lelaki itu tersenyum miris.
"Bertahanlah bin gue yakin lo kuat. "
■□■□■□■□■
Brukk!
"Ahhhh.. " ringis kea kesakitan saat Keisya mendorong bahunya kuat hingga keseimbangannya runtuh dan berakhir dengan gaya yang terjatuh di lantai.
Keisya mendekat tatapan penuh permusuhan ia pancarkan saat tangannya mulai menarik rambut gaya yang terurai bebas membuat cang korban mendongak.
Apa lagi?! Batin Kea geram tapi tetap memasang muka memelas.
"K-kenapa lagi kak?. " Tanya Kea menyicit.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE KEAZEN
RandomFOLOW DULU!!BARU BACA📍❗ ■□■□■□■□■ LIKE AND KOMEN JANGAN LUPA WOI!! ❗ ■□■□■□■□■ The Keazen pov: Dipaksa bertahan oleh keadaan, dihancurkan, di sembuhkan lalu dihancurkan lagi hingga habis tak tersisa.. Itu adalah definisi hidup dari dua pasang rema...