6. Gea dan Keceriaannya

264 17 2
                                    

*VOTENYA MANA YAG;)

*HABIS NIH ENERGI GUEE ❤️‍🩹

*TINGGAL KAN CIUMAN KALIAN DI TANDA INI ✭!!

■□■□■□■□■

       —Seseorang yang kuat tidak akan      selamanya kuat begitu pula orang     lemah tidak akan selamanya lemah—

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

       —Seseorang yang kuat tidak akan
     selamanya kuat begitu pula orang
    lemah tidak akan selamanya lemah—

Ceriyly Leaztar

■□■□■□■□■

Jakarta | 19.00

"Halo dimas bagaimana?. " Tanya seorang lelaki paruh baya yang tetap gagah meski umurnya menginjak kepala tujuh.

"Nona muda sudah kembali tuan. " Suara anak buahnya disana terdengar.

"Apa tujuannya? "

"Saya belom tau tuan besar, yang saya tau nona muda dengan nona kembar lainnya melakukan penyamaran di SMA pelita bangsa. "

Menarik

"Pastikan semua cucu saya tidak kenapa napa. "

"Baik tuan. "

Tut!

Diruangan khusus nya lelaki paruh baya dengan setelah jas hitam itu tak henti hentinya tersenyum ketika mengetahui cucu kebanggaan nya telah berpulang lagi ke Indonesia.

"Maafin kakek QK.. " Lirihnya tak terdengar.

■□■□■□■□■

Brakk!

Kea-ralat Gea membuka pintu rumah minimalis berdesain epik , dengan paduan putih biru aesthetic. Apakah kalian bisa menebak siapa Kea itu sebenarnya?

Ia mendongak menatap keenam sepupu kembar nya dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Kea? " Beo Alexsa yang merupakan sepupu Kea, sekarang jangan heran mengapa kemarin Alexsa menolong Kea, jawabannya karena mareka masih satu keluarga.

Dylan menoleh kemudian mengernyit. "Tunggu... Netra iris biru.. Dia-Gea." Tebak Dylan tepat sasaran seraya berdiri lalu mendekati Gea yang tersenyum manis padanya. Kepribadian Kea yang satu ini memanglah dekat dengan Dylan.

"Apa kabar? " Tanya Dylan ketus yang menepuk bahu Gea kencang.

"Aaaaaa... Soo sweet sekali sepupu aku.." Bukan nya marah Gea tanpa aba aba justru memeluk Dylan dramatis.

"Tunggu. Lo hujan hujanan? " Tanya Dylan saat merasakan raga Kea yang terasa dingin. Gea mengangguk.

"Udah hujan hujanan nusuk orang lagi-"

THE KEAZENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang