Eps 12

1.1K 117 3
                                    

Masih dengan posisi yang sama Shani memeluk Ara dengan erat sambil masih menangis

Ara tidak menyangka Shani akan menangis dan ini pertama kalinya ia berhadapan dengan sosok lemah Shani ini perlahan ia membalas pelukan Shani

" ci maaf ya....udah bikin cici sedih...." seru Ara yang diangguki Shani

" raaa jangan menghindar kaya gini lagi....aku sedih raaa " lirih Shani membuat Ara melepaskan pelukan mereka lalu menatapnya kemudian menggelengkan kepalanya membuat Shani menatapnya bingung

" ci....sebenarnya hubungan kita ini gimana sih....aku bingung....aku ikut sedih saat melihat cici nangis terus aku juga ngerasa khawatir sama cici..."

" ci shani....sebaiknya kita hentikan ini semua sebelum semuanya terlalu jauh....bahkan sekarang aja aku udah bikin ci shani nangis apalagi kedepannya " Ara mengeluarkan semua perasaan yang tertahan selama ini

" raaa...."

" soal kejadian itu kita lupakan aja...anggap aja gak pernah terjadi....aku takut perasaanku makin dalam "

" raaa...."

" aku takut debaran ini malah membuatku ingin memilikimu ci....semakin jauh akan semakin menyakitkan "

" araaa !!!!! "

" dengarkan aku dulu...."

Ara kini terdiam saat Shani berteriak padanya dan memilih menunggu Shani untuk bicara

Shani menarik nafas panjang kemudian meraih tangan Ara  menggenggamnya dan menatapnya dengan kekat

" kenapa kamu duluan memikirkan hal hal yang belum tentu terjadi raa..."

" raaa....sekarang aku udah yakin...."

" dan aku sudah memikirkan ini dengan amat sangat...."

Shani lantas membawa tangan Ara untuk diletakan diatas dadanya

" kamu bisa rasakan detak yang begitu cepat...ini semua hanya terjadi karena kamu raaa...."

" sekarang aku tahu apa yang aku rasakan padamu.....raaa aku menyukaimu bahkan mungkin aku sudah jatuh cinta padamu " tegas Shani membuat Ara kini menatapnya dengan lekat dan intens berusaha mencari kebohongan dibalik mata itu namun yang ia lihat hanya tatapan serius dan teduh yang menunjukan jika Shani memang serius dengan perkataannya

Ara segera menarik tangannya seketika ia teringat akan perkataan Mira beberapa waktu lalu

" ci...pikiran lagi....ingat konsekuensi....hubungan ini nantinya " lirih Ara

" aku gak bisa ci....banyak yang lebih baik dari aku jangan sia siakan waktu ci shani...cuman buat aku " seru Ara lagi seraya bangkit pergi namun Shani dengan cepat menahannya dan memeluknya dari belakang

" raaa...aku mohon kita coba dulu " lirih Shani mulai kembali terisak dan terdengar menyakitkan ditelinga Ara dan itu berhasil membuat pertahan Ara akhirnya runtuh ia membalikan badannya menatap Shani sambil menghapus air mata adik dari bosnya itu dengan lembut

" ci udah....jangan nangis...iya iya oke kita coba dulu jalani hubungan ini ...tapi tolong jangan nangis gini...." seru Ara sambil tersenyum menatap Shani yang kini mulai berhenti menangis

Ara lantas memeluk Shani mencoba memberikan ketenangan padanya

" maaf ya ci....sebenarnya aku juga ngerasain hal yang sama kaya cici tapi aku terlalu takut untuk sakit hati.....dan memulai hubungan ini cici tau kan hubungan sesama jenis itu masih sulit diterima " jelas Ara membuat Shani menatapnya lalu tersenyum dengan manis kemudian menggelengkan kepalanya

BE MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang