Eps 8

730 83 4
                                    

Para member tengah melakukan mc setelah tadi menampilkan beberapa lagu

" jadi kali ini kita mau ngomongin apa nil " tanya Indah yang dibalas senyuman dari Oniel

" jadi hari ini kita mau ngomongin kerandoman seorang ci shani.....baru tahu kan kalau ci shani orangnya bisa random juga " ucap Oniel sambi tertawa yang disambut tawa para fans yang hadir

Dibangku belakang Ara juga ikut tertawa karena menurutnya cukup lucu mendengar jika seseorang Shani juga bisa melakukan hal random

" lah iya amel kan ada disini ya....apa gue minta tolong amel aja buat ngasih ini hadiah " gumam Ara kemudian segera mengirimkan pesan untuk Amel

Amel yang sedang asik didepan menonton tidak tahu sama sekali jika Ara mengirim pesan karena memang ia tidak memegang ponselnya saat ini

Sedangkan Ara ia dibuat kesal menunggu balasan dari Amel sangat lama sedangkan acara last show ini sudah hampir selesai dan ia harus memikirkan cara lain untuk menyerahkan buket dan hadiah dari Hendri untuk Shani tanpa diketahui siapapun karena ia takut jika ada yang tahu ia datang terutama para member

Ara teringat jika tadi ia mendapatkan nomor ponsel Shani dari Hendri sebelum berangkat lantas ia mencoba mengirim pesan kenomor tersebut

(ci shani....)
(ini aku ara...)

Ara menepuk jidat setelah menyadari sesuatu saat ini melihat Shani yang sedang ada distage membaca surat untuk para member dan fansnya

" bodoh....gimana mau dibaca ci shani " Ara terkekeh dengan kebodohannya sendiri lantas segera bangkit dan bertanya pada staff yang ada disana

" emmm kak...maaf mau nanya untuk kasih hadiah ke ci shani nanti apa bisa dititipan ? " tanya Ara dan berharap staff ini tidak mengenalinya

" aduh mba kalau dititipin mending jangan takut nanti hadiahnya hilang ....tunggu aja mba dibagian akhir nanti ada sesi khusus untuk para fans yang mau ngasih hadiah buat member grad " jelasnya dan Ara hanya mengangguk saja karena ia memang tak tahu tentang sistem untuk para member yang grad karena memang dulu ia dikeluarkan dari grup

Setelah menunggu cukup lama akhirnya acara last show Shani selesai dan kini para fans yang ingin memberikan hadiah pada Shani sedang mengantri disebuah ruangan khusus

Ara nenggelengkan kepalanya melihat Amel yang terlihat senang saat ini memberikan hadiah untuk Shani pantas saja pesannya tidak balas bahkan dibaca saja tidak

Ara yang memang mengantri paling terakhir hanya berusaha sabar menunggu gilirannya dengan gugup karena takut dikenali tapi semoga saja tidak

Akhirnya kini giliran Ara tiba lantas ia segera memberikan hadiah itu untuk Shani

" makasih ya " ucap Shani yang sedikit menunduk mengintip wajah orang yang memberikannya hadiah saat ini

" ci ini aku ara " ucap Ara akhirnya membuat Shani membulatkan matanya sebentar lalu tersenyum manis setelah karena senang karena Ara yang datang diacara last shownya bahkan memberikannya hadiah

" ini titipin hadiah dari ko hendri...dia bilang gak bisa datang karena mau ketemu klien..." ucap Ara membuat ekspresi senang Shani tadi hilang dan kini berubah ekspresi menjadi datar

" makasih ya raa...kamu mau repot repot cuman ngasih hadiah dari koko aku padahal juga gak papa kalau emang gak bisa datang kan bisa dikasih pas diapart aja " lirih Shani namun Ara juga tidak tahu harus bagaimana karena ia memang hanya melakukan perintah Hendri padanya

Ara hanya mengangguk saja dan hendak pergi namun ia berbalik lagi lalu mengeluarkan sebatang coklat dari saku hoddienya

" ini buat cici....semangat terus ya...dan semoga sukses diluar jkt " ucap Ara seketika Shani menatapnya dengan mata berbinar senang

" ini dari kamu " tanya Shani penuh harap dan Ara mengangguk lantas membuat Shani reflek langsung memeluk Ara dengan erat didepan para staff yang juga dibuat cukup terkejut karena Shani tiba tiba memeluk seorang fans

" ci....kita diliatin " bisik Ara lantas membuat Shani segera melepaskan pelukannya terlihat jelas pipinya bersemu merah karena malu dengan tingkahnya

" aku balik ya ci ...." Ara lantas segera pergi setelah mengatakannya sebelum semuanya orang disana curiga tentangnya 

Ara memutuskan untuk kembali ke kafe disana ada Mira yang mengunjungi mereka

" raaa.....saya mau ngomong dulu " Mira lantas membawanya kembali keluar kini keduanya ada diparkiran kafe

" jadi gini raaa...saya mau nanya soal hubungan kamu sama shani "

" hahh...."

" oalah bos....saya sama shani gak ada hubungan apa apa kami cuman teman biasa " jawab Ara yang menjadi bingung kenapa Mira bisa berpikiran jika ia memiliki hubungan dengan Shani

" saya belum cerita sama hendri soal kalian dua pelukan waktu itu  ....tapi saya sarankan kalau kamu emang serius sama shani....pikirkan dulu karena keluarga shani mereka orang orang yang selalu berpikir rasional jadi hubungan sesama jenis mungkin akan sulit diterima " jelas Mira membuat Ara tak habis pikir dengan pemikiran bosnya itu yang terlalu jauh

" bos...kan sudah saya bilang kalau saya gak ada hubungan apapun....soal pelukan itu ci shani cuman lagi bersimpati saja sama masa lalu saya.... gak lebih " jelas Ara yang entah kenapa ia harus menjelaskan hal ini karena Mira yang salah paham

" benar ? "

" iya bos...." Ara terkekeh karena Mira yang masih ragu dengan penjelasannya

" oke...maaf ya kalau udah salah paham...soalnya aku cuman takut kamu bakal sering sakit hati nantinya kalau beneran pacaran sama shani " ucap Mira yang memang ia mengkhawatir Ara jika harus terlibat dengan keluarga Shani terutama kedua orang tua Shani yang bahkan ia saja sulit berurusan jika berkaitan dengan mereka meski ia juga bagian dari keluarga Natio sendiri pun


Setelah tadi harus lembur dikafe kini Ara sudah kembali pulang kekosnya dan langsung membersihkan badan dan menyiapkan makan malamnya

Baru saja akan bersiap makan sebuah notif pesan masuk keponsel Ara

(iya raa!...maaf tadi gak liat hp)
(kenapa ? )

Sebuah pesan yang membuat Ara terdiam sesaat karena itu pesan dari Shani yang baru saja membalas pesannya

(gak papa ci....maaf tadi kalau ganggu)

Ara meletakan ponselnya dan kembali fokus pada makanannya namun notif pesan masuk kembali

( kenapa cill...maaf....baru buka wa loe )
(hahhh tadi loe ditheater.....)
(yang benar...kok gak bilang kan bisa bareng)

Ara hanya memutar matanya balas membaca pesan yang baru dibalas oleh Amel juga ia memilih untuk tidak membalas lalu sebuah notif pesan lain masuk lagi

(kamu belum tidur....)
(makasih ya buat coklatnya )

Ara tersenyum menerima balasan dari Shani lantas hendak membalasnya namun perkataan Mira kembali terngiang dibenaknya soal dirinya jika bisa jangan sampai ia menyukai Shani lebih dari sekedar teman

" kalau pun gue sampai suka sama ci shani....gak mungkin juga kan kami bakal pacaran karena ci shani pasti orang yang rasional dan straight....sepertinya " gumam Ara seraya menggelengkan kepalanya mengingat peringatan Mira padanya karena jelas jelas itu adalah hal yang tidak akan mungkin terjadi

BE MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang