Eps 2

827 98 0
                                    

Hari sudah sore dan mulai gelap saat ini Ara sedang dalam perjalanan menuju tempat kerjanya setelah pulang kuliah dan jadwalnya sangat full hari ini yang membuatnya harus shift malam ditempat kerjanya

Ara menghentikan laju motornya karena lampu lalu lintas yang berubah merah ia memilih bersenandung menunggu lampu berubah

Cckkittttt......Brakkkkkkk....

Ara terkejut bukan main saat semua mobil dari belakang menabrak mobil didepan cukup keras dan membuat mobil tersebut terdorong kedepan hingga menabrak trotoar didepan

Melihat itu Ara segera menepikan motornya terlebih dahulu lalu turun setelah melepas helmnya dan berlari kearah mobil yang tertabrak tadi dan segera mengetuk kaca jendela mobil yang gelap

" mba....eh ci shani....cici gak papa " tanya Ara saat tahu siapa yang ada didalam mobil tersebut

" ara....."

Ara seketika khawatir melihat darah yang mengalir dari jidat Shani ia menatap Shani dengan khawatir hingga akhirnya Shani pingsan dididepannya

Ara dengan cepat mengeluarkan Shani dan dibantu oleh warga sekitar yang membawa Shani kepinggir dan warga lain menahan pelaku untuk tidak kabur




Shani membuka matanya perlahan seraya remang remang bisa ia lihat ruangan yang serba putih saat ini

Shani memegangi kepalanya yang terasa pusing dan baru menyadari jika kini ia berada dirumah sakit padahal tadi rasanya ia masih ada dimobil dengan Ara yang menatapnya khawatir

" shan....masih sakit kah " tanya seorang pria yang merupakan kakak Shani

" kenapa aku bisa disini ko..." tanya Shani berusaha mendudukan dirinya dibantu oleh Hendri kakaknya

" kamu kecelakaan dan pingsan....makanya bisa ada disini tadi ada yang ngehubungi bunda terus bunda nelpon koko " jelas Hendri yang diangguki Shani

" ara....."

Hendri mengerutkan keningnya bingung karena mendengar nama asing yang disebutkan Shani

" ara siapa " bingungnya

" ara ko....tadi waktu aku masih didalam mobil ada ara yang ngetuk jendela mobil aku " jelas Shani seketika Hendri teringat akan seorang wanita muda yang tadi berdiri didepan ruangan Shani saat ia datang

" ahhh iya aku ingat tadi emang ada cewe diri didepan ruanganmu....bentar " Hendri lantas berjalan keluar untuk melihat wanita yang tadi ia lewati namun kini sudah tidak ada lantas ia segera kembali masuk

" kayanya udah pergi.....dia yang namanya ara " tanya Hendri yang membuat Shani hanya diam karena ia juga ragu dan takut salah orang sebab bisa saja ia berhalusinasi karena benturan tapi jika memang benar hanya halusinasi kenapa harus Ara

" koko coba ketik diinternet nama ara ex member jkt " ucap Shani lantas Hendri segera melakukannya dan munculah sebuah foto seketika membuat Hendri teringat dengan wajah wanita yang memang ia lewati tapi bisa dengan jelas ia lihat wajahnya yang khawatir

" ahh iya iya....dia wanita yang tadi aku lewati " jawab Hendri seketika membuat Shani lega dan yakin jika Ara lah yang menolongnya tadi mengingat jika Ara orang yang mengetuk jendela kaca mobilnya

Kondisi Shani tidak terlalu parah jadi besoknya ia sudah diperbolehkan pulang bersama Hendri kakak keduanya itu

Memang Shani dijakarta tinggal dengan Hendri disebuah apartement sedangkan orang tuanya ada disurabaya dan kakak pertamanya sibuk berkerja diluar negeri

" ko....aku lapar kita makan bubur ayam pak isa ya " ucap Shani yang membuat Hendri setuju

" oh iya kok member kamu gak ada yang datang jenguk kemarin mereka gak tau " tanya Hendri tetap fokus menyetir namun bisa ia lihat diujung matanya Shani mengangguk

" lagian cuman satu malam aja aku dirawat kasihan kan kalu mereka harus jenguk tengah malam pula " ucap Shani yang memang tidak mengabarkan kepada para membernya soal kecelakaan yang ia alami

" lagian kebetulan juga hari ini aku gak ada jadwal " ucap Shani lagi yang menyadarkan badanya seraya memejamkan matanya karena lokasi tempat bubur ayam yang ia mau masih jauh

Dilain tempat
Ara baru saja terbangun ia kesiangan karena lembur dikafe tadi malam terlebih lagi ia telat datang karena harus menolong Shani hingga dan dihukum oleh bosnya untuk membereskan kafe sampai tutup

" sialan....."

Ara langsung bangun setelah melihat jam yang menunjukan pukul 8 pagi dimana ia ada jadwal matkul dijam dipukul 8.45 dan bergegas mandi serta bersiap siap bahkan ia tidak sempat sarapan hanya mengunyah sebuah biskuit

" semoga pak andi gak cepat masuk " ucapnya diperjalanan dan kini sedang berhenti dilampu merah tanpa sadar jika sebuah mobil disampingnya saat ini ada Shani dan Hendri namun mereka tidak saling tahu

Ara langsung melajukan motornya dengan kencang membuat Hendri dan Shani yang melihatnya terkejut

" pasti buru buru itu....dasar anak muda sekarang " ucap Hendri seraya kembali jalan yang membuat Shani yang sudah bangun terkekeh mendengarnya

" apaan sih...ko..." Shani terkekeh dengan sikap kakaknya yang memang suka mengeluhkan hal hal tidak penting menurutnya

Sedangkan Ara ia sudah sampai diparkiran dan bergegas berlari menuju gedung kuliah karena lima menit lagi kelas akan dimulai belum lagi tadi Amel mengiriminya pesan jika Pak Andi sudah sampai dikampus hanya belum masuk kelas saja

Ara akhirnya sampai dengan nafas ngos ngosan saat dikelas ia lantas segera duduk disamping Amel

" untung pak andi belum masuk...bisa bisa gak ikut gelas ntar " ucap Amel

" hahhh kesiangan gue mel...soalnya lembur ampe jam 1 tadi malam " jelas Ara seraya menyeka keringatnya yang mengalir

" ara....."

Ara menoleh saat namanya dipanggil dan mendapati seorang wanita cantik tengah duduk diseberang kursinya

" widihhh masih incer loe raaa " ledek Amel saat wanita itu tadi mengedipkan matanya pada Ara yang dibalas senyuman tipis oleh Ara

" tau dah...."

Ara terlalu malas untuk memikirkan seniornya itu yang terus berusaha mendekatinya entah apa gang disukai darinya tapi kadang kadang Ara merasa risih terlebih lagi mereka sama sama wanita bukannya ia risih karena merasa sama sama wanita tapi lebih kepada statusnya sebagai adik tingkat seniornya itu

Setelah kelas selesai
Ara langsung bergegas keluar kelaa meninggalkan Amel karena takut seniornya tadi akan menggodanya lagi

" loh....ara kemana buru buru sekali kayanya " tanya wanita itu yang sedih karena Ara pergi begitu saja padahal ia ingin bicara dengannya

" anu kak...itu ada urusan katanya...duluan kak " Amel juga lantas segera pergi karena takut jika ditanyai banyak hal tentang Ara

Karena ia hanya memiliki satu kelas hari ini maka dari itu Ara bisa kerja lebih awal dikafe

" makan dulu kali ya " Ara lantas membelokan motornya kearah warung gado gado mang Asep tempat favoritnya jika membeli gado gado

Sesampainya disana segera melepaskan helmnya lalu berjaln masuk sambil melihat ponselnya membalas pesan dari Amel

(gue mau kerja...maaf ya tadi gue tingalin hehehe )

Balas Ara karena Amel yang menanyakan keberadaannya saat ini

Brukkkkk.......

Karena terlalu asik dengan ponselnya ia tidak melihat kedepan Ara menabrak seseorang hingga ponselnya terjatuh

" aduh mba....hati hati dong" ucap Ara kesal karena kini ponselnya jatuh dan terlihat jelas jika layar retak karena hal itu

" lah kan mba....yang.....ara..." mendengar suara yang tidak asing Ara mendongkak dan terkejut karena melihat orang yang ditabraknya itu adalah Shani yang juga tidak percaya jika ia akan bertemu lagi dengan Ara ditempat tak terduga seperti ini

BE MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang