Eps 22

455 63 6
                                    

Setelah kejadian mengejutkan tadi kini Shani tengah bicara berdua dengan Vino ditaman rumahnya tadi setelah mendengar perkataan sang ayah ia langsung menarik Vino keluar

Vino merupakan anak dari teman dekat ayahnya dan mereka cukup dekat dengan keluarga Vino juga serta Shani dan Vino keduanya dulu memang saling kenal tapi Shani tak begitu dekat dengan pria itu karena mereka memang bertemu jika Shani pulang ke surabaya saat libur akhir tahun atau libur lebaran saja

Dan siapa sangka malam ini ayahnya malah mengatakan jika ia adalah calon istri pria itu tentu saja memunculkan tanda tanya besar serta kekesalan besar dalam diri Shani

" kak.....kakak tau kan soal ini "

Vino menghela nafasnya ia sudah menduga Shani akan terkejut saat tahu bahwa mereka akan dijodohkan oleh ayah Shani

" aku juga baru tadi siang shan.....om hendra minta ketemu dan langsung menyampaikan keinginannya "

" terus kakak terima....."

Vino lalu meraih tangan Shani dan menggenggamnya namun dengan cepat Shani menariknya

" maaf kak..... "

" shan....aku tau kamu pasti bakal nolak perjodohan ini tapi gak ada salahnya kan kita coba dulu...."

" shan aku mau jujur...kalau sejak dulu aku itu udah suka sama kamu....jadi setelah dengar kalau kita bakal dijodohin tentu aku dengan senang hati menerimanya "

" shan kita coba aja dulu untuk lebih mengenal lagi....."

Shani tiba tiba langsung berdiri mendengar penuturan pria itu yang malah mengatakan hal yang tidak ingin dia dengar sama sekali

" maaf kak aku gak bisa "

Shani lantas langsung pergi begitu saja meninggalk Vino sendirian duduk disana

Shani benar benar tidak menduga hal ini akam terjadi meski saat akan kesini ia sudah was was dengan apa yang akan dilakukan ayahnya tapi ia tidak menyangka bahwa ia akan dijodohkan seperti ini jika tahu seperti ini Shani pasti akan lebih memilih untuk tidak kesini

Dilain tempat
Ara yang entah kenapa sejak tadi siang tidak begitu fokus berkerja dikafe

Saat ini ia sedang merekap pemasukan kafe bulan ini namun pikirannya tidak fokus pada layar laptopnya entah kenapa ia terus memikirkan Shani yang sejak tadi belum memberi kabar padahal harusnya Shani sudah sampai sejak beberapa jam yang lalu terlebih lagi panggilan telponnya tidak dijawab sama sekali oleh Shani yang sudah puluhan kali ia lakukan

Karena rasa gelisah yang tak kunjung hilang Ara memilih menelpon Hendri saja dan berharap Shani hanya lupa mengabarinya karena lelah saja

Ko Hendri : halo raaa....ada apa

Ara : halo ko...maaf ganggu mau nanya kalian udah sampai kah ?

Ko Hendri : udah kok dari tadi sekitaran jam 7....kenapa ? shani gak ngabarin ya

Ara : iya ko....syukur deh kalau udah nyampe....mungkin shani lagi kecapean aja makanya lupa ya udah makasih ya ko

Hendri : sama sama

Percakapan berakhir membuat Ara menghela nafas sedikit lega mendengarnya karena mereka sampai dengan selamat tapi entah kenapa ia masih belum tenang karena Shani belum menghubunginya

" semoga semuanya baik baik aja " lirihnya kemudian mencoba kembali fokus pada perkerjaan saat ini meski hati dan pikirannya sedang tidak tenang karena Shani

Keesokan harinya

Ara ternyata tertidur diruang kerjanya dikafe disofa kecil ruangan itu
Karena terlalu lelah semalam dam bergadang menunggu Shani menghubunginya hingga ia tertidur disofa

BE MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang