Ara berlari sedikit tergesa gesa setelah sampai dibandara ia melirik kesana kemari matanya mengitari bandara untuk mencari keberadaan Shani
Setelah cukup lama mencari akhirnya Ara bisa melihat kini Shani bersama Hendri keduanya sedang duduk disalah satu kafe yang ada dibandara lantas ia segera menghampiri mereka
" lihat noh..... " Hendri menunjuk kearah dimana Ara sedang berjalan menghampiri mereka dan itu membuat Shani tersenyum lebar melihatnya lantas ia juga menghampiri Ara sambil merentangkan tangannya
Keduanya langsung berpelukan dengan erat melepaskan kerinduan setelah hampir seminggu tidak bertemu dan tak saling berkomunikasi
Ara merasa lega setelah melihat Shani baik baik saja didepannya karena ia takut hal buruk terjadi pada kekasihnya yang lama tak mengabarinya setelah kejadian terakhir telponnya dimatikan dan mereka berdua sudak tidak berkomunikasi sama sekali sejak saat itu atau lebih tepatnya Shani mengabaikan semua panggilan dan pesan dari Ara
" shan....aku ada salah ya sama kamu...."
" kalau iya aku minta maaf ya sayang....tapi tolong jangan kaya gini.... rindu ini rasanya sangat menyiksa shan " lirih Ara yang membuat Shani langsung berkaca kaca mendengar ia benar benar merasa bersalah karena sudah mengabaikan semua pesan dan panggilan masuk dari Ara
" maaf raaa......sekali lagi maaf....hiks.....aku emang bodoh sekali......aku cinta sama aku raaa....aku kangen banget...hiks...hiks " lirih Shani yang akhirnya runtuh juga pertahanannya padahal tadi ia sudah melatih diri untuk tidak menangis didepan Ara
Ara melepaskan pelukannya lalu menatap Shani yang cukup membuatnya terkejut karena menangis
" iya iya gak papa.....udah jangan nangis ya "
Ara tentu saja khawatir apalagi kini Shani malah semakin terisak kencang membuat Ara menjadi sedih dibuatnya karena tangisan pacar itu terdengar begitu menyakitkan baginya
" shan semuanya baik baik aja kan "
Ara berharap jika tidak ada hal serius yang terjadi selama Shani pergi dan alasan Shani menangis bukan karena hal buruk tapi hanya karena mereka sama sama merindukan saja
Shani mengangguk dengan terpaksa lalu menghapus air matanya kemudian berusaha untuk tersenyum manis
" it's okay.....ayo kita balik dan soal janjimu aku tagih ya " kekeh Shani yang juga membuat Ara tersenyum meski didalam hatinya Ara bisa merasakan ada yang tidak beres pada Shani namun semoga hanya perasannya saja
" udah udah bucin terus......." Hendri menenteng koper melewati keduanya yang membuat Shani hanya tersenyum lalu ia merangkul lengan Ara meninggalkan bandara
Karena Hendri yang lelah bahkan sudah terlelap jadi Ara lah yang tetap menyetir mereka untuk pulang sedangkan Shani asik menggenggam tangan Ara sambil memainkan jari jarinya
" soal janji aku....gimana kalau besok mau gak " ucap Ara yang membuat Shani menatapnya kemudian tersenyum
" kapanpun aku bisa raaa.....besok, besoknya lagi terus besok dan besok lagi " jawab Shani dengan senyuman yang masih menghiasi wajahnya
Ara mengerutkan kening mendengarnya
" ya jangan gitu juga sayang....kan kamu kerja "
Mendengar perkataan Ara membuat Shani seketika terdiam perlahan genggaman tangannya terlepas dan hal itu menarik atensi Ara
" kenapa ci.....kok diam "
Shani lalu menghela nafas kemudian memilih menatap Ara dengan lekat
KAMU SEDANG MEMBACA
BE MINE
Lãng mạnSemuanya berawal dari Ara yang dipaksa ikut menonton konser salah idol grup ibukota yang dulunya ia adalah salah satu member grup tersebut namun karena suatu masalah ia tidak lagi menjadi bagian dari grup itu yakni Jkt48 Sudah 3 tahun ia keluar ini...