5

305 50 2
                                    

"Kang Seulgi?" heran Irene melihat ibunya berjalan bersama Seulgi.

"Eomma!" panggil Irene dan setelah jarak mereka dekat, Seulgi menatap Irene dan ibunya bergantian.

"Eomma darimana? Kenapa pergi keluar malam-malam sendiri?" tanya Irene khawatir.

"Ini, eomma tadi dimintai tolong bibi Kim untuk membeli bahan-bahan untuk pesanan kue besok pagi. Pesanannya mendadak sekali jadi eomma harus belanja sekarang karena bahan-bahannya sudah habis di dapur." jelas eomma Bae.

"Kenapa tidak mengajak Yeri?" tanya Irene mengkerutkan alisnya sedikit kesal.

"Adikmu tadi baru pulang dan ketiduran, sepertinya dia lelah sekali eomma tidak tega membangunkannya" jawab eomma Bae.

"Annyeonghaseyo eomonim" sapa Suho tersenyum.

"Ah ne annyeonghaseyo Suho-ya, mengantar Joohyun?" tanya eomma Bae tersenyum ramah.

"Ne eomonim, kami baru pulang dari makan malam bersama" jawab Suho membuat Seulgi menatap mereka bergantian dan Irene mengalihkan tatapannya.

"Seulgi-ssi kenapa kau bisa bersama eomonim?" tanya Suho.

"Eoh? Kalian saling mengenal?" tanya eomma Bae menatap mereka bertiga bergantian.

"Ne eomonim, Seulgi pernah menjadi pasien kami sebelumnya" jawab Suho.

"Ah kebetulan sekali. Tadi saat berbelanja eomma kesulitan membawa barang, lalu Seulgi menghampiri eomma dan menawarkan bantuan" jelas eomma Bae tersenyum ke arah Seulgi.

"Ayo masuk dulu eomma buatkan minum" ajak eomma Bae pada Suho dan Seulgi.

"Gwenchana eomonim, aku langsung pamit pulang saja sudah malam, lain kali saja aku akan mampir lagi" jawab Suho tersenyum sedangkan Seulgi hanya diam menatap Irene.

"Ah begitu.. baiklah hati-hati Suho-ya, gomawo sudah mengantar Joohyun pulang" balas eomma Bae, lalu Suho berjalan masuk ke mobilnya.

"Seulgi ayo masuk dulu" ajak eomma Bae tersenyum.

"Annimida Bibi, aku juga akan langsung pulang saja" jawab Seulgi.

"Baiklah kalau begitu lain kali kau juga harus mampir ke sini, gomawo sudah membantu. Tolong berikan saja barang-barangnya pada Joohyun, biar dia yang membawa masuk" jawab eomma Bae lalu Irene mengambil beberapa plastik bawaan dari tangan Seulgi.

Setelah melihat Irene dan ibunya masuk ke dalam rumah, Seulgi membalikkan badannya untuk beranjak pulang. Tapi tak lama dia kembali menoleh karena mendengar Irene memanggilnya.

"Kang Seulgi tunggu!" kata Irene sedikit berteriak dan berjalan cepat ke arahnya.

"Ini, minumlah dulu" kata Irene seraya memberikan satu kaleng cola pada Seulgi.

"Gomawo" kata Seulgi setelah menerima kaleng cola tersebut.

"A..anniya, aku yang berterimakasih kau sudah membantu ibuku" kata Irene entah kenapa menjadi gugup. Suasana hening dan canggung kembali menyelimuti mereka. Mereka berdua sama-sama saling curi pandang lalu mengalihkan tatapan masing-masing.

"Apa kau mau duduk di sana dulu?" tanya Irene menunjuk satu bangku di dekat taman tidak jauh dari situ.

"Eo..eoh" jawab Seulgi mengangguk lalu mereka berdua berjalan menuju ke sana. Mereka duduk bersebelahan lalu Seulgi membuka kaleng colanya dan mulai meminumnya.

"Apa lukamu sudah membaik?" tanya Irene memecah kecanggungan.

"Ne, sudah kering dan tidak terlalu perih lagi" jawab Seulgi menoleh ke arah Irene sekilas.

Heal MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang