20

520 72 7
                                    

Keesokan harinya, Seulgi memutuskan untuk tetap menjemput Irene. Sesampainya di rumah Irene, dia melihat Yeri yang sedang keluar rumah untuk membuang sampah.

"Oppa annyeong!" sapa Yeri tersenyum ceria.

"Apa unniemu sudah berangkat?" tanya Seulgi.

"Eo. Unnie tadi berangkat lebih pagi. Apa unnie tidak bilang pada oppa?" tanya Yeri heran.

"Ah begitu" jawab Seulgi mengangguk-anggukan kepalanya.

"Wae? Apa kalian bertengkar?" selidik Yeri.

"Anniya, hanya salah paham saja" jawab Seulgi tersenyum tipis.

"Eiiyy, pantas saja wajah unnie pagi ini seperti ingin memangsa manusia" jawab Yeri.

"Kau tidak kuliah?" tanya Seulgi mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Kelasku nanti siang oppa. Oppa mau masuk dulu?" tawar Yeri.

"Anniya, kalau begitu aku pergi dulu Yer" pamit Seulgi menggasak rambut Yeri lalu masuk ke dalam mobilnya.

"Aigoo...wajah unnie tadi seram sekali, sedangkan wajah oppa terlihat pucat sekali. Ah molla jatuh cinta memang rumit" gumam Yeri mengangkat bahunya lalu kembali melanjutkan kegiatannya.

Seulgi memutuskan untuk pulang ke rumahnya karena kepalanya sangat pusing ditambah lagi tadi malam dirinya benar-benar tidak bisa tidur memikirkan Irene. Sesampainya di rumahnya, dia segera berganti pakaian yang lebih nyaman karena suhu tubuhnya kembali hangat. Tidak lupa dia mengecek ponselnya namun tidak ada pesan dari Irene. Tidak kuat dengan demam yang kembali menyerangnya, Seulgi langsung merebahkan dirinya di ranjang dan memejamkan matanya.

====================================

Setelah makan siang bersama dengan teman-temannya, Irene pergi ke taman rumah sakit karena waktu istirahatnya masih tersisa. Dia duduk di kursi bawah pohon sambil memandang suasana taman yang tidak begitu ramai. Saat tengah tenggelam dalam lamunannya, ponsel di sakunya berdenting.

From : Seulgi 🐻❤

Kau sudah makan siang?

Irene hanya membaca pesan dari kekasihnya tanpa berniat membalasnya. Dirinya kembali mengingat semua penjelasan Seulgi tadi malam. Di satu sisi dia sangat kecewa pada Seulgi, dia merasa belum sepenuhnya tau tentang Seulgi. Apalagi wanita yang dia tau pernah menjadi pasien yang dia tangani. Namun di sisi lain, dia sedikit bisa mengerti jika Seulgi adalah pria dewasa normal dan dia melakukannya jauh sebelum mereka menjalin hubungan. Yang masih mengganjal di hatinya adalah kenapa Seulgi dan Gyuri masih saling berhubungan, bahkan Gyuri tidak ragu untuk melakukan skinship dengan Seulgi seperti layaknya pasangan kekasih.

Ting

From : Seulgi 🐻❤

Kau sudah makan siang?

Aku minta maaf.
Jangan lupakan makan siangmu, Hyun.

Setelah membaca pesan dari Seulgi lagi, tidak sadar air matanya kembali menetes. Dia tau, tidak seharusnya dia marah dan mendiamkan Seulgi. Namun rasa kecewanya masih sangat besar yang membuatnya belum bisa menerima. Irene sedikit terkejut ketika seseorang duduk di sebelahnya membuatnya segera mengusap air mata di wajahnya.

"Apa aku menganggumu?" tanya seorang wanita yang sudah memutih rambutnya dengan pakaian pasien.

"Ah annimida" jawab Irene tersenyum sopan.

"Apa kau sedang bersedih? Aku tidak sengaja melihatmu menangis sekilas" tanya halmoni tersebut.

"Annimida, ada debu yang masuk ke mataku halmoni" jawab Irene berbohong.

Heal MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang