18

305 58 5
                                    

"Yerim?!" kaget Irene karena ternyata orang dibalik helm tersebut adalah adiknya. Irene lalu keluar dari mobil diikuti Seulgi.

"Eo u-unnie!" sapa Yerim setelah melihat Irene turun dari mobil dan berjalan menghampirinya.

Irene memicingkan matanya membuat Yeri gelagapan seperti pencuri yang tertangkap basah.

"Unnie! Di-dia hanya temanku di kampus!" kata Yeri sambil menunjuk anak laki-laki di sebelahnya yang adalah Mark.

Seulgi yang berdiri di samping Irene menoleh ke kanan kiri dan belakang seolah mencari seseorang.
"Tidak ada yang mengatakan dia kekasihmu Yer" kata Seulgi dengan wajah polosnya.

"Haish oppa jinjja!" kesal Yeri karena Seulgi ikut menggodanya. Mark yang melihat tingkah Seulgi berusaha menahan senyumnya dengan melipat bibirnya ke dalam. Yeri yang menyadari itu menyenggol lengan Mark dengan sikutnya.

"Annyeonghaseyo noona, hyung, namaku Mark. Aku teman kuliah Yeri" kata Mark memperkenalkan diri sambil membungkukkan badannya.

"Kalian dari mana malam-malam begini baru pulang?" tanya Irene memicingkan matanya.

"Ah maaf noona, aku tadi menjemput Yeri selesai beker"

"Aaaakkkhh!" teriak Seulgi tiba-tiba menyadari Mark yang hampir keceplosan mengatakan Yeri bekerja di minimarket.

"Kamjagiya! Wae?!" kaget Irene menoleh menatap Seulgi sambil memegangi dadanya.

Yeri yang menyadari Irene sedang fokus pada Seulgi, segera mendelikkan matanya pada Mark dan menginjak kakinya membuat Mark mengaduh tanpa suara.

"Shut up! Jugullae?!" kata Yeri tanpa suara.

Irene masih menatap Seulgi menanti jawaban darinya membuat Seulgi ikut gelagapan.

"Uh oh serangga! Ada serangga mengenai tanganku tadi hehe" jawab Seulgi dengan cengirannya berpura pura mengusap tangannya.

"Odi?" tanya Irene sedikit panik karena dia juga takut dengan serangga.

"Sudah terbang ke sana" jawab Seulgi berpura-pura menoleh ke belakang.

Irene berdeham kemudian kembali menatap Yeri dan Mark di hadapannya.

"Kami baru selesai mengerjakan tugas kelompok unnie, dan Mark menawarkan untuk mengantarku pulang. Iya kan?" jawab Yeri menyenggol lengan Mark.

"Ne, kami baru selesai dengan tugas kelompok kami noona" jawab Mark tersenyum membenarkan.

"Arraseo, gomawo sudah mengantar Yerim pulang. Kajja masuk Yer, kalian berdua pulangnya hati-hati ya" kata Irene berpamitan lalu mengajak Yeri masuk ke dalam rumah meninggalkan Seulgi dan Mark berdua.

Saat berjalan Yeri sempat menoleh ke belakang dan Seulgi mengedipkan matanya sambil tersenyum membuat Yeri ikut tersenyum dan mengacungkan jempolnya.

"Yha kau" panggil Seulgi pada Mark.

"Ne hyung?" jawab Mark.

"Lain kali hati-hati jangan sampai keceplosan, unnienya tidak tau kalau Yeri bekerja part time" bisik Seulgi.

"Ah ne mianhae hyung, aku tadi benar-benar lupa" cengir Mark menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Kau hanya benar-benar teman Yeri?" tanya Seulgi lagi sambil memasukkan kedua tangannya di saku celananya.

"Ne, saat ini kami hanya berteman, walaupun aku sebenarnya menyukainya" jawab Mark malu-malu.

"Aigoo..arraseo. Sana pulanglah hati-hati membawa motornya" kata Seulgi.

Heal MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang