16

284 60 6
                                    

SMC Hospital

"Pagi semua" sapa Yongsun yang baru saja datang.

"Pagi unnie" jawab Jennie dan Jisoo berbarengan.

"Bagaimana seminar kalian kemarin?" tanya Yongsun lagi.

"Seperti biasa, lumayan tidak membosankan" jawab Jisoo.

"Tentu saja tidak membosankan, kau mendapatkan jackpot Jisoo-ya!" kata Jennie memutar bola matanya.

"Wae? Jangan bilang kau menjadi dekat dengan perawat dari rumah sakit lain" tebak Yongsun membuat Jisoo tersenyum malu.

"Sudah kuduga akan selalu ada kejadian seperti itu" timpal Seohyun.

"Yha kau kenapa diam saja apa kepalamu terbentur saat seminar kemarin?" heran Yongsun melihat Joy tidak bersemangat seperti biasanya.

"Dia patah hati karena tau Seulgi berkencan dengan Irene" jawab Seohyun terkekeh.

"Aigoo ckckck" kata Yongsun berdecih.

"Aku tidak patah hati unnie, aku hanya kesal kenapa ini tidak adil! Irene unnie terlihat tidak tertarik untuk berkencan dengan siapapun tapi dia bahkan mendahuluiku punya kekasih padahal aku sudah mencoba banyak cara agar bisa segera bertemu dengan calon jodohku" jelas Joy dengan bibir cemberutnya.

"Jisoo-ya, tolong ingatkan aku apa hukuman yang akan diberikan kepala perawat Lee jika kau memukul rekan kerjamu hingga pingsan?" kesal Jennie membuat semua yang ada di sana kecuali Joy tertawa.

"Ngomong-ngomong dimana Irene unnie? Apa dia belum datang?" tanya Jisoo.

"Mungkin terkena macet" jawab Yongsun melirik ke arah jam tangannya.
Tak lama setelahnya mereka melihat Irene datang dengan wajah kesalnya diikuti oleh Suho di belakangnya.

"Ding dong deng, panjang umur" bisik Seohyun pada teman-temannya.

"Selamat pagi dokter Suho" sapa para perawat saat Suho berjalan melewati mereka.

"Pagi" balas Suho sekenanya lalu menuju ke ruangannya membuat mereka saling tatap dan mengangkat bahunya.

"Taruhan 5 juta won denganku Jen, akan ada drama hari ini" kata Joy.

"Kenapa kau selalu memasang taruhan terhadap hubungan orang lain dan kenapa selalu aku yang kau ajak taruhan Park Joy-ssi?" kata Jennie melirik kesal Joy.

"Karena kau yang terlihat paling kaya diantara kita semua" jawab Joy asal membuat mereka semua menghela napas lelah dengan tingkahnya.

"Sekarang ambil peralatan kalian dan mulailah bekerja nona-nona" kata Seohyun lalu mereka semua segera membubarkan diri.

.
.

Irene memulai harinya dengan sedikit buruk. Pagi tadi setelah Seulgi mengantarnya, dia bertemu dengan Suho yang menahannya bermaksud untuk mengajak bicara terkait hubungannya dengan Seulgi.

"Kau yakin menjalin hubungan dengannya?"

"Apa dia benar-benar pria yang baik?"

Pertanyaan-pertanyaan Suho sedikit membuatnya kesal karena meragukan Seulgi dan terkesan terlalu mencampuri urusannya. Kekesalannya teralihkan dengan suara denting ponselnya.

From : unknown number

Bae Joohyun-ssi?

Irene mengernyitkan alisnya setelah membaca pesan masuk dari nomor yang tidak dia kenal. Dia memilih untuk tidak membalasnya dan melanjutkan pekerjaannya.

===================================

Tok tok tok

Sekretaris Kim mengetuk pintu ruangan Gyuri lalu masuk. Dia mendapati Gyuri sedang berdiri di sisi jendela bersedekap dan memandang suasana di luar.

Heal MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang