17

287 58 3
                                    

Hari ini Jihoon dan Minjun memiliki agenda untuk bertemu dengan Park Group yang tidak lain adalah perusahaan milik Park Daehoon dan Gyuri untuk membahas kerjasama bisnis. Mereka berdua sudah tiba terlebih dulu di salah satu restoran mewah di daerah Hannam-dong untuk menjamu Gyuri dan suaminya. Setelah beberapa menit menunggu, Gyuri dan Daehoon akhirnya datang.

"Tuan Do, maaf kami sedikit terlambat karena terjebak macet" kata Daehoon mengawali sambil mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.

"Tidak masalah, kami juga baru saja sampai" balas Jihoon. "Nyonya Park, senang bertemu denganmu" sapa Jihoon pada Gyuri lalu mempersilahkan mereka untuk duduk.

Setelah itu, pelayan segera mengantarkan beberapa menu makanan yang terlihat sangat mahal dan berkelas. Mereka kemudian mulai makan sambil membicarakan rencana bisnis mereka.

"Wine?" tawar Minjun mengangkat botol wine di tangannya pada Gyuri yang duduk di seberangnya.

"Tentu" jawab Gyuri menyodorkan gelasnya lalu Minjun menuangkan wine untuknya.

"Bagaimana progres pembangunan apartemen milik kalian? Saya sering melewati proyek tersebut dalam perjalanan pulang, saya perhatikan pembangunannya cukup cepat" kata Daehoon.

"Cukup memuaskan. Kami punya para pekerja yang bisa diandalkan jadi seperti yang anda lihat, progresnya cukup cepat" jawab Jihoon.

"Saya harap kerjasama pembangunan mall baru kita besok juga bisa sebagus itu, apa terlalu berlebihan jika saya meminta pekerja yang sama dengan yang mengerjakan apartemen itu?" tanya Daehoon.

"Tidak masalah Tuan Park. Kami bisa mengaturnya. Kami punya empat pengawas proyek yang berkompeten yang bisa memastikan seluruh pekerjaan selesai dengan baik dan tepat waktu" jawab Jihoon.

"Ah salah satu pengawas terbaik kami Kang Seulgi. Dia selalu memastikan semua berjalan dengan baik. Dia yang paling hebat dalam menjaga apa yang menjadi tanggung jawabnya, bahkan yang bukan miliknya" tambah Minjun tersenyum sengaja mengatakannya sambil menatap Gyuri.

Gyuri yang menyadari maksud tatapan dan perkataan Minjun mengeratkan tangannya pada gelas wine yang dipegangnya. Namun sedetik kemudian dia ikut menampilkan senyumnya kemudian meneguk wine di gelasnya sambil menatap Minjun yang menyeringai padanya.

"Benarkah? Kalau begitu, saya harap dia bisa menjadi pengawas proyek kerjasama kita selanjutnya" jawab Daehoon.

"Tentu saja, jangan khawatir Tuan Park. Kami bisa pastikan Kang Seulgi akan melakukan tugasnya dengan baik. Bukan begitu nyonya Park?" tanya Minjun semakin memancing Gyuri.

"Tentu, Do Minjun-ssi. Seorang yang berkompeten memang layak mendapat apresiasi lebih, bekerja keras tidak hanya berlindung dibalik kekuasaan yang dimilikinya...sebagai pengawas tentunya" balas Gyuri dengan sangat tenang sanggup membuat Minjun berhenti menyeringai.

"Saya setuju dengan anda nyonya Park" timpal Jihoon dengan tawanya lalu mengangkat gelas winenya mengajak mereka bersulang. Sekali lagi Gyuri meneguk winenya sambil menatap Minjun dengan senyum tipisnya.

==================================

Jam hampir menunjukkan pukul 12 siang. Setelah selesai mengantarkan pasien ke laboratorium cek jantung, Irene kembali ke meja informasi untuk bersiap makan siang dengan teman-temannya.

"Eo Irene-ah kajja makan siang" ajak Yongsun.

"Makan dimana kita siang ini?" tanya Seohyun sambil merapikan berkas-berkas.

"Ke kedai depan saja unnie, di sana sedang ada promo beli dua menu gratis cemilan hehe" kata Jennie dengan cengirannya.

"Ah kebetulan sekali aku sedang bosan dengan menu di kantin rumah sakit. Kajja girls!" timpal Yongsun. Akhirnya mereka berlima berjalan keluar makan di kedai seberang.

Heal MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang