10. Kegaduhan

10 3 2
                                        

Heppi ridingg!😁


Aktivitas berjalan dengan baik dari pagi hingga malam, meski sesekali terjadi kegaduhan diantara Lauren dengan Rayna dan Zea, apalagi ketika mereka disatukan.

Apasih ze, gue udah ngantuk ah!" Gerutu Rayna yang hendak tidur.

"Ayolah ray, gue udah kebelet nih" ucap Zea seraya menarik narik sleeping bag yang dipakai Rayna

"Ray ihh, baru jam setengah dua belas kok"  tambahnya.

Rayna kemudian membuka mata, mendongakkan kepala dan memberi isyarat dengan matanya menunjuk pada Lauren yang tengah tertidur membelakangi mereka, Zea langsung mengerti maksud Rayna.

"Lauren bangun!"

"cepetan bangun ren ada gempa bumi!!!" Seru Zea sembari menggoyahkan badan Lauren

"Yaudah diem aja disini, ngapain harus keluar orang cuma diem di tenda" balas Lauren dengan santainya yang masih membelakangi mereka. Ternyata sedari tadi Lauren tidak bisa tidur tapi tetap memejamkan mata berharap bisa tertidur meski hasilnya nihil, dan alhasil masih bisa mendengar pembicaraan mereka.

"Ren cepet bangun dulu, anter gue ke toilet" pinta Zea

"Ogah gue, udah jauh tengah utan lagi, lo aja sendiri siapa tau dimakan genderuwo"

"B4n9sat lo malah nakut nakutin gue"

"Lauren lo pelit amat, anter gue bentar doang ih" tambahnya sembari menggoyah goyahkan badan Lauren.

"Paan sih lo ganggu banget ,orang mau tidur juga!" Balas Lauren yang kemudian duduk dan menepis kasar tangan Zea.

"Lo mau kita kerjain lagi?" Tanya Rayna dingin tanpa melihat ke arah mereka berdua.

"Kerjain aja, gue gak takut" balas Lauren yang melirik ke arah Rayna.

Mendengar itu Rayna sontak membuka mata dan membalikkan badan lalu sedikit duduk dan menyisir rambut yang mengahalangi wajahnya dengan tangannya.

"Kalo ada apa apa sama lo besok, jangan salahin kita" tambahnya dengan wajah datar.

"Cepetan woi gue kebelet banget ini" ucap Zea yang sedari tadi menahan hajatnya.

"Yaudah!!" Balas Lauren  memutar bola mata malas seraya membuka resleting sleeping bag nya dan beranjak untuk mengantar Zea. Mereka berdua lalu keluar dari tenda.

"Hati hati entar di jalan ada yang terbang putih putih" ucap Rayna menongolkan kepalanya keluar tenda.

"Berisik lo!" Sahut Zea.

Lauren dan Zea berjalan menyusuri hutan menuju toilet umum, mereka memasukkan kedua tangan ke dalam saku jaket masing masing karena rasa dingin yang menusuk.

"Cepetan" ucap Lauren pada Zea saat setiba didepan toilet.

"Udah belum ze? Jangan lama lama lo" ucap Lauren dari luar yang tengah kedinginan seraya memperhatikan pohon pohon besar di sekitar yang nampak menyeramkan.

"Sabar kali ren, baru juga bentaran" sahut Zea dari dalam toilet.

Selang beberapa menit Zea belum juga selesai, sedangkan Lauren yang menunggu diluar sudah merasa gelisah ingin cepat cepat kembali ke tenda.

"Ze lo lagi ngapain sih, cepetan dikit bisa gak"

"Bentar lagi ren, rusuh amat, lo pasti takut ada genderuwo ya?"

"Anjir lo, cepetan ah!"

"Itu ada genderuwo di belakang lo"

"Sebut² kayak gitu lagi gue tinggalin lo disini!"

You Or HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang