9. Ospek Jurusan

11 3 0
                                    


    
*Beberapa hari kemudian*


"REN PELAN REN!!"

"AKU MASIH MAU IDUP REN!! KALO MAU MATI JANGAN AJAK² LILY ATUHH!!"

"JANGAN PENDEKIN UMUR LILY LAUREEN, LILY PENGEN NIKAH DULU SAMA OPPA SEHUN!" Teriak Lily disamping Lauren yang tengah serius menyetir dengan kecepatan tinggi.

"Berisik banget lo" balas Lauren dengan pandangan yang tetap fokus ke depan, seolah tidak peduli dengan Lily yang tengah ketakutan. Melihat gerombolan laki laki yang menggunakan motor ugal ugalan dengan pakaian serba hitam yang terus mengerumuni mobil Lauren membuatnya malah semakin cepat melajukan mobil.

"ASTAGA NYEBUT LAUREN NYEBUT!!"

*Huhh! Huhh!*" Lily mencoba mengatur nafasnya, rasanya seperti sedang menaiki wahana roller coaster bahkan terasa akan terbang saat itu juga.

*Ch* "Dikira gue mau diem aja kali" smirk Lauren dan melajukan mobil dengan kecepatan rendah seraya memperhatikan beberapa motor disampingnya, namun para pemotor itu malah membuat Lauren semakin jengkel dengan mempertunjukan aksi freestyle nya diatas motor.

*Ch* "Dikira gue mau diem aja kali" smirk Lauren dan melajukan mobil dengan kecepatan rendah seraya memperhatikan beberapa motor disampingnya, namun para pemotor itu malah membuat Lauren semakin jengkel dengan mempertunjukan aksi freestyle nya dia...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dih najong banget tuh orang, dikira keren apa, yang ada pengen gue tubruk" batin Lauren sembari memperhatikan mereka dengan tatapan tajam.

"Wahh! Keren banget si aa" ucap Lily dengan mata tertuju ke arah luar dan terkagum-kagum.

*Pletakk!!*

"Argh! apa apaan sih, sakit tau" sontak Lily sambil memegangi kepalanya yang habis kena jitakan Lauren.

"Lo ikut mereka aja sana! Kyk gitu kok dibilang keren"

"Ya maaf, tadi keceplosan doang kok" gerutu Lily.

Merasa muak, Lauren kembali melajukan mobilnya dengan sangat cepat namun baru beberapa meter terdengar suara ambrukan motor dari arah belakang, dan benar saja saat Lauren menghentikan mobilnya sejenak untuk melihat ke belakang, nampak pemotor tadi sudah ambruk dengan motornya diikuti dengan teman temannya yang dengan sigap turun dari motor mereka untuk menghampiri temannya yang terjatuh ke aspal.

"Mampus lo!" Puas Lauren dan langsung kembali menancap gas.

Selang beberapa menit Lauren menghentikan mobilnya tepat didepan asrama kampus untuk mengantarkan Lily yang memang tinggal di asrama. Lauren bergegas menuju belakang mobil diikuti oleh Lily, Lauren membuka bagasi mobil untuk mengambil barang perlengkapan camping yang lumayan banyak.

Ya, sedari sore mereka berdua belanja perlengkapan tersebut sampai mau larut malam.
Bukan karena keinginan mereka, melainkan karena ospek jurusan yang diselenggarakan diluar kampus dengan mengadakan camping di hutan kota. Dan tepatnya besok adalah hari keberangkatan mereka.

"Eh tunggu, ren"

"Ada yang kurang?" Tanya Lauren yang tengah sibuk mengemas barang barang yang masih di dalam bagasi mobil.

You Or HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang