Harap vote sebelum membaca!!
-
-
-
-
-
Semakin lama kepalanya semakin pening dan penghilatannya yang mulai kabur dan *BRUKK!!!*
*********
"Gu-gue kenapa disini?" Ucap Lauren mengerjap ngerjap matanya dan mendesis pelan merasakan kepalanya yang pusing.
"Kamu udah bangun ren" ucap Lily sontak mendekatkan diri ke samping Lauren yang sedang terbaring di kasur.
"Tadi kamu pingsan pas di lapangan ren, makanya langsung dibawa ke UKK" tambahnya.
"Lo yang bawa gue kesini?"
"Engga lah, masa Lily atuh ren, yang ada ntar Lily malah ikut pingsan keberatan"
"Gue yang bawa lo" melangkah masuk mendekati Lauren dan Lily.
"Nah sama aa Rey ganteng kamu dibawa teh" bisik Lily pada Lauren dengan mata yang berbinar dan tersipu.
"Oh shitt!!" Umpat Lauren.
"Kenapa sih harus sama orang itu?" Tanya Lauren pada Lily dan seolah tidak melihat kehadiran rey disana.
"Ya kan kakak itu juga panitia, ren"
"Emang gak ada panitia yang lain gitu? Gak ada gitu yang selain di..." Gerutu Lauren tapi kalimatnya terhenti terpotong oleh Rey.
"Emang kalo gw yg bawa, kenapa?" Tanya Rey dengan santai.
Lauren hanya mendelik memutar bola mata malas
"Obatnya udah diminum?" Tanyanya lagi.
"Belum kak, ini Lauren baru bangun barusan soalnya" balas Lily.
Tiba tiba mereka terdiam sejenak mendengar suara pengumuman yang terdengar ke setiap penjuru ruangan.
"KEPADA SELURUH PESERTA OSPEK HARAP SEGERA BERKUMPUL KEMBALI DI LAPANGAN KARENA JAM ISTIRAHAT SUDAH HABIS!"
"Lily, kamu cepet ke lapangan gih Jangan sampe telat tar kena sanksi!" Seru Rey.
"T-tapi Lauren gimana kak, mana dia belum minum obat lagi"
"Biar kakak yang urus"
"Eh eh apaan! Gue udah mendingan kok" bohong Lauren pada mereka.
"Li, gue ikut lo aja ya"
"Lo belum minum obat. Udah li, pergi sana cepet!" Ucap Rey kemudian mendudukkan diri di kursi bekas Lily yang berada di samping kasur Lauren sesaat setelah lily berdiri dan beranjak menuju keluar.
"I-iya siap kak"
"Ren gua tinggal dulu ya!" Teriak Lily dan berlari keluar.
"Li! Lily tungguin gue!" Teriak Lauren sambil berusaha bangkit dari kasurnya namun ditahan oleh Rey.
"Gausah pegang² gue!" Leuren menepis kasar tangan Rey dan masih berusaha untuk bangkit.
"Udah udah, lo disini dulu" Rey kembali menahan Lauren, Lauren berusaha memberontak namun lagi lagi tenaga kecilnya tetap kalah oleh Rey. Tidak munafik, Lauren sebenarnya masih merasa lemas dan pusing, ia lalu kembali merebahkan dirinya di kasur.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Or Him
RomanceMengikuti seorang gadis remaja bernama Lauren yang hidup dibawah tekanan seorang ayah yang tegas, bahkan ketika pertama kalinya ia memulai hubungan asmara dengan seseorang bernama Archello, dengan terpaksa harus memutuskan hubungannya demi menjadi s...
