16. Hangout

3 0 0
                                    

2 mobil terparkir di halaman kafe mewah. Lauren dan Lily keluar dari mobil yang sama begitupun dengan Rayna dan Zea yang keluar dari mobil satunya lagi. Mereka memasuki kafe tersebut, nampak para barista disana menyambut hangat mereka terutama kepada Zea, siapa yang tak kagum dengan Zea si Anak pemilik kafe mewah itu yang amat cantik serta humble dan tak memandang rendah para barista nya.

Mereka memilih sebuah ruangan yang luas yang terdapat sofa dan meja untuk mereka tempati, seluruhnya dikelilingi oleh kaca sehingga masih bisa melihat keadaan kafe dengan jelas dari dalam, bedanya disana tidak berisik karena kebetulan mereka akan melanjutkan mengerjakan tugas kuliahnya disana.

Pelayan kafe datang menghampiri mereka dan menyodorkan kertas menu.

Zea "Ayok pesan yang kalian mau, gak usah bayar"

Lauren "mas saya mau French fries sausage 1 sama matcha latte nya 1"

"Minuman nya mau yang dingin apa yang anget kak?" Tanya pelayan itu seraya menuliskan pesanan.

"Yang dingin aja mas"

Lily "Mas saya mau seblak ceker satu porsi, ceker nya yang gak ada tulangnya ya, pedesnya jangan kebanyakan tapi jangan terlalu dikit juga sama pake dumpling keju yang banyak, lidah nya dipisah jangan dimasukin ke kuah nya, sama pake sosis Mozarella juga tapi kalo gak ada gapapa yang biasa aja, kuah nya jangan kebanyakan saya gak suka, terus kerupuknya jangan terlalu lembek ya"

"Maaf kak, tapi kami tidak menyediakan seblak" ucap pelayan itu lalu tersenyum kikuk.

"Yahhh" ucap Lily memanyunkan bibirnya.

Zea yang tau bahwa di kafenya itu tidak menjual seblak hanya berusaha menahan tawa sedari tadi, begitupun dengan Lauren dan Rayna.

Rayna "Ze, gue mau kerja aja ya, gak enak sama yang lain"

"Udah Lo disini aja, kan lagi banyak tugas, entar gue yang bilang ke bokap"

mereka membuka laptop masing-masing untuk mengerjakan tugas, berbeda dengan Lauren yang tengah sibuk mengobrak Abrik isi tas nya

"Guys, dompet gue mana" Ucap Lauren dengan wajah paniknya

Lily "Coba cari yang bener siapa tau nyelip"

"Gak ada ih" ucap Lauren yang masih sibuk mencari cari dompet didalam tas.

Rayna "emang Lo yakin lo nyimpen dompet di dalem tas?"

"Seinget gue sih gitu"

Zea "Ketinggalan kali di mobil"

Sontak Lauren mengambil kunci mobilnya dan bergegas keluar, setibanya disana ia melihat ada mobil tak asing yang baru saja terparkir tepat di samping mobilnya, tak peduli dengan itu, ia langsung membuka mobil miliknya dan untungnya ia menemukan dompetnya yang terselip diantara kursi mobil, saat keluar ia melihat seseorang yang baru saja keluar dari mobil disampingnya dan itu adalah Rey. Rey menatap Lekat Lauren, matanya seolah ingin mengatakan sesuatu.

Tiba-tiba terlihat Sherin yang keluar dari mobil yang sama dan menghampiri Rey lalu menggandeng tangan Rey.

"Sayang, kita nyari tempat lain aja yuk, disini kayak nya kurang nyaman" ujar Sherin

Merasa muak melihat itu, Lauren menutup pintu mobil dan segera pergi dari hadapan mereka berdua.

"Kenapa muka Lo cemberut gitu? Dompetnya gak ketemu?" Tanya Zea saat Lauren kembali dengan keadaan lesu dan cemberut.

"Ketemu tapi gue gak suka liatnya" balas Lauren dan mendudukkan dirinya di sofa.




Ada yang tau Lauren kenapa?😆
Coba komen yaaa

SEE YOU NEXT CHAPTER🧡



You Or HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang