5. H 1 Masuk kampus

24 11 1
                                    

Singkat cerita, lauren sampai di kota xxxxx dengan ditemani kedua orang tua nya, mereka memasuki villa yg sangat mewah yg sudah papa bayar uang sewa nya 3 tahun sekaligus.

-
Lauren, lu tinggal sendirian aja udah di villa mewah gitu, author numpang tinggal boleh kan ren? Gapapa jadi babu juga😂
-

"Lauren sayang, mama sama papa cuma bisa nemenin kamu disini selama 5 hari ya, soalnya papa sm mama kan mau berangkat ke singapura"

"Mama tinggal sama lauren aja disini, ya. Pliss mahh" mohon lauren pada mama nya.

"Gak bisa sayang, mama harus urus perusahaan sama papa disana"

"Yaudah aku ikut!"

"Kamu kan bentar lagi harus masuk kuliah"

"Tapi maaaa, aku gak mau disini" rengek Lauren

"Udah² jangan sedih gitu ah, nanti juga mama bakal sesekali jenguk kamu kesini, ya"

"Kok sesekali? Yang sering dong" rengek nya lagi

"Iya iya bakal sering kesini nya, ya."

Lauren memeluk mama nya dengan wajah nya yg terus cemberut, terlihat seperti bocah SD yg gak mau ditinggalin mama nya dari kelas, wkwk.

"Lauren, ayo kita beli mobil baru buat kamu sayang"
Ajak papa berjalan menghampiriku dengan tangan kanan yg sibuk melipat kemeja tangan kiri nya.


~~~~~~~~~~~~~

Tiba Hari pertama lauren kuliah disana sekaligus hari terakhir mama papa nya menemaninya, lauren diantar oleh papa ke kampus sekaligus papa ingin silaturahmi dengan kepala universitas dan para dosen disana yg merupakan teman papa. Sesampainya di kampus lauren dan papanya keluar dari mobil Bersamaan membuat semua orang salah fokus dan tertuju pada mereka berdua.

"Guys, liat, kayak nya itu juga maba deh"

"Iya sama kayak kita"

"Ngerasa dia doang kali ya yg punya bokap, pake dianterin sampe ke dalem segala"

"Masa sih itu bokap nya, liat jalan nya aja gandengan tangan gitu, mana cowok nya keren, ganteng lagi"

"Pacarnya om² kalii"

Begitulah ocehan para human disana saat melihat Lauren dan ayahnya.

*Malam hari*

"Kamu kuliah yang rajin ya nak, mungkin sekarang mama sm papa gak bisa ngawasin kamu lagi, kamu jangan nakal² ya" ucap mama memeluk lauren yang menangis tak ingin berpisah dengan orang tuanya.

"Kalo lauren perlu apa² hubungi aja papa ya, belajar yg bener biar papa sm mama makin bangga sm kamu" mereka bertiga berpelukan. Lauren hanya mengangguk tak bisa berkata². Papa yg terlihat sudah berkaca² dan Mama yg juga meneteskan air mata melihat anak gadis satu²nya yg setiap hari selalu nempel kini harus berpisah menjalani kehidupan masing².

Bahkan setelah kedua orang tua nya pergi, tangis Lauren malah makin menjadi jadi hingga membuatnya susah tidur semalaman, ia hanya tidur beberapa jam saja.

*Kring!..kring!..kring!"
*Kring!..kring!..kring!"

"Aduuh berisik banget sih" ucap Lauren kesal saat tidur nyenyak nya terganggu oleh bunyi alarm di sampingnya, ia mencoba meraih alarm dengan mata yg masih terpejam dan mematikan bunyi itu lalu melanjutkan tidurnya.

*Beberapa menit kemudian*

Cahaya matahari menerobos masuk dari jendela ke dalam kamar lauren yg membuatnya merasa silau dan perlahan membuka matanya, dalam keadaan setengah sadar ia merentangkan tangan meraba² kasur mencari ponsel nya, mengucek mata supaya bisa melihat jelas layar hp, matanya tiba² langsung terbelalak.

You Or HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang