"Aku tersenyum manakalah menatap maaf yang terulur meraih relungku menghangat dan menjalar membungkus kecewa dan juga sakit yang ada di dalam hatiku, menyaksikan ketulusan yang akhirnya menyambut ku setelah melewati jurang itu"Saat ini Zayyan tengah menyuapi Leo makan, anak itu terlihat sedikit cemberut ia tak menyukai makanan rumah sakit menurut nya makanan rumah sakit terlalu hambar untuknya yang terbiasa makan makanan yang mengandung micin.
Zayyan beranjak dari tempat duduknya meletakkan piring bekas makan Leo di meja lalu pergi mencuci tangan nya, ia kembali dengan membawa segelas air dan juga beberapa butir obat lalu membantu Leo meminum obat itu.
Semua aktivitas yang di lakukannya tak luput dari pengawasan sing dan Hyunsik yang terlihat sedikit terganggu dengan keberadaan lelaki itu, sedangkan yang lain hanya bersikap biasa saja karena pemandangan di depan mereka hal yang biasa bukan?.
Zayyan tau keberadaan nya saat ini membuat dua orang dari mereka terganggu tapi ia hanya bisa menghela nafas panjang berusaha untuk acuh dengan tatapan mereka berdua ia lebih memilih merawat Leo adiknya yang memang dari dua hari lalu setelah sadar selalu manja padanya dan hanya ingin di rawat olehnya. Beberapa kali lex dan Beomsoo juga gyumin menyuruh nya istirahat dan meminta untuk bergantian merawat Leo tapi Zayyan menolak ia ingin merawat adiknya untuk sementara ia tak ingin menyesal lagi.
"Hyung...ayo makan dulu kau belum makan sedari pagi tadi jangan sampai hyung yang menggantikan Leo di tempat tidur," Zayyan tersenyum geli menanggapi Davin yang sedang mengomelinya.
"Okeyy okeyy.. aku akan makan sekarang". Mendengar itu membuat Davin tersenyum
Gyumin baru saja kembali dari luar membawa beberapa minuman ia melihat Zayyan yang tengah duduk di sofa sambil menyantap makanannya, gyumin tersenyum lalu mendekat dan berjongkok di depan hyungnya itu membuat Zayyan terkekeh pelan lalu mulai menyuapi gyumin.
"Kau belum makan?" Tanya nya.
"Sudah tadi..". jawab gyumin sambil mengunyah makanan yang ada dalam mulutnya.
"Gyumin_ah kalau kau masih lapar ini masih ada makanan jangan mengganggu Zayyan hyung".ucap Beomsoo ia menggelengkan kepalanya melihat kelakuan manja gyumin yang membuat gyumin berdecak kesal lalu mengambil sendiri makanannya.
Sing tampak gelisah ia duduk di atas sofa khusus yang ada di dalam ruangan rawat inap Leo. Ia sesekali mencuri pandang pada sosok yang tengah mengusap lembut surai rambut adiknya yang kita tau bahwa orang itu adalah Zayyan. Hyung kesayangannya bersama Leo ah tidak maksud ku hyung kesayangan mereka semua. ia belum mendapatkan waktu yang tepat untuk meminta maaf pada lelaki bertubuh mungil itu, sing terlalu takut dengan penolakan ia takut jika nanti Zayyan tak mau memaafkan nya.
"Ada apa dengan mu?".
Sing tersentak lalu menoleh kearah orang yang baru saja mengagetkan nya sebenarnya.. bukan mengagetkan tapi sing lah yang melamun.
"Tidak ada apa apa hyung, aku hanya sedikit mengantuk." Elaknya.
"Aku tidak yakin kau sedang mengantuk, aku tau kau pasti sedang memikirkan bagaimana cara meminta maaf pada Zayyan hyung kan?," Tebak lelaki itu.
Sing kembali terkejut ia menatap sosok leader grup nya itu,Yap orang yang sedari tadi menjadi lawan bicaranya adalah lex.
Sing menghela nafas panjang "aku harus bagaimana hyung? Aku takut Zayyan hyung tak mau memaafkan ku aku sudah banyak mengecewakan dirinya," ucapnya pelan.
"Kenapa harus takut? kita semua sangat tau bagaimana sifat Zayyan hyung manusia berhati lembut yang bahkan sangat sulit untuk mengungkapkan kemarahannya sendiri. Aku yakin dia akan memaafkan mu," lex meremas pelan pundak adiknya untuk meyakinkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
(For the Youngest) TRIO RANTAU XODIAC 2
FanfictionDALAM TAHAP REVISI! Perpisahan adalah hal yang menjadi duka membekas tak hilang menjadi trauma mendalam_leo Malam yang ku kira akan menjadi awal kesuksesan dan kebahagiaan malah menjadi malam suram saat aku kehilangan_sing DILARANG PROMOSI CERITA BE...