DALAM TAHAP REVISI!
Perpisahan adalah hal yang menjadi duka membekas tak hilang menjadi trauma mendalam_leo
Malam yang ku kira akan menjadi awal kesuksesan dan kebahagiaan malah menjadi malam suram saat aku kehilangan_sing
DILARANG PROMOSI CERITA BE...
Di sarankan membaca sambil dengar lagu Nadin Amizah "menangis di jalan pulang"
"Derasnya ombak menghantam ragaku menyeretnya dengan paksa menenggelamkan kebawah Palung terdalam, jutaan tombak berjatuhan tepat di Sukma ku menghadiahi rasa sakit yang luar biasanya hingga aku tak sanggup untuk merasakan hidup"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudah hampir dua minggu berlalu setelah sing dan Zayyan berbaikan bukan hanya itu Zayyan juga telah berbaikan dengan Hyunsik walaupun ia yang harus lebih dulu mengajak yang tertua berbicara dan menyelesaikan masalah mereka sampai Hyunsik menangis dan membuat Leo terbangun mengira mereka berdua sedang bertengkar hebat.
Akan tetapi sudah hampir seminggu ini Zayyan tak pernah nampak bahkan mereka sudah menemukan pendonor kornea mata untuk Leo dan sudah dilakukan operasi transplantasi tiga hari yang lalu. terakhir kali lelaki itu mengatakan bahwa ia menemukan pendonor kornea mata untuk Leo lalu meminta izin kepada Hyunsik dan yang lainnya untuk memastikan informasi tersebut. Hyunsik dapat melihat semburat kebahagiaan serta harapan yang tergambar di wajah Zayyan saat itu.
~~~~~
Sing menatap sosok lelaki yang sedang tertidur lelap di atas ranjang rumah sakit perasaan bahagia dan juga cemas yang ia rasakan entah mengapa seminggu ini ia merasa sangat gelisah terlebih Zayyan yang tak kunjung kembali. Apakah hyungnya itu masih marah padanya dan juga Hyunsik? Tetapi terakhir kali mereka bertemu semuanya masih baik baik saja ia bahkan masih bisa melihat bagaimana bahagianya Zayyan saat itu mendapat kabar pendonor untuk Leo lantas mengapa ia hilang bak di telan bumi? Berbagai tanya timbul dalam benaknya yang tak satupun ia dapat jawabannya.
Pov sing
Hari berganti hari hingga tiba waktunya perban yang membalut kepala dan mata Leo di buka.akan tetapi mengapa aku merasa sangat gelisah ada sebuah kekosongan yang berusaha membuat lubang lebih dalam di hatiku ada rasa cemas yang merayap dan menjalar entah mengapa begitu menyesakkan membuat ku sulit bahkan untuk sekedar menghirup oksigen.
Kalian tau? Hal pertama yang Leo cari setelah ia kembali mendapatkan pengelihatan nya adalah Zayyan hyung kaka kami tercinta.
"Loh di mana Zayyan Hyung?" Tanyanya dengan wajah cemberut.
Dapat kulihat dengan jelas raut sedih dan juga cemas yang tergambar pada wajah para hyungku dan juga Davin, karena mereka semua terdiam aku berinisiatif untuk memberitahu kan Leo apa yang sebenarnya terjadi.
Baru saja aku ingin membuka suara lex hyung lebih dulu menyela dan berkata,"ada yang sedang di urus olehnya, jangan khawatir Leo. Besok pasti Zayyan hyung akan kemari," kilahnya dan yah ia berbohong lagi dan lagi.
Memang sudah hampir seminggu ini setiap Leo mencari keberadaan Zayyan mereka selalu memberikan beribu alasan entah itu Zayyan sedang di kamar mandi, Zayyan sedang tidur, Zayyan pulang kedorm, Zayyan sedang membeli makanan, bahkan alasan yang menurut ku tak masuk akal seperti Zayyan Hyung sedang sariawan dan tidak mood untuk berbicara.
