Terkadang beberapa hal tidak harus di simpan sendiri bisa jadi dengan bercerita ada sedikit kelegaan yang muncul di dalamnya.Beberapa saat sebelumnya di kamar Beomsoo dan sing .
"Hyung apakah Zayyan Hyung sedang sakit?",tanya sing tiba tiba.
Uhuk uhuk
Beomsoo yang sedang minum terbatuk.
"Hyung gwenchana?"sing menepuk nepuk pelan punggung beomsoo.
"Ah nee"jawabnya singkat
"Mengapa tiba tiba kau bertanya seperti itu?"tanyanya kemudian.
Sing menaikan kedua bahunya,"entahlah Hyung aku hanya Merasa Zayyan Hyung sedang sakit akhir akhir ini ia sering minum vitamin tapi menurut ku dosisnya berlebih dan bentuk tablet nya beda dari vitamin biasanya"ungkapnya.
"Apa Hyung tidak merasa ada yang aneh?"sing meminta pendapat beomsoo.
"Ah anu itu menurut ku mungkin karena Zayyan Hyung sedang letih jadi dia minum vitamin lebih sering mungkin"
"Owh iyha kau tak mandi sing?"alibinya.
"Hyung kau tak lihat aku baru saja selesai mandi?"herannya.
"Hhhhh iyha juga"beomsoo menggaruk kepalanya yang tak gatal.
Sing menatap heran pada hyungnya itu.
Karena ucapan sing beomsoo tiba tiba memikirkan apakah Zayyan sudah meminum obatnya atau belum,ia buru buru keluar dari kamar menuju kamar Zayyan dan Hyunsik.
"Hyung kau mau kemana!"teriak sing
"Aku ingin ke toilet!"jawab beomsoo yang sudah menjauh dari kamar.
Sesampainya di depan pintu kamar Beomsoo buru buru membuka pintu tanpa mengetuk terlebih dulu.
Ceklek...
"Zayyan Hyung kau sudah minum obatmu?"ucap beomsoo dengan suara yang lumayan keras.
Beomsoo terkejut melihat Zayyan yang menangis di pelukan Hyunsik,dan juga tatapan penuh tanya dari Hyunsik.
"Apa maksudnya ini?jadi kau sudah tau Beom?"Hyunsik menuntut penjelasan pada keduanya.
"Hyung mianhe" beomsoo menatap Zayyan penuh sesal.
Zayyan mengangguk pelan.
"Beomsoo masuklah jangan berdiri di depan pintu"ucap Zayyan menatap adiknya.
Beomsoo menurut dan ikut bergabung dengan Hyunsik dan Zayyan.
"Sekarang Hyung ingin kalian berdua menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi"Hyunsik menatap beomsoo dan Zayyan.
Zayyan menghela nafas panjang lalu mulai menceritakan apa yang sebenarnya terjadi pada Hyung satu satunya itu.di saat Zayyan bercerita sesekali Hyunsik menatap tak percaya pada Zayyan .
"Maafkan aku Hyung aku menutupi hal ini dari kalian semua dan untuk beomsoo dia mengetahui hal ini karena ketidaksengajaan"ucap Zayyan mengakhiri cerita nya.
Hyunsik memeluk Zayyan dengan erat ia merasa sangat bersalah selama ini adiknya tersiksa dan menyimpan sakitnya sendirian.
"Kau tak perlu minta maaf kau tak salah,maafkan Hyung yang tak bisa menjadi Kaka yang baik untukmu"Hyunsik mulai terisak.
Beomsoo yang menyaksikan kedua Hyung tertuanya berpelukan Merasa sedih sekaligus bahagia ia sedih karena Zayyan harus mengalami hal itu dan ia juga bahagia setidaknya Hyunsik juga akan memperhatikan kesehatan Zayyan mulai saat ini.
Tok tok.
"Hyunggggg"davin mengetuk pintu kamar.
Beomsoo Zayyan dan Hyunsik buru buru menghapus air matanya lalu berdiri, beomsoo beranjak untuk membuka pintu.
Ceklek..
"Davin_ah ada apa?"tanya Beomsoo.
"Loh Hyung kau ada di sini?di mana Hyunsik Hyung dan juga Zayyan Hyung?"tanya Davin heran.
"Hyung di sini Davin"jawab Zayyan.
"Wah ada acara apa ini hyungdeul berkumpul disini"Davin di buat penasaran.
"Tidak ada apa apa Hyung hanya ingin meminjam cas"Beomsoo beralasan dan di angguki oleh Hyunsik dan juga Zayyan.
"Owhh iyha kau kesini ada apa?"tanya Hyunsik.
"Davin lapar Hyung"memegang perut nya dan menatap ketiga hyungnya dengan tatapan memelas.
"Aigooo Uri maknae sedang lapar ternyata"Zayyan mengacak rambut Davin.
Davin hanya tersenyum mendapat perlakuan hangat dari Zayyan.
"Baiklah sekarang ayo kita kedapur"ucap Zayyan.
Mereka berempat keluar dari kamar menuju dapur, Zayyan dan Hyunsik mulai mengeluarkan satu persatu bahan makanan di bantu oleh Davin dan juga Beomsoo.
Zayyan dan Hyunsik mulai memotong daging dan beberapa sayuran sedangkan Beomsoo memasak ramyeon.
Davin yang mulai bosan melihat Hyungnya memasak ingin ikut membantu.
"Hyung apakah aku memotong bawang nya dengan benar?"tanya Davin menunjukkan hasil potongan nya.
"Yak Davin bukan begitu cara memotong bawang, sudahlah lebih baik kau duduk saja dan menunggu makanan siap"ucap beomsoo.
Davin mengangguk pasrah,ia memilih duduk dan menunggu.
Leo yang sudah selesai membersihkan diri berjalan menuju kamar Hyunsik dan Zayyan untuk mencari keberadaan Hyung kesayangannya, saat masuk kamar itu ternyata kosong ia kemudian berjalan menuju dapur dan mendapati Hyung hyungnya sedang memasak.
"Hyungggggg"rengeknya.
"Hmmm waee?"jawab Zayyan yang masih sibuk dengan masakannya.
"Aishhh hyunggg liat Leo"ucap Leo kesal.
"Huftt ada apa Leo Hyung sedang memasak kau pasti lapar kan lebih baik kau duduk bersama Davin"ucap Zayyan menatap si bungsu.
"Hyung tak sayang lagi padaku"omelnya
"Yak! berhenti mengomel dan duduklah "ucap Hyunsik mengambil alih situasi.
Leo hanya bisa pasrah jika Hyunsik sudah membuka suara.
Zayyan menggeleng kan kepalanya melihat kelakuan Leo.
Rasanya sudah mulai terbiasa dan aku mulai melupakan kejadian itu tapi efek jangka panjangnya terkadang membuat ku takut apakah aku akan tetap disini bersama mereka?.
KAMU SEDANG MEMBACA
(For the Youngest) TRIO RANTAU XODIAC 2
Fiksi PenggemarDALAM TAHAP REVISI! Perpisahan adalah hal yang menjadi duka membekas tak hilang menjadi trauma mendalam_leo Malam yang ku kira akan menjadi awal kesuksesan dan kebahagiaan malah menjadi malam suram saat aku kehilangan_sing DILARANG PROMOSI CERITA BE...