Chapter 06

1.8K 97 1
                                    

Kini mereka tengah menikmati film yang tengah di tayangkan,mereka menonton film horor yang saat ini tengah viral di Thailand.

"SHIA"

Orang orang yang ada di dalam bioskop itu berteriak ketika adegan mengerikan di tampilkan,bahkan Arvid menyembunyikan wajahnya di punggung Satya,karena ia tepat duduk di samping Satya.

"Penakut"

Ucapan Satya membuat Arvid mengangkat kepalanya,ia menatap kesal pria itu.

"Aku tidak takut,aku hanya kaget!"

Satya hanya diam dia tidak ingin berdebat dengan lelaki mungil di sampingnya itu.

Asal kalian tau!sejak film di mulai Satya sama sekali tidak menonton filmnya ia lebih memilih menatap Arvid yang sedang fokus dengan film tersebut.

.
.
.

Setelah 2 jam lebih penayangan film tersebut selesai,mereka semua keluar dari bioskop dengan bernafas lega.

"Rasanya jantung ku ingin keluar"

Lau mengelus dada nya,sepanjang film ia merasa seperti tengah berlari karena adegan adegan yang begitu mengerikan.

Plak

"Shia!Itu sakit Mix!"

"Ck,berlebihan"

Lau mendengus kesal,ia kan hanya mengutarakan apa yang ia rasakan.

"Ini sudah larut malam,kami harus pulang"

"Au?benarkah?"

Lau menatap jam di tangannya ternyata benar waktu sudah menunjukan pukul 11 malam.

"Kalian pulang naik apa?"

"Kami akan menggunakan taxi"
Sammy menyahut,memang benar ia dan kedua temannya akan pulang dengan taxi karena mereka pergi juga menggunakan taxi.

"Tidak ada taxi lagi jam segini"

Ucapan Mix membuat ketiga remaja itu saling menatap,karena ini sudah larut taxi memang sangat sulit.

"Bagaimana sekarang?"

"Apa kita jalan kaki saja?"

"Yang benar saja!Rumah kita jauh!apalagi rumah Arvid!"

Ucapan Sammy membuat Nua menggaruk lehernya,ia juga bingung harus pulang dengan apa sekarang.

"Mix antar gadis itu,Lau kau antar Nua"

Ucapan Satya membuat mereka semua menatap pria itu,karena ia sejak tadi tidak banyak bicara.

"Au itu tidak-"

"Ide bagus,kami akan mengatar mereka,lalu kau?"

"Arvid"

"A-apa?aku bisa pulang sendiri"

Arvid tidak ingin di antar oleh pria itu,ia sangat kesal dengan Satya karena pria itu selalu mengejek nya.

"Em itu benar,kami bertiga bisa pulang sendiri"

"Ini sudah larut,lebih baik kalian terima saja ada banyak orang jahat di luar sana"

Ucapan Mix membuat ketiganya berpikir,lalu dengan helaan nafas pasrah mereka mengangguk setuju.

"Kalau begitu kita pulang sekarang,ayo"

Lau tanpa permisi menarik tangan Nua membuat lelaki manis itu terkejut akan perbuatan Lau.

"Sammy?"

Panggilan dari Mix membuat Sammy menatap lelaki itu,ia kemudian menatap Arvid.

"Arvid aku akan pulang dengan P'Mix,kamu pulang bersama P'Satya tidak apa kan?"

Arvid mendengus sebenarnya ia tidak ingin di antar pulang pria itu namun ia tidak ada pilihan,ia menganggukkan kepalanya sambil tersenyum paksa.

"Kalau begitu aku duluan"

"Hati hati"

Setelah itu Layla bersama Mix berjalan menjauh dari kedua nya.

"Kita pulang sekarang"

"Huh,aku bisa sendiri"

"Keras kepala,apa kau ingin tinggal di sini?"

Arvid menatap sekeliling mal yang sudah mulai sepi,ia tidak mungkin tinggal di tempat itu sendirian.Dengan terpaksa Arvid mengikuti langkah besar Satya yang berjalan lebih dulu meninggalkan nya.

.
.
.

Di sepanjang jalan Arvid hanya diam,karena Satya juga diam saja pria itu fokus dengan stir di tangannya.

Selang beberapa waktu akhirnya mereka tiba di kediaman Arvid.

"Makasih"

Arvid mengucapkan kata terimkasih dengan terpaksa,ia ingin membuka pintu mobil itu namun tidak bisa.

"Apa begitu cara mu berterimkasih"

Arvid berbalik menatap Satya yang tengah menatap nya dengan tatapan tajam.

"Lalu bagaimana lagi aku berterima kasih?"

Satya mendekatkan tubuh nya membuat Arvid memundurkan tubuhnya namun terhalang oleh tempat yang sempit.

Satya terus mendekatkan wajahnya,membuat Arvid menutup mata nya takut,hidung mereka saling bersentuhan.

"Besok buatkan aku Sarapan"

Setelah itu Satya menjauhkan tubuhnya membuat Arvid membuka matanya.

"A-apa?"

"Apa?kau berharap aku mencium mu?"

"Sialan!"

Dengan perasaan kesal,Arvid mencoba membuka pintu lagi dan kali ini berhasil.

"Ingat buatkan aku sarapan!!"

Arvid menoleh menatap Satya dari jendela mobil,ia mendengus kesal lalu masuk ke dalam rumahnya tanpa memperdulikan Satya.

Sementara Satya pria itu terkekeh geli melihat wajah kesal Arvid.




Hai hai semua ketemu lagi sama raraaaaa,hehe maaf ya lama ga update cerita apapun,sekarang rara kembali dengan cerita baruuuuuu.

Semoga kalian suka sama cerita baru rara,tapi maaf yaaa ga sering updateeee

Papay semua,sehat sehat kalian ❤️

AWALNYA DENDAM (BXB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang