Sementara di suatu Apart,Nua menatap tajam Lau yang asik menikmati sarapannya.
"Makanan itu tidak akan masuk ke mulut mu sendiri"
"Aku tidak mau makan!"
"Terserah kau saja lah"
Lau yang tidak peduli terus melanjutkan sarapan nya membuat Nua semakin kesal.
Ketika bangun tadi Nua terkejut ia tidak berada di kasur empuk miliknya,Nua berusaha mengingat apa yang sudah terjadi semalam hingga membuat nya berada di rumah pria menyebalkan itu.
"Oh astaga aku ada kelas pagi ini"
Di tengah lamunannya Nua teringat ia memiliki kelas pagi ini,dosen yang mengajar nya begitu kejam ia tidak seharusnya melewati kelas.
"Aku harus ke kampus sekarang"
Nua berdiri,ia harus segera pergi ke kampus sekarang.
"Ke kampus?coba kau lihat jam berapa sekarang"
Nua menatap jam di tangannya,matanya membulat ketika jam menunjukkan pukul 3 siang,kelas nya pasti sudah berakhir!
"Oh astaga,kenapa kau tidak mebangunkan ku!!!"
"Aku tidak membangunkan mu?aku sudah berkali kali membangunkan mu,tapi kau tidur seperti orang mati!"
Lau mendengus kesal karena Nua menyalahkannya,padahal ia sudah berusaha membangunkan lelaki itu pagi tadi.
"Hari yang buruk"
Nua merebahkan kepalanya di atas meja,ia merasa hari nya begitu buruk.Dia tidak masuk kuliah dan sekarang terjebak bersama pria menyebalkan.
"Sudah ku bilang jangan minum terlalu banyak"
"Ck menyebalkan,seharusnya aku tidak disini bersama mu"
Lau menghela nafasnya panjang,ia sedang berusaha menahan emosi nya menghadapi lelaki seperti Nua.
"Aku ingin mengantar mu pulang ke rumah mu,tapi kau menolak aku tidak tau harus mengantar mu kemana jadi aku tidak ingin pusing dan memilih membawa mu ke sini itu lebih baik dari pada aku meninggalkan mu di jalan."
"Lebih baik kau meninggalkan ku di jalanan"
Nua bergumam kecil tapi masih bisa di dengar oleh Lau,Lau berdiri ia berjalan mendekati Nua.
"Apa kau tidak tau terimkasih?"
Nua mengangkat kepalanya,ia menatap Lau yang juga sedang menatap nya dengan emosi.
Nua mendengus kesal,ia dengan paksa memaksakan bibirnya untuk tersenyum.
"Terimakasih Lau"
Lau mendengus kesal,bisa bisanya ia harus berhadapan dengan lelaki labil seperti Nua ini.
"Terserah,habis kan makanan mu setelah itu aku akan mengantar mu pulang"
Lau menjauh dari Nua.Nua menatap punggung Lau yang berjalan menjauhi inya.
Apa dia marah?
KAMU SEDANG MEMBACA
AWALNYA DENDAM (BXB)
Teen FictionDua lelaki yang bermusuhan karena sebuah kejadian namun berakhir dengan kisah yang tidak dapat di jelaskan? #BXB #HOMOAREA