"Waktu tersisa lima menit lagi!!"
Kini ujian semester awal telah di mulai,para siswa siswa begitu serius mengerjakan soal yang berada di kertas mereka.
Begitu juga dengan Arvid,ia begitu fokus dengan kertas di mejanya,mata nya begitu jeli membaca setiap kata di kertas itu.
Sedikit harus kalian tau,Arvid berada di jurusan hukum Universitas Thammasat.Arvid kini tengah berkuliah di tahun pertamanya.
"1 menit lagi!!"
Dosen pengawas di kelas berbicara sedikit keras memberi isyarat bahwa waktu sudah hampir habis.
Arvid menggigit bibir bawahnya,itu adalah kebisaannya ketika ia gugup.
"Lima"
"Empat"
"Tiga"
"Dua"
"Satu!tangan di atas!!"Semua murid mengangkat tangan mereka,tidak sedikit murid yang mendengus kesal.
Sementara Arvid tersenyum lega,ia berhasil menyelesaikan semua soal ujian nya.
"Baik semua,Silahkan keluar"
Semua murid berdiri dari kursi mereka berhamburan keluar dari kelas meninggalkan dosen itu sendirian di kelas.
"Arvid,ujiannya sangat sulit aku tidak menyelesaikan semua soalnya"
Nua teman sekelas Arvid sekaligus sahabat nya,ia merangkul Arvid sambil mendengus kesal karena tidak berhasil menyelesaikan ujiannya.
"Tentu saja aku menyelesaikannya"
"Astaga Arvid,soal begitu sulit kau berhasil mengerjakan semuanya?"
Arvid menganggukkan kepalanya mantap.
"Ck,siswa pintar memang berbeda"
"Itu sebabnya aku menyuruh mu belajar"
"Aku malas ,ah sudahlah ayo ke kantin cacing di perut ku sudah meminta untuk di isi"
Nua menyerat Arvid berjalan menunju kantin tanpa meminta persetujuan dari Arvid
.
.
."Arvid kau ingin makan apa?"
"Terserah saja"
"Ck,terserah terserah seperti perempuan saja"
Nua mendengus kesal,sementara Arvid menggidikkan bahunya acuh.
"Baiklah aku akan memesankan nasi ayam untuk mu"
Arvid menggukkan kepalanya sementara Nua pergi memesan makan siang mereka.
Sambil menunggu Nua,Arvid duduk sendirian sambil memainkan ponsel miliknya.
"ARVIDDDDDDDDDDDDDD"
Arvid menutup telinganya dengan keduanya ketiga suara seorang perempuan yang begitu nyaring memanggilnya.
"Arvid Arvid,aku ada Kabar bahagia!!!!"
Ketika tiba di samping Arvid,perempuan itu mengguncang tubuh Arvid kuat.
"Sammy berhenti kau membuat ku pusing"
Sammy menghentikan pergerakan tangannya,ia tersenyum tanpa dosa menatap Arvid.
"Hehe,maafkan aku"
"Jadi Kabar bahagia apa?"
"Ayo pergi menonton,aku punya 3 tiket taraaa"
Sammy menunjukkan 3 tiket di tangannya,Arvid menatap tiket dan Sammy bergantian.
"Jadi ini kabar bahagianya?"
"Tentu saja,memang ya apa lagi?"
Arvid mendengus kesal,ia pikir Kabah bahagia yang benar benar membuatnya akan bahagia.
"Arvid,ayah ku membelikan tiket ini setelah aku merajuk di depannya,tiket ini sangat sulit di dapat karena banyak peminatnya,hebat kan aku?"
Sammy membusungkan dadanya tinggi,Arvid haja menganggukkan kepalanya saja dia tidak begitu peduli.
"au Sammy sejak kapan kau di sini?"
Nua yang baru kembali dengan membawa 2 piring di tangannya mendudukan dirinya di depan Arvid.
"Baru saja,Nua liat apa yang ku punya"
Sammy menunjukan tiket yang ia bawa,mata Nua berbinar melihat tiket itu.
"Ini tiket film horor yang sedang trending itu?"
Sammy menganggukkan kepalanya mantap,Nua mengangga tidak percaya
"Bagaimana kau mendapatnya?aku sudah berusaha ikut war tiket tapi tidak berhasil Ck"
"ssss,tidak perlu bertanya yang jelas sekarang ada 3 tiket dan minggu depan kita bertiga akan nonton bersama!"
Nua menganggukkan kepalanya setuju,ia memang sangat ingin menonton film horor tersebut namun tidak berhasil mengikuti war tiket.
"Aku tidak ikut"
Ucapan Arvid membuat Sammy dan Nua menatap teman mereka itu,
"au apa maksud mu?kau harus ikut!"
"Iya Arvid kau harus ikut dengan kami,lagi pula tiketnya ada 3"
"Aku tidak bisa"
Arvid tetap menolak,ada hal yang harus ia kerjakan minggu depan.
"Arvid tega sekali kamu,aku sudah bekerja keras untuk mendapatkan tiket ini"
Sammy memanyunkan bibirnya,raut wajahnya juga terlihat sedih.
"Arvid,kau tega menyakiti hati kecil Sammy?"
Arvid menghela nafasnya kasar,ia tidak bermaksud menyakiti perasaan temannya.
"Baiklah aku ikut"
Keduanya tersenyum senang,Sammy memeluk Arvid erat.
"Kau memang teman baik aku"
"Ck memang nya aku bukan teman baik mu?"
"Kau juga teman baik ku Nua,tapi Arvid adalah yang terbaik baik sekali kali"
Sammy menggosipkan matanya lucu,arvid hanya tersenyum menanggapi tingkah Sammy.
"Sudahlah Sammy,aku ingin pulang duluan"
"Au kau tidak menunggu ku?"
"Habiskan saja makanan mu Nua,kau bisa menyusul ku"
Arvid berdiri,ia mengambil tasnya lalu berbalik namun.....
Bugh
"Oh Shit"
•••••••••
Hai hai semua ketemu lagi sama raraaaaa,hehe maaf ya lama ga update cerita apapun,sekarang rara kembali dengan cerita baruuuuuu.
Semoga kalian suka sama cerita baru rara,tapi maaf yaaa ga sering updateeee
Papay semua,sehat sehat kalian ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
AWALNYA DENDAM (BXB)
Novela JuvenilDua lelaki yang bermusuhan karena sebuah kejadian namun berakhir dengan kisah yang tidak dapat di jelaskan? #BXB #HOMOAREA