Chapter 13

606 56 2
                                    

"Lepaskan!!lepaskan aku!!"
Arvid terus berusaha melepaskan tangannya yg di genggam Satya.

Sementara Satya sama sekali tidak peduli dengan teriakan Arvid.ia terus berjalan menuju parkiran.

"Sialan!lepaskan"

Dengan kekuatan penuh yang ia punya,Arvid berhasil melepaskan tangannya dari genggaman Satya.

"Shia,tangan ku"

Arvid mengelus pergelangan tangannya yang membiru.

Apa aku terlalu kuat?

Satya memperhatikan pergelangan tangan Arvid,ia ingin menyentuh nya lagi namun Arvid dengan sigap menghindar.

"Apa lagi?!!"

"Aku hanya ingin melihat,biar ku obati"

"Ck,tidak perlu!"

"Biar ku obati"

"Tidak!tidak tidakk!"

Arvid terus menolak,ia menyembunyikan tangan nya.Tapi Satya tidak kehabisan akal dengan cepat ia meraih tangan Arvid.

"Sakit!lepaskan!!"

Satya menatap penggelangan tangan Arvid,ia menghela nafas panjang  melihat kondisi pergelangan tangan Arvid yg membiru.

"Kita pergi obati"

"Aku tidak mau!"

Satya tidak memperdulikan Arvid yang terus menolak,ia memaksa Arvid masuk ke dalam mobilnya lalu membawa Arvid pergi dari sana.

Tidak perlu waktu lama,mereka tiba di apart Satya.

"Duduk"

Arvid tidak menyahut,ia terus berdiri sambil mengelus pergelangan tangannya.

"Apa kau tuli?aku bilang duduk!!"

Satya dengan paksa mendudukan Arvid,hal itu membuat Arvid sangat kesal.

"Kau!!!"

"Diam!tunggu di sini!"

"Aku tidak ma-"

"Jika kau berani bergerak,aku akan mematahkan kedua kaki ku itu!"

Ucapan Satya membuat Arvid terdiam,ia seketika merinding mendengar ucapan Satya.

"Good Boy"

Satya segera ke dapur,ia mengambil es batu yang kemudian di taruh ke dalam kain,setelah itu Satya kembali menghampiri Arvid,ia mendudukan dirinya di samping Arvid.

"Apa yang akan kau lakukan?"

Satya tidak menyahut,ia meraih tangan Arvid lalu menekan nekan pelan es batu itu lengan Arvid yg membiru.

"Akh,pelan pelan itu sakit"

"Ck"

Padahal Satya sudah sangat pelan tapi Arvid masih merasa kesakitan.

"Huh,kau menyebalkan"

"Aku tau"

"Kau menjengkelkan kan"

"Ya itu aku"

Arvid semakin kesal karena Satya Tan menjawab ucapannya dengan santai sementara diri nya begitu kesal karena ulah pria itu.

"Kau bajingan!!"

"Itu lah aku"

"Kau-"

"Diam!setelah lengan mu membaik pergi ke dapur dan buat kan makan malam untuk ku"

"Apa?aku bukan pemba-"

"Kau budak ku"

Ucapan Satya membuat Arvid terdiam,ia mendengus kesal berusaha menahan emosi nya yang akan meledak.

AWALNYA DENDAM (BXB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang