CHAPTER 14

1.3K 83 2
                                    

Arvid kini hanya dapat pasrah karena Satya yang terus mengikutinya.

"Lebih baik kau pulang,aku sibuk"

"Aku akan mengikuti kesibukan mu"

Arvid mendengus kesal,Satya sangat menjengkel kan sekali hingga membuat kepala nya ingin meledak.

Mereka kini berada di toko,Arvid harus membeli beberapa bahan untuk membuat Bucket pesanan Sammy.

"Apa yang kau cari?"

"Beberapa bahan untuk membuat Bucket"

"Bucket?bucket untuk siapa?"

"Kau tidak perlu tau"

Mendapat jawaban ketus dari Arvid membuat Satya kesal,ia tidak suka ketika Arvid menyembunyikan sesuatu darinya.

Tunggu apa?tidak suka?memangnya dia siapa nya Arvid?

"Aku bertanya serius!untuk siapa?"

"Ck,Sammy memesan Bucket pada ku untuk ultah ibunya,apa kau puas sekarang ?"

"Begitu mudah kan mengatakannya?"

Arvid tidak menyahut,ia lanjut mencari bahan bahan yang ia perlukan.

"Kau pandai membuat Bucket?"

"Tidak"

"Kalau begitu kenapa kau membuatnya?"

"Bodoh,aku tidak tau!"

Arvid yang sudah sangat kesal berjalan menjauhi Satya,Satya hanya terkekeh geli melihat Arvid yang kesal.

"Sangat pemarah"

Satya bergumam kecil,kemudian ia segera menyusul arvid.

"Apa kau ju-"

"Diam!atau ku potong lidah mu!!"

Satya tidak melanjutkan ucapannya,ia munutup mulutnya rapat,entah kenapa sekarang Arvid terlihat menyeramkan.

"Bagus!terus diam!jangan berbicara a lagi!mengerti?"

Satya menganggukan kepalanya polos,hei apa yang terjadi pada pria yang banyak di takuti orang?kini takut pada seorang lelaki kecil?

Setelah menghabiskan waktu sejam lebih di toko mereka kini telah berada di mobil Satya.

"Kemana setelah ini?"

"Tidak ada tidak tau,pulang saja"

"Tapi aku tidak ingin pulang"

Ucapan Satya membuat Arvid menatap bingung pria itu.

"Apa?"

"Aku tidak ingin pulang"

"Ck!jika tidak pulang kita kemana?"

Keduanya nampak berpikir,Satya tidak memiliki ide tempat yang bagus yang dapat di datangi sekarang.

"Satya"

AWALNYA DENDAM (BXB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang