Chapter 09

1.4K 87 4
                                    

Arvid bersama kedua sahabatnya kini telah tiba di bar,tempat yang ramai di datangi oleh orang orang dewasa.

"Huh,kapan terakhir kita ke sini?"

"Seingat ku saat pertama kita masuk kuliah"

"Ya,dan saat itu kau di marahi oleh po mu karena ke pergi ke tempat ini"

Ucapan Arvid membuat Sammy menatap lelaki itu sambil tersenyum kikuk.

"Saat itu usia ku masih 17 meski sudah legal aku masih anak kecil"

"Memangnya kau pernah dewasa?"

Plak

"Shia,itu sakit!!"

Sammy memukul kepala Nua hingga membuat Nua merintih kesakitan.

"Huh,aku sudah dewasa sekarang usia ku 19 tahun"

Sammy berucap dengan bangga sambil meletakan kedua tangannya di pinggang.

"Yayaya terserah mu saja"

"Tapi Sam,apa kau yakin orang tua mu tidak akan marah lagi?"

"Tidak jika mereka tidak tau"

"SAMMY/SAMMY!!!"

Kedua temannya berteriak tepat di kuping Sammy membuat Sammy menggosok kupingnya.

"Huh jangan teriak!itu membuat telinga ku sakit!"

"Gadis nakal!lebih baik kita pulang sekarang!!"

"Tidak tidak!!aku tidak mau!ayolah aman asal kalian tidak mengadu"

Sammy berusaha meyakinkan kedua temannya,Arvid dan Nua saling memandang karena ragu.

"Ck,ayolah"

Sammy menarik tangan kedua sahabat nya untuk masuk ke dalam tempat itu.

"Oh surga"

Mata Sammy berbinar karena merasa bahagia,ia sudah merindukan tempat pelepasan penat ini.

"Sammy,Nua,Arvid!"

Suara seseorang yang memanggil mereka membuat mereka menatap ke arah sumber suara.

Seorang pria dewasa melambaikan tangan nya,seolah menyuruh mereka untuk menghampiri dirinya.

Ketiga remaja tu menghampiri pria itu,mereka duduk bersama dengan pria itu.

"Lama tidak berjumpa,phi'aou"

Aou merupakan pemilik bar tempat yang mereka datangi ini,mereka sudah mengenal aou cukup lama semenjak pertama mereka datang ke tempat ini,selain itu Aou juga merupakan teman dari sepupu Arvid,Jan.

"Kalian kemana saja?tidak pernah mampir ke sini lagi"

"Biasa,tugas kuliah menyita waktu kami"

"Ya begitulah kehidupan anak kuliah"

"Sangat lelah phi"

Aou terkekeh melihat wajah lesu ketiga remaja itu,ia dapat mengerti rasa lelah ketiganya karena dulu dia juga merasakan masa masa itu.

"Sudahlah,karena kalian datang lagi setelah sekian lama,malam ini aku akan mentraktir kalian"

Ketiganya langsung bersemangat mendengar ucapan aou,mereka sangat senang karena tidak harus mengeluarkan uang lagi.

"Benarkah phi?"

"Tentu saja,apa aku pernah berbohong ?"

Ketiganya menggelengkan kepala mereka,oh phi aou sungguh pria yang baik.

AWALNYA DENDAM (BXB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang