NJ-14

26.1K 1.4K 46
                                    

Setelah melihat punggung Aisley mulai menjauh Rascal langsung bangkit dari duduknya, lalu ia melangkah menuju dua sejoli yang sedang mojok.

Benar, satu-satunya orang yang menyadari keberadaan Aisley adalah Rascal.

"Ra, kayaknya sesi belajar lo sama Darka udahan dulu deh. Anak cewek udah pada pulang semua, tinggal lo satu-satunya cewek disini. Mending lo pulang sekarang," ucap Rascal dengan nada tenang tapi mampu membuat kedua sejoli itu kaget karena kedatangan Rascal yang tiba-tiba.

Kaira terkekeh tak enak lalu segera memasukkan buku-buku dan alat tulisnya kedalam tas ranselnya. "Aduh, maaf ya aku nggak sadar."

"Nggak papa santai aja, Ra. Gue cuma nggak mau nanti ada omongan nggak enak tentang lo," balas Rascal menenangkan.

"Cih, sok perhatian," sindir Darka sambil membereskan buku-buku miliknya.

Rascal tak membalas sindiran Darka dan hanya menganggapnya angin lalu. Sedangkan Kaira, cewek yang dicemburui dan sering di-bully oleh Aisley asli menganggap sindiran itu sebagai bentuk rasa cemburu dari Darka untuknya.

Diam-diam pipinya memerah. Dan dengan tergesa ia langsung bangkit dari duduknya. "Em-- makasih buat hari ini, Ka."

Belum sempat Darka membalas ucapan terimakasih itu Kaira sudah ngacir pergi begitu saja.

Padahal Darka yang baru saja membuka mulutnya tapi sudah Kaira tinggal pergi. Darka tidak kesal hanya sedikit bingung karena tingkah wanita ternyata sangat susah dipahami.

"Lo nyadar nggak kalau ada yang liatin lo dari tadi?" Rascal tak langsung to the point, karena ia pikir mungkin Darka sebenarnya sadar jika tengah diperhatikan oleh orang lain terlebih lagi orang lain itu adalah pacarnya.

Darka menggeleng. "Nggak, gue fokus ngajarin si Kaira tadi. Kenapa?"

"Pacar lo tadi ke sini," ucap Rascal si informan.

"Ngapain? Dia nyariin gue? Apa dia liat gue sama Kaira tadi?" tanya Darka beruntun.

"Gue nggak tahu sih dia nyari siapa tapi yang pasti dia liat lo mojok sama Kaira dan dia nangis." Darka kaget mendengarnya.

Entah rasanya aneh seperti orang ketahuan selingkuh. Padahal dia sudah berulang kali mendekati cewek lain dan ketika Aisley mengetahuinya atau bahkan mengamuk dia akan biasa saja. Tidak pernah sama sekali ia merasa bersalah. Bagi Darka yang salah disini adalah Aisley karena tidak mau ia putuskan.

"Wih, udah pasti dia sakit hati banget!" seru Bumi yang tiba-tiba nimbrung obrolan mereka berdua.

Bukan hanya Bumi tapi semua sahabat Darka sekarang tengah melingkari mereka berdua. Dan yang tersisa dikelas ini hanya Darka dan para sahabatnya.

"Nangisnya sampe sesek nggak?? Sesenggukan yang hampir mati gitu?!" timpal Sebasta.

Darka menatap tajam Sebasta. Ia tidak suka Sebasta bicara hal yang buruk tentang sang pacar. "Jaga omongan lo!"

"Weh, udah-udah! Bas, lo diem aja kalo mau nyawa aman! Dan Ka, tahan emosi lo!" ucap Kaisar menengahi. Hari ini sepertinya Kaisar bertingkah seperti orang yang bijak.

"Lo ada bukti?" tanya Rajash kembali ke topik utama, Aisley menangis.

Tanpa menjawab Rascal langsung menyetel sebuah video dan memperlihatkan video tersebut pada para sahabatnya.

Tentu saja video berdurasi pendek itu menayangkan sosok Aisley yang fokus menatap pada satu objek lalu lama kelamaan setetes air mata turun. Hanya satu tetes karena setelahnya video itu selesai.

Darka terdiam. Rasa bersalah dihatinya bertambah semakin besar.

"Tapi dia kok nggak ngamuk kayak biasanya?" heran Sebasta setelah menonton video itu.

new journey!! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang