𝐁𝐀𝐁 𝟐 - 𝐏𝐞𝐫𝐭𝐞𝐦𝐮𝐚𝐧 𝐏𝐞𝐫𝐭𝐚𝐦𝐚

441 45 0
                                    


✨️Happy Reading✨️

.

Mobil mewah keluaran terbaru sampai di depan gerbang yang menjulang tinggi. Dari luar gerbang nampak bangunan megah dan luas. Tapi siapa sangka? Didalam bangunan tersebut, merupakan tempat Billy melakukan pekerjaan gelapnya termasuk mengeksekusi para tikus kecil yang berani menghalangi tujuannya. Billy berjalan ke ruang interogasi. Disana, dia menemukan Poom dan beberapa anak buahnya yang sedang menjaga seorang pria dengan posisi tangan dan kaki terikat.

Poom bawahan setia Billy menyambut kedatangannya didepan pintu.

"Bos kami sudah mengamankan penyusup itu. Sepertinya dia hanyalah umpan untuk mengecoh kita." Ucapnya dengan menatap Billy.

Sekilas Billy menatap Poom, kemudian ia mendekati pria yang sudah berani masuk ke wilayahnya sembari mencengram kuat rahang pria tersebut hingga terdengar pekikan kesakitan dari mulutnya

"Siapa yang mengirimmu?," tanyanya dengan tatapan tajam dan nada yang menusuk.

"Aku tidak akan memberitahumu, sialan!" jawab pria itu dengan tatapan tak kalah tajam.

Billy terkekeh sejenak

"Sayang sekali, tuan yang kau lindungi itu sebentar lagi akan melihat orang suruhannya mati mengenaskan. Bukankah ini menarik?". Ucap Billy

"Kau yang akan mati!," dalam seperkian detik pria itu menyerang Billy menggunakan pisau kecil yang ia bawa. Pisau itu berhasil menggores pipi Billy.

"BOS!" teriak semua bawahan Billy.

Dengan gerakan tangan diangkat keatas, memberi intruksi bahwa dia tidak apa-apa. Billy berpikir ia sedikit lengah kali ini.

Saat itu juga poom langsung mengambil pisau yang dipegang oleh pria tersebut, dan mengikat tangannya dengan sangat erat. Tentu saja pria tersebut meronta-ronta.

"Kau berani melukai wajah tampanku," ucapnya seraya menjauh dari pria tersebut lalu duduk di sofa mewah yang ada diruangan itu.

"Dan... karena kau sudah jauh-jauh datang ke wilayahku, kurang lengkap jika aku tidak menjamu seorang tamu bukan?" sambungnya dengan mengeluarkan sebuah suntikan dari saku mantelnya.

"A-apa yang ingin kau lakukan? Lepaskan aku!" seketika raut wajah pria itu berubah ketakutan.

"Tidak banyak yang akan kulakukan. Hanya bermain-main dengan seekor tikus kecil sebelum melepaskan nyawanya dari tubuhnya," tanpa aba-aba Billy langsung menyuntikkan cairan yang ada didalamnya ketubuh pria tersebut. Tak butuh waktu lama, tubuh pria tersebut menjadi warna kebiruan dan dia berteriak sangat keras seperti orang yang kesakitan.

"Poom, bereskan dia. Tapi jangan biarkan dia mati. Kita bisa jadikan dia salah satu eksperimen kita," ucap Billy dengan senyum liciknya lalu meninggalkan markas tersebut menuju tempat yang ingin sekali dia datangi.

Menjadi mafia yang sangat disegani dan ditakuti bukanlah hal yang mudah. Billy harus selalu waspada terhadap musuh yang setiap saat menyerangnya. Selain menjadi Mafia, Billy juga terlibat dalam perdagangan organ manusia ilegal dan juga obat-obatan terlarang. Seperti obat yang ia suntikkan kepada penyusup tadi. Itu adalah salah 1 obat yang sudah lama ia gunakan untuk menyiksa mangsanya.

✨️

Babe sedang merapikan bunga di rak. Ketika seorang pelanggan masuk, ia segera menghampiri dengan senyum ramah.

"Selamat siang! Ada yang bisa saya bantu, Tuan?". Tanyanya dengan suara yang lembut.

"Selamat siang. Saya sedang mencari buket bunga untuk ulang tahun istri saya. Apakah ada saran?". Tanya pelanggan itu sembari melihat bermacam jenis bunga yang ada divtoko Babe bekerja.

𝐀 𝐇𝐞𝐚𝐥𝐢𝐧𝐠 𝐖𝐨𝐮𝐧𝐝 [𝐁𝐢𝐥𝐥𝐲 𝐁𝐚𝐛𝐞]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang