𝐁𝐀𝐁 𝟐𝟖 - 𝐏𝐞𝐧𝐲𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭𝐚𝐧

233 35 2
                                    

✨️HAPPY READING✨️
.

.

"Phi Heng? Bagaimana bisa kau,” Babe benar-benar tidak menyangka dengan apa yang ia lihat saat ini.

“Aku apa? Bagaimana kabarmu Babe?,” mematikan telfon kemudian menyilangkan kedua tangan didepan dada dan menatap Babe dengan senyum liciknya.

“Apa yang kau lakukan disini, Phi? Apa kau mempunyai hubungan dengan Natcha?”, bukannya menjawab malah Babe balik bertanya.

“Seperti yang kau dengar barusan, aku memanggilnya Ibu. Bukankah itu sudah jelas?” mengelus pipi Babe pelan, namun mendapat penolakan keras dari sang empunya.

“Jangan sentuh aku,” Babe memalingkan mukanya. Merasa kecewa dengan fakta yang baru saja ia ketahui.

“Kenapa Phi, kenapa kau melakukan ini padaku? Bukankah kau selalu melindungiku?”,

“Ya, memang. Tapi aku melakukannya bukan karena aku peduli padamu. Kau begitu polos dan lugu mau menerima maksud baik orang lain,” Heng menyeringai sambil berjongkok didepan Babe.

“Lepaskan aku Phi,”

“Kau adalah umpan yang berhasil membuat Billy mendekat padaku. Saat itulah aku akan membalaskan dendamku padanya. Bukankah ini menarik jika Billy melihat dunianya telah hancur?,”

Babe yang mendengar hal tersebut menggelengkan kepalanya. Ingatannya kembali berputar dimana ia lebih memilih pergi bersama Heng saat Billy menjemputnya di taman. Perasaan bersalah tiba-tiba muncul dalam hatinya karena mempercayai orang yang salah.

“Tutup mulutnya, jangan kalian kasih makan hari ini.” Ucap Heng dan langsung dituruti oleh para bawahannya.

Babe hanya bisa meronta dan berteriak. Jujur tenaganya sudah habis karena memberontak daritadi. Ia harus tetap kuat demi anaknya. Babe ditinggalkan sendirian diruangan itu dengan air mata yang tidak berhenti menetes dari mata cantiknya. Ia berdoa semoga Billy cepat datang dan menyelamatkannya.

—✨️—

“Bos, aku sudah dapat lokasinya. Ini cukup jauh Bos, ada dalam hutan belantara yang jauhnya sekitar 20 KM dari kota” Jelas Prise setelah ia melacak lokasi dimana Babe diculik. 

“Kita berangkat, pasti Babe sangat ketakutan saat ini. Aku bersumpah jika mereka melukainya maka akan kuhabisi mereka semua.”

Billy beserta anak buah kepercayaannya bergegas menuju lokasi dimana Babe diculik. Membutuhkan waktu sekitar 1 jam untuk Billy sampai dilokasi tersebut. Terjalnya medan dan gelapnya hutan itu agak menyusahkan Billy beserta anak buahnya.

Mereka harus rela berjalan secara diam-diam agar tidak ketahuan oleh pihak musuh. Sampailah ia didepan sebuah bangunan kecil ditengah hutan. Kondisi bangunan itu sangat gelap. Tidak ada penerangan apapun disana.

“Kau yakin disini tempatnya Prise?”,

“Yakin Bos. Lokasi terakhir yang terlacak ada disini.”

“Atau Babe sudah dibawa ketempat lain?”, Poom merasa aneh dengan yang terjadi.

“Tidak, aku rasa ini hanya untuk mengelabuhi kita. Lebih baik kita berpencar dari setiap sudut.”

“Kalian berpencarlah, aku yang akan masuk kedalam,”

“Hati-hati Bos”,

Billy mulai berjalan dengan hati-hati menuju kedalam bangunan tua itu. Saat hentak membuka pintu, ia melihat ada pisau kecil melayang hampir mengenai kepalanya. Dengan cepat Billy menghindar dan pisau itu tertancap pada kayu bangunan tersebut. Merasa kesal, ia menendang pintu tersebut hingga hancur.

𝐀 𝐇𝐞𝐚𝐥𝐢𝐧𝐠 𝐖𝐨𝐮𝐧𝐝 [𝐁𝐢𝐥𝐥𝐲 𝐁𝐚𝐛𝐞]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang